Kisah Para Perempuan Tangguh di Balik Dunia Konservasi Hewan

#AkuPerempuan Menjelang Hari Kartini, nih!

Menyambut peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April mendatang, Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) menggelar acara bertajuk Media Day 2021 Spesial Hari Kartini pada Jumat (16/4/2021) di Neo Soho Mall, Jakarta Barat. Acara ini menghadirkan tiga sosok perempuan tangguh yang bekerja di balik dunia konservasi hewan JAQS.

Para perempuan tersebut berkontribusi aktif memberikan sentuhan, kelembutan, serta cinta demi kesejahteraan seluruh satwa yang ada. Lantas, seperti apa kisah mereka? Daripada penasaran, mari simak langsung ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Lindiana, aquarist yang merawat satwa dengan cinta

Kisah Para Perempuan Tangguh di Balik Dunia Konservasi HewanLindiana sebagai salah satu sosok perempuan hebat yang hadir dalam acara Media Day 2021 Spesial Hari Kartini diselenggarakan oleh Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) di di Neo Soho Mall, Jakarta Barat. 16 April 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Di balik seluruh satwa di JAQS yang sehat terdapat jerih payah para Aquarist yang merawatnya. Salah satu Aquarist tersebut adalah Lindiana atau akrab disapa Lin.

"Karena sering bertemu dengan para satwa, saya memiliki rasa ketertarikan dan rasa ingin tahu lebih dalam menangani mengenai mereka. Oleh karena itu, saya ingin menjadi seorang Aquarist," terangnya.

Kini, sebagai Aquarist Lin memiliki beragam tugas serta tanggung jawab yang harus dilakukan, mulai dari menyiapkan pakan satwa, memberi makan secara teratur, membersihkan exhibit satwa, hingga melakukan observasi jika ada satwa yang sakit. Bahkan, ia juga bertugas merawat bayi-bayi satwa yang baru lahir.

"Momen bahagia saya bisa melihat perkembangan bayi satwa dari waktu ke waktu, yang tadinya belum bisa buka mata sampai bisa ikut jalan ke mana pun saya pergi. Meski begitu, merawat satwa dari bayi itu juga penuh tantangan. Satwa harus lebih diperhatikan karena masih rentan," jelasnya.

Profesi yang dilakukan ini terbilang unik terutama bagi seorang perempuan. Selain itu, gak banyak sosok perempuan seperti Lin yang berdedikasi tinggi dan memiliki keberanian untuk merawat para satwa yang ada.

2. Jatuh cinta pada satwa liar, Novi Tandria sangat mencintai profesinya sebagai dokter hewan

Kisah Para Perempuan Tangguh di Balik Dunia Konservasi HewanLindiana sebagai salah satu sosok perempuan hebat yang hadir dalam acara Media Day 2021 Spesial Hari Kartini diselenggarakan oleh Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) di di Neo Soho Mall, Jakarta Barat. 16 April 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Selain Aquarist, di JAQS juga terdapat profesi dokter hewan. Posisi ini ditekuni oleh Novi Tandria, seorang dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. 

Dalam dunia konservasi, peran Novi pun terbilang sangat penting. Ia bertanggung jawab terhadap kesehatan seluruh satwa JAQS, baik satwa akuatik maupun terestrial.

"Tugas saya berkoordinasi dengan para dokter hewan di TSI untuk mengatur manajemen kesehatan hewan, serta tim water quality untuk menjaga kualitas air," katanya.

Ia turut menambahkan bila sebagai wanita, dirinya membuktikan bahwa dokter hewan perempuan bisa memberikan kontribusi maksimal yang sama dengan pria.

"Perempuan Indonesia dengan kelembutan sekaligus kekuatannya, memberikan kasih sayang dan kemampuan maksimal dalam peran sertanya memelihara maupun melestarikan para satwa," lanjut Novi.

3. Menjadi penyelam perempuan, Evelyn terlibat langsung dalam perawatan biota laut

Kisah Para Perempuan Tangguh di Balik Dunia Konservasi HewanNovi Tandria, dan Evelyn sebagai sosok perempuan hebat yang hadir dalam acara Media Day 2021 Spesial Hari Kartini diselenggarakan oleh Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) di di Neo Soho Mall, Jakarta Barat. 16 April 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto
dm-player

Memiliki latar belakang pendidikan di bidang Pariwisata, Evelyn merasa jatuh cinta dengan wisata bahari. Bahkan, kecintaannya tersebut membuat Evelyn tertarik menjadi seorang Aquarist yang berfokus pada ranah akuatik dan penyelaman. 

