Ellen Roring Tuwaidan, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Traveloka

Satu-satunya perempuan di jajaran manajemen Traveloka

Siapa yang menyangka, bila terdapat sosok perempuan hebat yang memiliki peran penting dalam mendukung kesuksesan lifestyle super app, Traveloka. Orang tersebut adalah Ellen Roring Tuwaidan, Chief People Officer (CPO) di Traveloka.

Meski gak banyak perempuan yang dapat meniti karier hingga menduduki jabatan tinggi, namun Ellen membuktikan bahwa dirinya mampu berhasil di dunia kerja dan secara profesional membawa perusahaan yang dinaunginya berada di titik kesuksesan. 

Berikut ini cerita lengkap perjalanan Ellen dalam meniti karier hingga menjadi CPO di Traveloka yang ia bagikan secara ekslusif kepada IDN Times pada Selasa (27/4/2021).

1. Memiliki passion yang besar terhadap pengembangan SDM, Ellen telah berkarier di bidang HR lebih dari 20 tahun

Ellen Roring Tuwaidan, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan TravelokaEllen Roring Tuwaidan, Chief People Officer Traveloka (dok. Traveloka)

Bukan hanya sekadar passion, tetapi Ellen memiliki kecintaan mendalam untuk mempelajari tingkah laku manusia bahkan sejak dirinya duduk di bangku kuliah. Hal inilah yang menjadi landasan baginya untuk mengambil jurusan Psikologi dan menekuni pekerjaan dalam bidang HR.

Namun, kenyataannya perjalanan karier Ellen cukup panjang dan tidak mudah. Sebelum kini menjabat sebagai seorang CPO, ia mengawali kariernya sebagai konsultan pada saat masih menempuh studi di bangku kuliah.

"Saya mulai kerja sejak masih kuliah. Saat bikin skripsi, karena memang pressurenya masih bisa ditangani, jadi saya memutuskan untuk mengerjakan skripsi sembari kerja aja. Itu perjalanan awal saya. Kerjanya mulai tahun 1996, sudah lumayan lama," terangnya.

Dalam menjalani pekerjaannya, Ellen juga pernah bergabung dalam sebuah perusahaan multinasional di Indonesia dan mendapat penugasan yang berbeda-beda. Dalam kesempatan ini, ia bahkan berhasil mendapatkan international assignment ke dua negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia.

"Sebelum join di Traveloka, aku bekerja 9 tahun di grup multinasional dan mendapatkan penugasan yang beragam. Di situ aku juga berkesempatan mendapatkan international assignment di Singapura, Malaysia, setelah itu balik lagi ke Indonesia," tambahnya.

2. Dalam meniti kariernya, ia selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk menjadikan sebuah kesulitan sebagai peluang untuk berkembang

Ellen Roring Tuwaidan, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan TravelokaEllen Roring Tuwaidan, Chief People Officer Traveloka (dok. Traveloka)

Menjadi seorang Chief People Officer ternyata merupakan salah satu impian Ellen sejak kecil. Menurutnya, dalam berkarier kita harus memiliki target tertentu untuk dicapai.

"Saya punya tekad bahwa ketika berkarier saya harus menjadi chief atau direktur. Jadi harus dimulai dengan memiliki target, nanti di umur sekian harus menjadi manajer, di umur sekian harus jadi direktur, dan sebagainya," kata Ellen.

Selain itu, dalam meniti karier ia juga selalu berpegang teguh pada prinsipnya agar melihat sebuah kesulitan sebagai sebuah kesempatan dan peluang untuk berkembang dan pribadi yang lebih baik. 

"Kesempatan itu datangnya gak terduga. Jadi kalau ada challenge yang sulit sebaiknya dilihat sebagai sebuah opportunity, lihat sebagai sebuah kesempatan di mana kalau bisa kita selesaikan berarti skill kita bertambah, pengalaman kita jadi lebih tinggi," ujarnya.

 

"Ketika skill kita bertambah, nantinya orang lain akan memandang kita sehingga bisa naik ke level yang lebih tinggi. Selain itu, jangan takut. Jangan takut susah, jangan takut salah, jangan takut capek, dan jangan takut gagal," imbuhnya. 

3. Bekerja di bidang yang didominasi laki-laki bukan hal yang mudah. Akan tetapi, bagi Ellen itu semua bisa berhasil jika kita lebih percaya diri

Ellen Roring Tuwaidan, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan TravelokaEllen Roring Tuwaidan, Chief People Officer Traveloka (dok. Traveloka)

"Menurut saya, perempuan itu tidak kalah dengan pria, secara kemampuan. Tapi kadang-kadang, perempuan itu punya kecenderungan untuk tidak mau menunjukkan bahwa mereka mampu atau lebih cenderung pasif saja," jawab Ellen ketika ditanya perihal tantangan bagi perempuan dalam menekuni pekerjaan di bidang yang didominasi laki-laki.

dm-player

Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Tidak terkecuali bagi perempuan yang bekerja di bidang teknik, yang lebih akrab dengan pekerjaan laki-laki. Namun, untuk bisa berhasil dalam meniti karier di bidang ini Ellen mengatakan bila seorang perempuan harus bisa menyesuaikan diri dan lebih percaya pada dirinya sendiri.

"Saya selalu mengingatkan sama teman-teman bahwa menjadi orang yang kompeten itu gak cukup, kamu juga harus bisa menunjukkan ke luar bahwa kamu adalah orang yang kompeten. Lebih percaya diri menunjukkan bahwa saya tuh bisa," jelasnya.

Ia juga berpesan bila ingin sukses pekerja perempuan harus mencari seorang role model atau mentor guna mendukung pribadi mencapai kesuksesan dan mampu memberikan berbagai saran ketika menghadapi sebuah situasi yang sulit.

"Saya perhatikan kalau di dalam organisasi (organisasi-organisasi di Indonesia secara keseluruhan) memang belum terlalu banyak pekerja wanitanya, jadi memang tidak terlalu banyak role model atau mentornya. Padahal, sosok mentor sangat penting untuk kita jadikan panutan atau bisa jadikan tempat mencari saran yang praktis khususnya saran-saran yang spesifik kepada situasi yang sedang kita kerjakan," tuturnya.

Baca Juga: 5 Perkataan yang Dianggap Biasa Tapi Sebenarnya Merendahkan Perempuan

4. Kini, sebagai CPO, Ellen selalu berusaha untuk membuat lingkungan kerja yang nyaman serta meaningful experience pada para karyawannya

Ellen Roring Tuwaidan, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan TravelokaEllen Roring Tuwaidan, Chief People Officer Traveloka (dok. Traveloka)

Sebagai Chief People Officer Traveloka, kini Ellen bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan program bagi karyawan yang selaras dengan tujuan strategi perusahaan secara keseluruhan. Gak hanya itu, ia juga bertugas untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman serta memberikan meaningful experience kepada para karyawannya.

"Tugas saya sebagai orang yang bertanggung jawab dengan sumber daya manusia ini adalah menciptakan lingkungan kerja yang sedemikian rupa sehingga setiap karyawan yang ada di Traveloka ini bisa mendapatkan meaningful experience di setiap aspek yang mereka jalani di kehidupan di Traveloka, baik sebagai karyawan yang baru masuk, saat bekerja sama dengan teman-temannya, maupun saat membicarakan karier bersama atasannya," ungkap Ellen.

Dalam hal ini, ia dan perusahaan percaya bila keberhasilan yang diraih oleh Traveloka pada dasarnya banyak didukung oleh sumber daya manusia yang baik. Jadi, jika karyawan memiliki meaningful experience, mereka bisa lebih maksimal dalam berkontribusi dan memberikan umpan balik kepada perusahaan.

5. Selain itu, sebagai perempuan satu-satunya di jajaran manajeman Traveloka, Ellen tetap mengutamakan work-life-balance

Ellen Roring Tuwaidan, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan TravelokaEllen Roring Tuwaidan, Chief People Officer Traveloka (dok. Traveloka)

Selain tantangan atas pekerjaan yang dihadapi, sebagai pekerja perempuan tentu memiliki tuntutan peran sosial yang wajib ia kerjakan. Baik sebagai seorang istri, ibu, maupun anak dalam sebuah keluarga. 

Menyikapi hal ini, sebagai pekerja perempuan sekaligus istri dan ibu dari dua anak, Ellen selalu berupaya untuk tetap mengutamakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaannya. Terlebih, dirinya adalah satu-satunya perempuan di jajaran manajemen Traveloka.

"Menyeimbangkan peran terus terang gak gampang. Namun saya berusaha untuk menyeimbangkan peran itu dengan balance work as professional and balance work as a mother. Jadi, ketika saya bekerja maka saya akan fokus untuk berkontribusi sebagai pekerja. Sementara, ketika saya berperan sebagai orangtua, saya akan fokus dengan anak saya," ujarnya.

Hal ini ia sampaikan karena menurutnya work life balance sendiri merupakan hal yang sulit diwujudkan bila hanya terpaku pada pembagian jumlah jam kerja saja. Jadi, pada dasarnya work life balance bagi Ellen adalah bagaimana cara kita untuk menyelesaikan dua hal dengan pengaturan waktu yang ditentukan secara individual.

"Bagi saya sendiri, balance itu bukan cuma sekadar kita bagi waktu yang sama, misal 12 jam 12 jam, bukan soal itu. Tapi lebih bagaimana kita bisa hadir secara utuh pada saat kita menjalankan sebuah peran," pungkasnya.

Itu dia kisah perjalanan Ellen Roring Tuwaidan, Chief People Officer Traveloka dalam meniti karier dan menyeimbangkan kehidupan pribadi serta pekerjaannya. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kamu dalam meraih kesuksesan, ya!

Baca Juga: Kisah 3 Pebisnis Wanita Inspiratif, Tetap Berkarya di Tengah Pandemik

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya