IMS 2020: Sheilla Firdausa Jelaskan Alasan Kosmetik Harus Halal

IMS 2020 Halal bukanlah sekadar gimmick marketing saja

Jakarta, IDN Times - Mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama islam membuat tren halal semakin digemari. Mulai dari makanan, pakaian, hingga produk kosmetik pun kini berlomba-lomba menyematkan label pada produknya. Akan tetapi, mengapa sebuah produk, terutama kosmetik harus memiliki label halal?

Dalam menanggapi pertanyaan tersebut, Sheilla Firdausa, Brand Manager Wardah yang hadir pada acara Indonesia Millennial Summit 2020 mengatakan jika seorang muslim perlu mengetahui kandungan yang terdapat pada produk yang digunakan agar merasa lebih nyaman dan tenang.

"Sebagai muslim yang merupakan mayoritas di Indonesia, maka segala sesuatu yang melekat pada tubuh kita harus halal. Oleh karena itu, kita harus mengetahui kandungan yang ada pada produk yang kita gunakan," kata Sheilla.

Perempuan lulusan ITB ini bahkan memberikan contoh bagaimana sebuah label 'halal' sangat penting dimiliki oleh sebuah produk kosmetik. "Contohnya lipstik yang menempel di bibir. Pada saat makan itu kan sering hilang, nah biasanya saat hilang itu masuk ke dalam mulut. Di sini lah kita harus mengetahui kandungan yang ada pada produk kosmetik tersebut agar menjadi tenang saat termakan dengan tidak sengaja," ungkapnya.

Dengan alasan yang ia jelaskan, Sheilla mengatakan jika halal bukanlah sekadar gimmick marketing saja. Sebab, ada proses yang membuat diri kita menjadi tenang saat memakainya.

dm-player

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times  juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.   

https://www.youtube.com/embed/j2XR5n5TVXg

Baca Juga: IMS 2020: Ayana Moon Ungkap Sulitnya Cari Produk Halal di Korea 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya