Self Acceptance Jadi Kunci Rachel Amanda Sukses Menjadi Aktris
Rachel Amanda usai diwawancarai saat media visit ke kantor IDN Media. 18 Desember 2019. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kata siapa menjadi aktris perihal yang mudah? Pasalnya, tidak semua orang bisa menjadi aktris hanya karena momen viral yang mengangkat namanya saja. Banyak aktris dan aktor lain yang harus menempuh perjalanan panjang untuk dapat menjadi sosoknya yang terkenal saat ini. Begitu pula yang terjadi pada Rachel Amanda.
Perempuan yang berperan sebagai Awan dewasa dalam film Nanti Kita Cerita Hari Ini (NKCTHI) mengungkapkan jika dirinya pernah mengalami penolakan bahkan diskriminasi pada saat casting peran. Hal itu ia ceritakan saat dirinya melakukan media visit di kantor IDN Media (18/12). Penasaran dengan kisah perjalannya yang inspiratif? Simak langsung ulasannya di bawah ini.
1. Wajah imut yang dimiliki Rachel justru kerap dianggap menghambatnya untuk mendapatkan peran
Rachel Amanda usai diwawancarai saat media visit ke kantor IDN Media. 18 Desember 2019. IDN Times/Panji GalihBekerja di dunia entertainment nyatanya bukanlah sebuah hal yang mudah. Itulah yang Rachel Amanda juga rasakan. Saat awal-awal casting, wajahnya yang imut seperti anak kecil justru dianggap bisa menghambatnya untuk mendapatkan peran.
"Aku pernah dianggap mukanya terlalu anak kecil dan menghambat aku dalam mendapatkan peran. Pas di titik itu sih ya aku agak masukin ke hati. Karena aku gak punya range wajah dengan peran yang luas gitu, pas itu tuh aku kayak di-plak gitu ama orang," ungkapnya.
Untungnya, Rachel merasa nyaman karena memiliki support system yang baik dengan dikelilingi orang-orang yang tidak menilai fisik sebagai nomor satu.
2. Dirinya bahkan pernah ditolak casting karena kurang tinggi
instagram.com/auroramanda95Selain mendapat diskriminasi terhadap wajahnya, perempuan berzodiak capricorn ini juga pernah ditolak karena memiliki tinggi badan yang tidak memenuhi standar. Meski begitu, orang-orang di sekitarnya memberikan semangat agar dirinya tetap berusaha dalam bidang kesukaan yang sedang ia tekuni tersebut.
"Aku juga dulu pernah ditolak karena kurang tinggi. Dari situ aku berusaha untuk olahraga biar tinggi dan kurus. Tapi, akhirnya temen-temen menyarankan untuk berdamai dengan diri sendiri, dan aku memutuskan untuk berolahraga untuk sekadar ingin sehat saja," kata Rachel.
3. Selain menjadi aktris, Rachel juga fokus pada pemberdayaan perempuan
instagram.com/auroramanda95Editor’s picks
Tidak hanya menjadi seorang aktris terkenal, perempuan lulusan psikologi UI ini juga sedang menjadi volunteer di salah satu PBB yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Bagi dirinya, kegiatan seperti sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Terlebih, dirinya merasa lebih bahagia ketika mampu memberikan manfaat kepada orang dan menyebarkan kebaikan.
Baca Juga: Windy Ariestanty dan Kisah Inspiratifnya Sebagai Pegiat Literasi
4. Sebelum menjadi aktris dirinya juga pernah menjadi penulis dan produser
instagram.com/auroramanda95Perjalanan seorang Rachel Amanda meniti karier ternyata tidaklah sebentar. Pasalnya, ia juga pernah menekuni berbagai macam karier, seperti penulis, produser, ataupun director. Hanya saja kecintaannya terhadap akting menyadarkan ia jika menjadi aktris adalah pekerjaan yang tepat untuk ditekuninya.
"Aku sempat jadi penulis, aku interest juga di film making sebagai produser atau director. Tapi satu hal yang aku sadar dari dulu, ternyata aku tuh gak pernah bosen dengan akting. Dari situ akhirnya aku memutuskan, oh mungkin tempat gue di sini nih, sebagai aktris," ucapnya.
5. Dalam menjalankan profesi apa pun, Rachel berpesan agar seorang perempuan tidak perlu ciut hanya karena mereka perempuan
instagram.com/auroramanda95Baik sebagai perempuan yang bekerja di depan maupun belakang layar, dan bidang pekerjaan lainnya, Rachel berpesan agar seorang perempuan tidak perlu berlaku keras layaknya seorang laki-laki untuk mendapatkan pengakuan dan dilihat baik olah senior serta atasannya. Jadilah perempuan yang lembut sebagaimana adanya perempuan.
"Kamu bisa kok jadi cewek yang lembut meskipun kerjaannya di bidang department lighting atau bidang lain yang seharusnya digeluti laki-laki. Dalam profesi apa pun, kamu tidak perlu ciut hanya karena dirimu seorang perempuan. Jadi diri sendiri akan membuat kamu merasa lebih baik," jelasnya.
Sebagai penutup, aktris yang dikenal berkat perannya dalam sinetron candy ini menambahkan jika seorang perempuan harus bisa mencintai dirinya dan menerima dirinya sendiri. Ini karena self acceptance itu penting untuk membuat kita sadar kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri kita.
"Self acceptance bukan untuk membentuk diri jadi pribadi yang terlalu percaya diri, tapi dengan self acceptance, kita bisa mengembangkan diri atas kekurangan dan kelebihan yang kita miliki," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Wanita Peraih Nobel di Abad Ini Menginspirasi Lewat Tulisan
Berita Terkini Lainnya
