Buktikan Kesetaraan, 7 Perempuan Inspiratif Ini Pernah Jadi Pemimpin Negara

Selain jadi ibu di keluarga, mereka jadi ibu di negaranya, lho!

Mulai dari walikota Surabaya, Tri Rismaharani hingga calon kandidat presiden Amerika Serikat yang sedang marak diperbincangkan, Hilary Clinton hanyalah sedikit bukti bahwa kesetaraan itu kini semakin jelas. Perbedaan gender nggak lagi menjadi tembok penghalang bagi seseorang untuk bisa tampil di panggung dunia.

Meski berbagai pro dan kontra selalu bermunculan atas majunya sosok perempuan di kancah kepemimpinan, namun harus diakui justru itulah bukti nyata bahwa siapa pun berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Nggak hanya untuk mencapai mimpi personalnya, melainkan juga untuk ikut serta membuat lingkungannya menjadi lebih baik. Nah, sebagai bahan motivasi kita, berikut adalah 7 perempuan hebat yang pernah menjadi pemimpin di negaranya.

1. Indira Gandhi

Buktikan Kesetaraan, 7 Perempuan Inspiratif Ini Pernah Jadi Pemimpin NegaraNews 18

Bernama panjang Indira Priyadarshini Gandhi merupakan perdana menteri India untuk periode kepemimpinan 1966 – 1984. Anak dari perdana menteri India pertama yaitu Jawaharlal Nehru. Perempuan yang satu ini dikenal memiliki pendirian sangat keras dan pastinya cerdas banget. Gaya kepemimpinannya pun terkenal otoriter. Gandhi menuntaskan studinya di Swiss Schools dan Somerville College, Oxford.

Salah satu pencapaiannya yang paling berpengaruh adalah bahwa Gandhi pernah memimpin pergerakan sosial yang sukses membawa India menjadi negara pangan mandiri bernama Green Revolution. Sayang, Gandhi justru meninggal karena dibunuh dua bodyguard pribadinya di tahun 1984, tepat saat ia sedang menjadi pemimpin di periode keempatnya.

2. Benazir Bhutto

Buktikan Kesetaraan, 7 Perempuan Inspiratif Ini Pernah Jadi Pemimpin NegaraNew York Daily News

Adalah perdana menteri Pakistan sepeninggalnya pimpinan sebelumnya yakni Zia ul-Haq yang tewas dalam kecelakaan pesawat terbang. Hebatnya, Bhutto langsung menjalankan tugasnya tepat 3 bulan setelah dia melahirkan anak pertamanya, lho! Setelah menyelesaikan studinya di Pakistan, Bhutto mengejar mimpinya ke negeri nomor satu alias Amerika Serikat. Bhutto ternyata lulusan sekolah seni sebelum kemudian ia melanjutkan studi hukum dan diplomasi di Oxford University. Di tahun 2007, Bhutto tewas terbunuh oleh sebuah tembakan saat sedang melakukan kampanye di Rawalpindi.

3. Margaret Thatcher

Buktikan Kesetaraan, 7 Perempuan Inspiratif Ini Pernah Jadi Pemimpin NegaraHuffington Post UK

Kamu pasti sudah cukup sering mendengar namanya, deh. Margaret Hilda Robert, yup, perempuan yang dikenal dengan julukan ‘Iron Lady’ ini adalah perdana menteri Inggris pertama dan kontroversial. Selama kepemimpinannya, Thatcher memang dikenal cukup keras dengan berbagai keputusannya, salah satunya adalah memangkas program-program kesejahteraan sosial. Thatcher juga pernah dijuluki ‘Thatcher, milk snatcher’ setelah keputusannya untuk menghapus program susu gratis di sekolah. Uniknya, Thatcher mengaku nggak pernah berpikir bahwa dirinya bakal jadi perdana menteri, lho! Thatcher meninggal di tahun 2013.

4. Ellen Johnson Sirleaf

dm-player
Buktikan Kesetaraan, 7 Perempuan Inspiratif Ini Pernah Jadi Pemimpin Negarayoutube.com

Lahir di Liberia pada tahun 1938, Ellen Johnson Sirleaf adalah perempuan berkulit hitam pertama yang terpilih sebagai presiden Liberia. Ia juga termasuk satu di antara tiga perempuan lainnya yang memenangkan Nobel Peace Prize di tahun 2011. Ia mengambil studi ekonomi di University of Colorado dan melanjutkan kuliah administrasi publik di Harvard University. Kini ia memiliki empat anak laki-laki dan enam cucu.

5. Laura Chinchilla

Buktikan Kesetaraan, 7 Perempuan Inspiratif Ini Pernah Jadi Pemimpin NegaraThe Independent

Bernama lengkap Laura Chinchilla Miranda, perempuan cantik ini terpilih sebagai presiden Costa Rica untuk periode 2010 – 2014. Chinchilla memiliki pencapaian karir yang keren banget, lho! Dia terkenal sangat vokal dalam memerangi kekerasa rumah tangga, kejahatan anak-anak, hingga korupsi. Anehnya, meski pencapaian Chinchilla oke banget, dia justru presiden yang nggak begitu populer di Amerika Latin pada tahun 2013, menurut jajak pendapat Consulta Mitofsky.

6. Dalia Grybauskaite

Buktikan Kesetaraan, 7 Perempuan Inspiratif Ini Pernah Jadi Pemimpin NegaraBaltic Times

Pernah menjabat sebagai menteri luar negeri, Dalia sekarang menjadi presiden Lituania sejak 2009 lalu. Hebatnya, ia berhasil memenangkan pemilu tahun itu setelah mengalahkan lima kandidat lainnya. Bahkan, perolehan suaranya tercatat sebagai salah satu yang terbesar dalam pemilu presiden di Lituania, lho!

Perempuan yang pernah mengambil program doktor untuk bidang ekonomi di Moscow Academy of Public Sciences ini kini tengah berjuang untuk memulihkan perkonomian negaranya. Mulai dari pemotongan pengeluaran publik, penerapan bantuan Uni Eropa yang lebih efisien hingga masalah pajak dia lakukan demi memperjuangkan perekonomian negaranya lagi.

7. Megawati Soekarnoputri

Buktikan Kesetaraan, 7 Perempuan Inspiratif Ini Pernah Jadi Pemimpin NegaraYoutube

Dan nggak ketinggalan, rupanya Indonesia juga pernah punya pemimpin perempuan. Bernama lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri, putri sulung dari seorang proklamator ini adalah presiden ke lima sekaligus presiden perempuan pertama di Indonesia. Meski pernah dipandang sebelah mata karena dianggap sebagai pendatang baru di kancah politik, perempuan lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini justru berhasil menjadi orang nomor satu di negaranya.
 
Itulah 7 perempuan inspiratif yang pernah atau masih memimpin negaranya. Terbukti kan, kesempatan itu memang ada dan sama rata bagi siapa pun di zaman sekarang. Semoga 7 perempuan di atas bisa memotivasi kita untuk lebih rajin mengejar mimpi, ya!

Baca Juga: Selain Paramore, 6 Band dengan Vokalis Perempuan Ini Juga Kece Badai

Mutikhadijah Photo Writer Mutikhadijah

A lifetime writer. We are healed by healing each other. Welcome to my thoughts land.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina
  • Novaya

Berita Terkini Lainnya