"Dahulu saat zaman kuliah saya iseng mengikuti unik kegiatan mahasiswa diving. Di situ saya mempelajari kemampuan untuk menyelam dengan baik sehingga bisa menggunakannya untuk mengeksplorasi dunia bawah laut Indonesia. Saya jatuh cinta dan ingin mengenal lebih jauh dunia bawah laut," tuturnya.

Kini, Evelyn secara langsung terlibat dalam kegiatan perawatan biota-biota laut di JAQS, mulai dari menjaga kebersihan akuarium, mempertahankan kemiripan ekosistem asli para biota, dan memberikan mereka semua makanan. Menyinggung perihal sosok perempuan hebat, Evelyn pun merasa kaum perempuan memainkan peran yang sangat baik dalam bidang Aquarist karena cenderung lebih teliti.

"Menurut saya kaum perempuan dapat memainkan peran dalam profesi Aquarist dengan sangat baik. Ini karena perempuan cenderung lebih teliti terhadap hal-hal kecil yang penting dan sangat berpengaruh dalam ekosistem akuarium," ucapnya.

Baca Juga: 5 Alasan Perempuan Juga Berhak Menyatakan Cinta, Tak Perlu Gengsi

4. Menurut Putu Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Lingkungan 2020, satwa dan alam liar bukan hanya tentang laki-laki, tapi lekat juga dengan perempuan

Kisah Para Perempuan Tangguh di Balik Dunia Konservasi HewanPutu Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 hadir dalam acara Media Day 2021 Spesial Hari Kartini diselenggarakan oleh Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) di di Neo Soho Mall, Jakarta Barat. 16 April 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Berbicara tentang dunia konservasi pasti gak lepas dengan satwa dan alam. Terkait hal ini, Putu Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 yang hadir menjadi salah satu narasumber turut memberikan pandangannya mengenai perempuan dan satwa. 

"Banyak yang berpikir jika alam dan satwa adalah dunia laki-laki. Namun, ada istilah 'mother of nature' yang konotasinya adalah wanita. Oleh karena itu, peran perempuan empati dan hati yang lebih besar dapat mewujudkan kelembutan dalam mengayomi merawat alam serta binatang," ceritanya.

Selain itu, ia juga menerangkan bisa perempuan memiliki peran aktif yang penting dalam menyebarkan edukasi dan rasa kasih sayang terhadap binatang. Ini karena pengetahuan yang diterima oleh seorang perempuan sama saja diterima oleh penerus bangsa nantinya.

"Wanita akan menjadi seorang ibu dan berperan aktif salam menyebarkan komunikasi di keluarga. Jadi, ketika kita mengajarkan wanita tentang pentingnya memiliki rasa kasih sayang terhadap alam dan binatang, maka mindset tersebut bisa dibagikan kepada anak-anaknya," imbuhnya.

5. Menyambung tema acara, para narasumber pun turut memaparkan pandangannya mengenai makna Hari Kartini

Kisah Para Perempuan Tangguh di Balik Dunia Konservasi HewanSesi diskusi acara Media Day 2021 Spesial Hari Kartini diselenggarakan oleh Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) di di Neo Soho Mall, Jakarta Barat. 16 April 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Pada akhir diskusi, para narasumber diberikan kesempatan untuk mendeskripsikan makna Hari Kartini bagi mereka. Novi mewakili ketiga narasumber yang hadir mengatakan jika Hari Kartini merupakan kesempatan yang membuka peluang bagi para perempuan untuk bisa berperan layaknya laki-laki.

"Kartini bisa membuka kesempatan agar kita bisa berperan layaknya laki-laki. Namun hal itu tidak membuat perempuan lebih spesial, tetapi setara. Perempuan pun harus bisa saling mendukung," ujarnya.

Putu Ayu juga turut menambahkan bahwa Hari Kartini merupakan kemewahan bagi perempuan di masa sekarang untuk melakukan hal-hal sesuai kata hati dan melakukan perubahan di masa depan.

"Hari Kartini menjadi reminder bahwa dulu saat masa penjajahan perempuan tidak bisa mendapatkan pendidikan. Inilah yang harus menjadi penyemangat bagi kita untuk meraih pendidikan. Saya bahkan merasa semua ini sebagai kemewahan karena bisa melakukan sesuai dengan kata hati dan melakukan perubahan," tegasnya.

Demikian kisah para perempuan tangguh yang bekerja di balik dunia konservasi hewan. Semoga kisah mereka dapat menjadi inspirasi bagi kamu dalam menekuni pekerjaan maupun menjalani hidup. Semangat!

Baca Juga: Kisah Sukses Para Perempuan Hebat di Balik Bisnis dan Dunia Kerja

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya