Perjalanan Panjang Feni JKT48 Jadi Idol, Tak Luput dari Ujaran Negatif

Feni punya cara yang bijak untuk menghadapi hate speech

Mengejar mimpi tentunya bukanlah hal yang mudah. Banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus kita lakukan. Hal itu dirasakan juga oleh Feni Fitriyanti atau akrab disapa Feni JKT48. Saat ini, Feni masih menjadi bagian dari idol group JKT48. Perjalanannya menjadi idol tentunya memerlukan waktu yang lama.

Feni telah melewati perjalanan yang cukup panjang sampai saat ini. Ada banyak struggle yang Feni hadapi selama di JKT48, dari mendapatkan body shaming hingga hate speech lainnya. Namun, Feni berhasil mengatasi semuanya dengan bijak.

Dalam wawancara eksklusif program Hy, Life! by IDN Times di STAY BEAUTY CLINIC SENOPATI, Jakarta Selatan pada Selasa (9/3/2023), member JKT48 kelahiran tahun 1999 ini menyampaikan kisah serunya selama menjadi idol. Mulai dari awal mula bergabung dengan JKT48 hingga tips Feni dalam menghadapi hate speech. 

1. Mulai gabung JKT 48 di usia 14 tahun atas kemauan sendiri

Perjalanan Panjang Feni JKT48 Jadi Idol, Tak Luput dari Ujaran NegatifFeni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Feni bergabung dengan JKT48 di tahun 2014 atau lebih tepatnya saat umur Feni masih sekitar 14 menuju 15 tahun. Feni menyebutkan, ia bergabung ke JKT48 atas dasar kemauannya sendiri. Sejak dulu, Feni mempunyai bakat dalam menari dan menyanyi.

"Jadi aku masuk JKT48 akhir tahun 2014, aku masih umur 14 mau ke 15 tahun. Itu aku daftar pertamanya karena ada adik kelasku yang nanya soal JKT48. Dulu aku belum tahu JKT48, sampai akhirnya mulai lihat promosi single River, aku lihat kak Kinal dan mulai suka dia. Dari situ, aku akhirnya daftar ke JKT48," ujarnya.

Bisa dikatakan, idol member di JKT48 akhirnya menjadi mimpi Feni. Ia pun bergabung ke idol group ini tanpa paksaan dari siapa pun, murni atas kemauannya sendiri. Feni juga menyebutkan, ia melakukan semuanya sendiri, mulai dari daftar hingga photoshoot.

2. Pernah mengalami body shaming

Perjalanan Panjang Feni JKT48 Jadi Idol, Tak Luput dari Ujaran NegatifFeni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Menjadi seorang idol member tentunya bukan hal yang mudah. Banyak tuntutan dari masyarakat kepada para idol member, begitupun kepada Feni. Bahkan, Feni pernah mendapatkan body shaming selama menjadi idol di JKT48.

"Aku ngalamin body shaming di media sosial, terus itu emang bikin aku down banget. Aku ngerasa 'kok badan juga dipermasalahin, ya?' Kayaknya ini kan dikasih sama Tuhan gak, sih? Kenapa manusia sejahat itu ke sesama manusia," kata Feni.

Meskipun sempat down, tetapi Feni gak mematahkan semangatnya. Ia tetap berusaha untuk bangkit setelah mengalami body shaming. Feni juga mengatakan, ia bersyukur dengan bentuk tubuhnya karena ia pun merasa tetap sehat dengan tubuhnya yang sekarang.

3. Hate speech gak membuat kepercayaan diri Feni runtuh, ia terus belajar dan mengevaluasi diri

Perjalanan Panjang Feni JKT48 Jadi Idol, Tak Luput dari Ujaran NegatifFeni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Sebagai seorang idol, tentunya Feni kerap mendapatkan hate speech. Namun, Feni selalu menanggapi hate speech itu dengan bijak. Ia gak pernah membalasnya dengan ujaran kasar atau bahkan merasa insecure karena hate speech. Ia selalu mencoba membalikkan keadaannya itu.

"Kalau dulu waktu masih di Tim T, aku tuh salah satu orang yang bukan bodo amat juga, tapi aku gak terlalu menghiraukan orang-orang yang mengirim ujaran negatif gitu lho dari dulu. Jadi tuh, kayak aku anggap angin, sih. Tapi kalau misalnya ada masukan dari staf, kayak apa aja yang harus aku lakukan, aku bakal evaluasi diri. Tapi kalo yang merujuknya ke hal negatif kayak, 'kamu jelek' atau semacamnya, aku gak terlalu mikirin," ucapnya.

Feni gak pernah memikirkan terlalu dalam komentar-komentar buruk yang ditujukan untuknya. Jika bersifat membangun, maka Feni menjadikannya sebagai motivasi dan evaluasi diri. Namun, jika hanya sekadar ujaran kebencian, Feni selalu berusaha mengabaikan itu.

Karena bagi Feni, ujaran buruk semacam itu gak perlu dipikirkan terlalu mendalam. Itulah yang akhirnya membuat Feni tetap percaya diri dan selalu berusaha menampilkan versi terbaiknya.

Baca Juga: Kata Shenina Cinnamon tentang Akting, Self Love, dan Dukungan Orangtua

4. Meskipun awalnya dilarang, namun akhirnya keluarga pun turut mendukung Feni

Perjalanan Panjang Feni JKT48 Jadi Idol, Tak Luput dari Ujaran NegatifFeni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)
dm-player

Feni menyebutkan, saat mendaftar ke JKT48, ia melakukan semuanya sendiri. Awalnya, ia memang gak disetujui oleh orangtuanya karena harus merantau dari Cianjur ke Jakarta. Walau begitu, akhirnya cita-citanya Feni ini mendapatkan dukungan dari keluarganya.

Selama merantau ke Jakarta pun, Feni gak pernah mendapatkan tantangan yang terlalu besar. Feni memiliki prinsip 'let it flow' sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik-baik saja.

"Struggle gak ada sih, aku tuh gak ada shock juga ngerantau ke Jakarta, kayak culture shock di Jakarta, itu gak ada. Aku pun kaget ternyata udah sejauh ini, aku hampir 9 tahun di JKT48 karena selama ini aku let it flow banget. Aku gak pernah kepikiran macem-macem, cukup fokus aja," tambahnya.

Memiliki prinsip seperti Feni memang bisa membuat hidup lebih nyaman dan mudah. Terkadang, hidup memang gak sesulit dan seseram yang kita pikirkan. Sama seperti yang disebutkan Feni, sesuatu yang dibiarkan let it flow memang akan berbuah baik.

5. Persiapan yang matang menjadi kunci untuk percaya diri

Perjalanan Panjang Feni JKT48 Jadi Idol, Tak Luput dari Ujaran NegatifFeni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Menjadi seorang idol tentunya membuat Feni harus selalu tampil di depan publik. Bukan hal mudah untuk terus memiliki kepercayaan diri yang tinggi saat tampil di depan banyak orang. Feni memiliki tips tersendiri untuk tetap tampil percaya diri di depan publik.

"Yang pertama dan wajib dimiliki adalah rasa percaya diri itu sendiri. Karena kalau kita gak percaya diri, kita tuh gak bisa tampil semaksimal mungkin. Kalau misalnya kita gak bisa percaya diri, maka gak bisa menampilkan yang terbaik," tuturnya.

Gak dimungkiri, cara untuk memiliki kepercayaan diri adalah menanamkan rasa percaya diri itu sendiri. Jika kita merasa insecure dan takut secara berlebihan, maka akan sulit untuk tampil percaya diri karena kita pun masih ragu terhadap diri sendiri.

"Latihan juga itu penting banget karena kalau kita udah khatam gerakan dan lirik, itu otomatis di panggung cuman tinggal nampilin aja. Jadi gak usah mikir apa-apa lagi dan itu bisa ngebuat pede. Latihan bisa jadi nilai plus juga untuk diri sendiri, jadi kita tinggal perform, tinggal cara pembawaannya aja," tambahnya.

Selain harus percaya diri, Feni menyebutkan kita juga harus memiliki persiapan yang matang. Terkadang, kita gak percaya diri karena memang kurang persiapan. Hal itu membuat kita ragu dan takut ketika tampil di hadapan publik. Namun, jika sudah well prepare, maka kita pastinya akan lebih percaya diri.

Jadi, apa pun yang akan kita lakukan, jangan lupa untuk mempersiapkannya dengan matang. Persiapan matang pun mampu membuat apa yang kita kerjakan bisa mendapatkan hasil maksimal serta memuaskan.

6. Pesan Feni untuk para perempuan yang sedang mengejar mimpinya

Perjalanan Panjang Feni JKT48 Jadi Idol, Tak Luput dari Ujaran NegatifFeni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Feni merupakan salah satu sosok perempuan yang gak kenal lelah dalam mengejar mimpinya. Sembilan tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk berjuang dalam idol group. Segala rintangan dan tantangan tentunya sudah pernah Feni hadapi. Feni juga memiliki pesan untuk para perempuan yang sedang mengejar mimpinya.

"Jangan takut karena kita perempuan juga sama-sama punya kekuatan seperti laki-laki. Kita bisa melakukan apa pun yang kita inginkan. Coba apa yang ingin kita coba. Jangan pernah takut sama omongan orang selagi kita benar! Kadang, kita tuh takut melakukan sesuatu karena takut di-judge orang lain," katanya.

Gak bisa dimungkiri, banyak perempuan yang masih ragu untuk mengejar mimpinya. Hal tersebut dikarenakan banyaknya stigma negatif dari masyarakat. Namun, seperti yang Feni katakan, jangan pernah takut selagi kita benar. Kejarlah apa yang memang ingin kita kejar.

"Jangan takut mencoba sesuatu. Lebih baik mencoba dibanding nyesel gak coba sama sekali. Everything will be okay," tutupnya.

Intinya, sebagai perempuan, kita bisa menjadi apa yang kita inginkan. Jadi, jangan pernah takut untuk berjuang, ya! Seperti Feni JKT48 yang gak kenal lelah untuk menggapai mimpi-mimpinya.

Artikel wawancara Feni JKT48 lainnya juga bisa kamu baca di kanal HYPE dan LIFE, ya!

Hy, Life! by IDN Times edisi Feni JKT48

  • Wardrobe by Hypefast/Etalashe
  • Accessory by House of Jealouxy
  • Graphic designer by IDN Times/Aditya Pratama
  • Location by @staybeautyaesthetic
    📍 STAY BEAUTY SENOPATI
    Jl. Cikatomas II no.22 Jakarta Selatan
    📲 0857 8282 2822

Baca Juga: Kisah Inspiratif Ayu Purwarianti, Perempuan Tangguh di Balik Prosa.ai

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya