Perubahan Dunia Kecantikan Terkini dari Beragam Sudut Pandang, Menarik

Formula kecantikan kini bergeser

INCA Indonesia, pelopor platform influencer marketing, baru-baru ini meluncurkan INCA Focal Point, sebuah buku putih (whitepaper). Isinya mengacu untuk berbagi cara pandang mengenai tren kecantikan dari para ahlinya yang juga merupakan mitra dari INCA. 

Buku putih yang bertajuk “The Changing Face of Beauty” ini, memberikan beberapa poin penting dari berbagai kontributor, di antaranya TikTok, WIR Group, dan salah seorang beauty influencer, Clarissa Putri, tentang lanskap kecantikan Indonesia. Berikut ini penjelasan dari beberapa poin penting yang ada di buku tersebut.

1. Formula kecantikan kini bergeser dari Share of Voice ke Share of Wallet

Perubahan Dunia Kecantikan Terkini dari Beragam Sudut Pandang, Menarikilustrasi melakukan eksfoliasi (pexels.com/Polina Kovaleva)

TikTok telah menjadi platform penemuan Generasi Z dan Millennial terbaru bagi para brand kecantikan. Saat ini, merek-merek lokal telah menggunakan platform ini untuk memenangkan tidak hanya share of voice (ukuran pasar yang dimiliki merek tertentu dibandingkan dengan pesaing) tetapi lebih dari itu, yaitu share of wallet (jumlah uang yang rata-rata diberikan pelanggan untuk merek tertentu daripada merek pesaing dalam kategori produk yang sama).

Pengalaman positif TikTok memiliki peran penting karena membentuk keinginan pengguna untuk mengakses platform lebih lama, menjelajah lebih, dan akhirnya mengambil tindakan. Hal ini juga didukung atas penjualan produk kecantikan yang kian meningkat di tiap tahunnya.

2. Definisi cantik multidimensi di kalangan masyarakat Indonesia

Perubahan Dunia Kecantikan Terkini dari Beragam Sudut Pandang, Menarikilustrasi kulit wajah tampak cerah dan sehat (freepik.com/pressfoto)

Clozette telah menyoroti pertumbuhan beragam definisi kecantikan dari Skinimalisme hingga Mens’ beauty. Pergeseran definisi generasi ini memungkinkan brand menjadi lebih inklusif dan multidimensi dalam berhubungan dengan konsumen.

Pergeseran dan percepatan tren tersebut menantang brand untuk lebih gesit dalam menciptakan pesan yang terhubung dengan para audiens. Kebanyakan masyarakat kini lebih menyukai produk yang memiliki pesan tertentu, yang berhubungan erat dengan mereka.

3. Identitas metaverse dan digital bagi para influencer

Perubahan Dunia Kecantikan Terkini dari Beragam Sudut Pandang, Menarikilustrasi metaverse (pexels.com/Fauxels)
dm-player

Dengan munculnya metaverse dan web 3.0, identitas digital kini menjadi kenyataan. Konsumen sekarang memiliki kesempatan untuk membuat avatar online yang memungkinkan mereka untuk membuat alter ego dari diri mereka sendiri.

Brand perlu memanfaatkan realitas alternatif ini untuk menciptakan hubungan yang bermakna dengan kreativitas dan kemungkinan tak terbatas. Hal ini selaras dengan prediksi dunia kecantikan yang berkaitan dengan komunikasi imersif dari konsumen dan produk yang dijual.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Produk Kecantikan yang Aman di E-Commerce, Catat!

4. Content creator membentuk persepsi perempuan tentang kecantikan

Perubahan Dunia Kecantikan Terkini dari Beragam Sudut Pandang, MenarikClarissa Putri (instagram.com/clarissaputri_)

Clarissa Putri, salah satu beauty influencer terkemuka di Indonesia, berbagi cerita tentang kebangkitannya dan bagaimana content creator memainkan peran penting dalam membentuk persepsi perempuan Indonesia tentang kecantikan. Content creator belajar lebih banyak tentang kekuatan pengaruh mereka.

Bahkan, masyarakat menjadi lebih cerdas dengan memilih brand yang yang tepat untuk diajak berkolaborasi. Karena influencer sekarang menjadi arus utama, brand juga perlu menjadi lebih kolaboratif.

5. Mengubah lanskap kecantikan, apa artinya bagi brand?

Perubahan Dunia Kecantikan Terkini dari Beragam Sudut Pandang, Menarikilustrasi lanskap dunia kecantikan Indonesia berkembang dari waktu ke waktu (dok. INCA Indonesia)

Harus diakui bahwa tren kecantikan negara ini terus sejatinya berubah. Hal tersebut terjadi karena derasnya arus media sosial serta banyaknya informasi yang mengalir.

Lanskap kecantikan menjadi lebih kompetitif, terfragmentasi, dan lebih beragam. Maka dari itu, brand perlu merangkul teknologi, inovasi, dan kecepatan budaya yang berubah ini untuk mengikuti lanskap yang terus berganti.

Dengan informasi di atas, brand kecantikan akan dapat lebih memahami bagaimana membangun komunikasi dengan audiens serta melakukan inovasi dan kampanye positif agar dapat diterima dengan baik oleh audiens Indonesia. 

Baca Juga: 5 Fakta dan Mitos tentang Dunia Kecantikan, Ada yang Kamu Percayai?

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya