Kisah Shinta Tanjung, Bangun Brand Fashion Sideline hingga Mendunia

Dirinya suka menerjemahkan tren jadi koleksi modest fashion

Membangun sebuah bisnis, terutama bisnis fashion yang mengalami perubahan dengan sangat cepat jelas gak mudah. Hal ini pula yang dirasakan oleh Shinta Tanjung, Brand Founder Sideline, salah satu brand modest fashion di Indonesia.

Meski terkenal sebagai brand lokal, Sideline sendiri juga turut menduduki pasar global. Terlebih, Sideline pernah tampil di billboard New York dan memiliki cukup banyak penggemar di Negara Paman Sam tersebut. Nah, berikut ini cerita perjalanan Shinta Tanjut dalam membangun brand Sideline hingga mendunia yang dibagikan kepada IDN Times.

1. Meski gak memiliki latar belakang fashion, Shinta tetap berupaya terjun ke bisnis fashion lewat adaptasi gaya berpakaiannya sendiri

Kisah Shinta Tanjung, Bangun Brand Fashion Sideline hingga MenduniaShinta Dewi Tanjung, Brand Founder Sideline (dok. Sideline)

Menjadi seorang pembisnis memang gak perlu latar belakang linear yang sesuai dengan industri yang digeluti. Inilah yang coba digambarkan oleh Shinta, di mana dirinya sama sekali gak memiliki latar belakang dunia fashion namun sukses menjadi seorang pendiri brand modest fashion lokal yang terkemuka. 

Ia mengaku jika tekadnya dalam membangun bisnis lahir dari cita-cita agar bisa bermanfaat untuk banyak orang. Lantas, karena Shinta sangat menyukai fashion sejak SMA akhirnya dirinya pun mencoba masuk ke dunia mode.

"Saya suka aja berdagang dari dulu dan saya punya keinginan atau cita-cita bagaimana bisa bermanfaat buat orang banyak. Jadi saya pikir dengan berbisnis Insya Allah bisa membuka banyak peluang untuk mendatangkan banyak pekerja," terangnya. 

 

"Meski gak memiliki background fashion, namun dari dulu sejak saya SMA suka mix and match. Bisa dibilang saya cuma pengamat mode, suka melihat katalog, tapi dari situ saya banyak dapat inspirasi untuk membuat sebuah brand fashion sendiri," tambah Shinta.

2. Namun, ternyata Sideline bukan jadi bisnis fashion pertama yang ia pernah bangun

Kisah Shinta Tanjung, Bangun Brand Fashion Sideline hingga MenduniaShinta Dewi Tanjung, Brand Founder Sideline (dok. Sideline)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, membangun sebuah usaha jelas bukan hal yang mudah. Buktinya, untuk berada di titik kesuksesan sekarang Shinta pun pernah membangun bisnis lain, seperti bisnis fotografi dan bisnis kerudung.

"Saya memulai bisnis itu sebenarnya mulai dari tahun 2000. Awalnya di bidang fotografi, kemudian di tahun 2007 coba membuat brand kerudung. Kemudian lahirnya brand fashion pakaian muslimah dengan konsep baju yang lebih berat karena menyesuaikan tren kala itu," tuturnya.

Setelah sukses dengan lini bisnis fashion pertamanya pada 2011, Shinta pun akhirnya mendirikan toko bernama Mozaik. Brand ini merupakan salah satu tempat berkumpulnya para hijabers community. Sukses dengan itu, barulah di tahun 2017 ia mendirikan brand Sideline yang terinspirasi dari namanya sendiri.

"Sampai akhirnya, di tahun 2017 aku bikin sendiri brand yaitu Sideline. Sideline ini sebenarnya dari namaku sendiri, Shinta Dewi Line yang disingkat jadi Sideline," imbuhnya.

3. Sideline sendiri hadir sebagai solusi agar modest fashion juga bisa digunakan bagi orang yang mau berpakaian sopan

Kisah Shinta Tanjung, Bangun Brand Fashion Sideline hingga MenduniaShinta Dewi Tanjung, Brand Founder Sideline (dok. Sideline)

Selain ditujukan demi membangun peluang kerja, Shinta juga mengatakan bahwa Sideline hadir demi menerjemahkan tren fashion yang ada ke dalam koleksinya. Dengan begitu, untuk tampil modest bisa dilakukan dengan berpakaian sopan dan lebih tertutup, serta nyaman.

dm-player

"Dengan Sideline aku juga berusaha untuk menerjemahkan bahwa modest fashion adalah berpakaian sopan dan lebih tertutup. Selain itu, jelas juga nyaman dan lebih enak dipakai," ucapnya.

Baca Juga: STB x Design Orchard, Fashion Singapura di Surabaya Fashion Parade

4. Dalam mencari inspirasi untuk koleksinya, Shinta biasa memperhatikan tren yang dipakai masyarakat

Kisah Shinta Tanjung, Bangun Brand Fashion Sideline hingga MenduniaShinta Dewi Tanjung, Brand Founder Sideline (dok. Sideline)

Ketika ditanya seputar inspirasinya dalam membuat sebuah koleksi, Shinta mengatakan jika dirinya kerap melakukan me time dengan duduk di sebuah restoran untuk melihat pakaian yang digunakan orang sekitar. Dari situ, ia mencoba menerjemahkan tren fashion yang sedang diminati oleh pasar.

"Saya suka liat banyak orang berlalu lalang karena bagi saya itu seperti inspirasi untuk melihat sekarang yang tren sebenarnya seperti apa, orang-orang lagi suka seperti ini itu kan. Banyak juga orang yang berkerudung atau tidak berkerudung dan dari situ saya bisa kembali ke kantor atau beraktivitas lagi dengan membawa ide baru," katanya.

5. Bukan jadi persaingan, ketika ada yang meniru koleksinya Shinta justru menilai hal itu sebagai nilai positif yang dimiliki Sideline

Kisah Shinta Tanjung, Bangun Brand Fashion Sideline hingga MenduniaShinta Dewi Tanjung, Brand Founder Sideline (dok. Sideline)

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mendirikan bisnis fashion. Salah satunya adalah muncul banyak brand yang berusaha meniru look dan style dari koleksi brand yang sudah ada. 

Hal ini pula sering dihadapi oleh Shinta dalam membangun Sideline. Namun, alih-alih memandang jika hal ini memberi dampak buruk bagi usahanya, Shinta justru menganggap konsep ini dari sisi positif di mana pasar fashion menjadi lebih luar dan ada begitu banyak orang yang tertarik untuk membangun sebuah bisnis. Itu artinya, dirinya secara tidak langsung bermanfaat bagi orang lain.

"Banyak ditiru oleh orang baik dalam hal konsep hingga gaya, tapi bagi saya itu suatu hal yang positif. Di mana sebenarnya pasar fashion begitu luas dan begitu banyak orang yang tertarik mengikuti bisnis ini. Artinya, saya bisa bermanfaat buat orang lain juga," tegasnya.

6. Untuk mempertahankan bisnisnya, Shinta terus berinovasi dengan mengeluarkan produk baru setiap minggunya

Kisah Shinta Tanjung, Bangun Brand Fashion Sideline hingga MenduniaShinta Dewi Tanjung, Brand Founder Sideline (dok. Sideline)

Terakhir, ia mengatakan jika industri fashion terasa semakin seru dengan banyaknya kompetisi dari brand-brand yang kian bermunculan. Namun, untuk mempertahankan sebuah brand jelas harus memiliki strategi pemasaran tersendiri.

Untuk Sideline, Shinta mengatakan jika ia terus berinovasi dengan menghadirkan produk baru setiap minggu secara dinamis. Selain itu, sikap pantang menyerah dan terus bersemangat bisa jadi kuncinya bertahan hingga kini.

"Kalau kita mempunyai identitas, kita juga terus berinovasi seperti yang saya lakukan di Sideline ini, kita bisa tetap bertahan. Jadi, setiap minggu pun harus mengeluarkan produk baru biar tetap bisa dinamis dan tetap berinovasi. Kuncinya juga sebenarnya sih tetap semangat tidak boleh putus asa dan berinovasi," pungkasnya.

Itu dia kisah Shinta Tanjung dalam membangun brand modest fashion lokal yang kian mendunia, yakni Sideline. Semoga kisahnya bisa menginspirasi kamu untuk mulai berbisnis dan menjalankan usaha dengan gigih. 

Baca Juga: [QUIZ] Jawab 5 Soal tentang Aksesori Fashion, Ini Sifat Aslimu

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya