Kisah Dewi Fortuna dan Perjalanan Kariernya sebagai Peneliti Perempuan

Perjuangannya gak terlepas dari dukungan keluarga

Jakarta, IDN Times - Sejak zaman dahulu, masih banyak stigma negatif bagi para perempuan yang bergerak di bidang penelitian. Karena gak bisa dimungkiri, bidang teknologi dan penelitian memang sering kali didominasi oleh kaum laki-laki. Walau begitu, di era modern ini, perempuan semakin banyak berkontribusi di berbagai bidang penelitian. 

Salah satunya adalah Dewi Fortuna Anwar, yang merupakan Profesor Penelitian BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Saat ini, Dewi menjadi salah satu figur yang cukup berpengaruh dalam dunia penelitian. Dalam program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times pada Senin (4/9/2023) di Studio IDN Media HQ, Dewi Fortuna menyampaikan kisahnya selama berkecimpung di dunia riset dan penelitian.

1. Profil Dewi Fortuna Anwar

Kisah Dewi Fortuna dan Perjalanan Kariernya sebagai Peneliti PerempuanDewi Fortuna Anwar, Profesor Riset BRIN, di program Real Talk with Uni Lubis pada Senin (04/09/2023) di Studio IDN Media HQ (youtube.com/IDN Times)

Dewi Fortuna dengan nama lengkap Dewi Fortuna Khaidir Anwar merupakan seorang profesor Riset BRIN. Perempuan yang lahir pada 1958 ini memang sudah menekuni bidang ilmu pengetahuan sejak awal berkarier. Dalam sekolah formal, Dewi menyelesaikan studinya di School of Oriental and African Studies (SOAS), Universitas London dan meraih Ph.D. dari Universitas Monash, Melbourne, Australia.

Sebelumnya, BRIN dikenal dengan sebutan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Dewi sudah bergabung bersama BRIN sejak zaman dahulu hingga saat ini. 

"Saya kuliah di Inggris, saya belajar sejarah Asia Tenggara, Indonesia termasuk di dalamnya. Saya pulang ke Indonesia di awal 80-an dan masuk LIPI yang sekarang sudah jadi BRIN," ucapnya.

2. Perjuangannya gak terlepas dari dukungan keluarga

Kisah Dewi Fortuna dan Perjalanan Kariernya sebagai Peneliti PerempuanDewi Fortuna Anwar, Profesor Riset BRIN, di program Real Talk with Uni Lubis pada Senin (04/09/2023) di Studio IDN Media HQ (youtube.com/IDN Times)

Menjadi seorang peneliti perempuan tentunya gak terlepas dari berbagai tantangan yang biasanya membuat seseorang sulit untuk konsisten. Namun, segala hambatan yang Dewi hadapi gak membuatnya menyerah dan melepas niat konsistennya. Hal tersebut didukung juga oleh peran dan dukungan dari keluarganya.

"Saya kira yang paling penting itu dukungan keluarga, ya. Saya beruntung dapat keluarga yang gak pernah membeda-bedakan bahwa ini urusan perempuan domestik dan urusan luar itu urusan laki-laki. Ketika mencari pasangan, sudah berkomitmen juga dari awal untuk saling mendukung. Jadi pas saya PhD, suami saya jadi single parent untuk mengurus anak. Tetapi itu komitmennya, dia mendukung saya, saya pergi sekolah ke Amerika, suami dengan senang hati membantu," ujarnya.

"Ketika saya mengambil PhD, dia membantu penelitian saya dengan menjadi research assistant, dia juga merupakan seorang profesional yang sukses, dia gak merasa terancam dengan karier saya. Jadi dukungan keluarga itu sangat penting," jelas Dewi.

Selain itu, Dewi juga sebenarnya mendapatkan inspirasi dari sang ibunda. Karena sejak dulu, sang ibunda sudah gigih dalam menggapai cita-citanya dan ia juga mengambil studi master di Amerika. Itulah yang membuat Dewi dan dua saudara perempuannya bercita-cita untuk menjadi seperti ibunya.

Dewi percaya bahwa dukungan dan peran keluarga memang sangat penting. Bagi seorang perempuan, dukungan dari pasangan juga gak kalah pentingnya. 

"Behind every great man there is a great women, behind every successful woman there is a very great man (Di balik setiap pria hebat ada wanita hebat, di balik setiap wanita sukses ada pria hebat)," kata dia.

3. Perjalanan karier

dm-player
Kisah Dewi Fortuna dan Perjalanan Kariernya sebagai Peneliti PerempuanDewi Fortuna Anwar (linkedin.com/in/dewi-fortuna-anwar)

Sebelum menekuni kariernya sebagai Profesor Riset BRIN, Dewi pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Ilmu Sosial dan Humaniora di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dari 2001 hingga 2010. Dilansir laman LinkedIn Dewi, saat ini ia juga menjabat sebagai Chair of the Board of Directors di The Habibie Center.

Dewi Anwar pernah menjadi Asisten Presiden untuk Urusan Global dan Asisten Menteri/Sekretaris Negara untuk Urusan Luar Negeri sekaligus Juru Bicara Presiden selama masa pemerintahan Habibie. Selain itu, dia memiliki pengalaman sebagai Research Fellow di Institute of Southeast Asian Studies di Singapura pada 1989 dan sebagai Kongres Fellow di Kongres AS di Washington DC dari 1990 hingga 1991.

Baca Juga: 6 Contoh Surat Balasan Penelitian, Dokumen Penting untuk Penelitian

4. Penghargaan yang pernah ia dapatkan

Kisah Dewi Fortuna dan Perjalanan Kariernya sebagai Peneliti PerempuanProfesor dan peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dewi Fortuna Anwar. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selama puluhan tahun, Dewi Fortuna terus berkiprah di dunia riset dan penelitian. Bisa dikatakan, Dewi merupakan seorang ilmuwan jenius dengan segudang pengalaman. Diketahui, ia juga pernah menduduki posisi sebagai deputi sekretaris wakil presiden pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo.

Kecerdasannya ini mengantarkan Dewi mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya adalah penghargaan Ahli Peneliti Utama (APU) Puslitbang Politik dan Kewilayahan LIPI yang pernah ia dapatkan pada 22 Juni 2000 silam serta Peneliti Muda Terbaik (1996).

5. Pesan Dewi Fortuna untuk anak-anak muda di Indonesia

Kisah Dewi Fortuna dan Perjalanan Kariernya sebagai Peneliti PerempuanDewi Fortuna Anwar, Profesor Riset BRIN, di program Real Talk with Uni Lubis pada Senin (04/09/2023) di Studio IDN Media HQ (youtube.com/IDN Times)

Dewi juga memberikan pesan bagi para anak Muda di Indonesia agar jangan pernah berhenti belajar, karena konsisten dalam belajar adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang panjang dan bermakna. Ketika kita terus-menerus membuka diri terhadap pembelajaran, kita sebenarnya menjalani proses pertumbuhan yang gak pernah berhenti. Inilah yang membuat hidup terasa begitu berharga.

"Keep learning attitude. Kita harus mau belajar bermacam-macam hal. Tetap ada core atau fokus, tetapi harus tetap mencari tahu ilmu yang lebih luas," pungkasnya.

Dewi menambahkan, sebagai anak muda juga jangan pernah berhenti meningkatkan dan menjaga literasi. Ini karena literasi menjadi fondasi penting untuk keberlanjutan generasi yang cemerlang di Indonesia.

Itu dia perjalanan dan kisah hidup dari seorang Dewi Fortuna Anwar. Semoga kisah di atas bisa menjadi inspirasi baru untukmu, ya!

Baca Juga: Suka Duka Bivitri Susanti Berkiprah di Dunia Hukum, Pernah Kena Hack

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya