Tinkerlust Hadirkan Mobile Apps untuk Dukung Sustainability Fashion

Memudahkan pencinta fashion untuk memperpanjang umur pakaian

Jakarta, IDN Times - Fashion merupakan salah satu hal yang paling disukai oleh banyak orang, khususnya kaum perempuan. Saat ini, perkembangan fashion pun semakin meningkat. Banyak juga tren terkini dengan fashion item yang baru. Hal tersebut menyebabkan penggunaan fashion pun semakin masif. Dampak pada produksi limbah fashion semakin banyak dan bisa merusak lingkungan sekitar.

Salah satu solusi untuk menangani permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan preloved atau secondhand fashion. Maka, fashion item pun gak hanya sekali pakai dan menyebabkan limbah pakaian semakin menumpuk.

Pada Selasa (14/03/2023) di Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Tinkerlust sebagai platform preloved pertama di Indonesia, kini meluncurkan aplikasi mobile untuk memudahkan kita dalam jual beli preloved fashion. Ini juga sebagai langkah dari Tinkerlust untuk membantu memperpanjang umur pakaian agar bisa mencapai sustainability.

1. Limbah fashion berperan penting dalam kerusakan lingkungan

Tinkerlust Hadirkan Mobile Apps untuk Dukung Sustainability FashionPeluncuran mobile apps Tinkerlust di Seribu Rasa, Jakarta Selatan pada Selasa (14/03/2023). (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Industri fashion memang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terbukti dengan semakin berkembangnya tren dan produksi fashion. Di sisi lain, gak bisa dipungkiri juga bahwa pemakaian fashion secara masif dapat menambah jumlah limbah fashion.

"Limbah fashion merupakan salah satu kontributor terbesar di lingkungan. Menjadi kontributor terbesar juga yang merusak lingkungan di dunia," ujar Aliya Amitra, Co-founder dan Chief Operating Officer dari Tinkerlust.

Kita memang gak bisa menutup fakta bahwa industri fashion memiliki andil yang sangat besar terhadap kerusakan lingkungan. Limbah fashion bukan hanya terdiri dari sisa kain bekas produksi saja, namun bisa juga dari fashion yang sudah gak terpakai.

Banyak juga orang yang hanya menggunakan fashion sekali pakai. Akhirnya, hal ini hanya akan menambah limbah fashion.

2. Tinkerlust sebagai platform preloved hadir untuk mendukung sustainability fashion

Tinkerlust Hadirkan Mobile Apps untuk Dukung Sustainability FashionPeluncuran mobile apps Tinkerlust di Seribu Rasa, Jakarta Selatan pada Selasa (14/03/2023). (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Tinkerlust merupakan platform preloved pertama yang hadir di Indonesia. Ia hadir sebagai solusi untuk mengurangi limbah pakaian dan mengembangkan preloved fashion. Konsep preloved adalah menjual kembali pakaian yang masih layak digunakan sehingga bisa memperpanjang umur pakaian dan gak hanya sekali pakai.

"Tinkerlust bukan sekedar sebagai platform jual beli, namun sebagai enabler untuk semua pencinta fashion turut serta sebagai pelaku circular economy dan fashion sustainability. Kami juga bekerja sama dengan featured sellers Tinkerlust, yaitu komunitas public figure yang sudah mengkurasi barang-barang preloved mereka untuk dijual di Tinkerlust selama kurang lebih 1 bulan dalam masa peluncuran ini," kata Aliya.

Dapat dikatakan, preloved memang jadi solusi untuk mencapai fashion sustainability. Tinkerlust yang terus konsisten menghadirkan barang preloved berkualitas, ternyata bisa menjadi influencer juga bagi penikmat fashion agar mau berkontribusi dalam fashion sustainability. Sehingga, limbah fashion pun bisa semakin berkurang seiring menurunnya penggunaan fashion sekali pakai.

3. Meluncurkan mobile apps dengan beragam fitur menarik

Tinkerlust Hadirkan Mobile Apps untuk Dukung Sustainability FashionPeluncuran mobile apps Tinkerlust di Seribu Rasa, Jakarta Selatan pada Selasa (14/03/2023). (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Untuk lebih memudahkan dalam jual beli preloved fashion, Tinkerlust juga turut menghadirkan mobile apps. Awalnya, Tinkerlust memang hanya berfokus pada jual beli di website saja. Namun, saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai melek teknologi, sehingga Tinkerlust pun meluncurkan mobile apps preloved-nya.

dm-player

“Kami memutuskan untuk meluncurkan aplikasi tahun ini karena kami merasa konsumen sekarang lebih melek teknologi dan telah terbentuk motivasi untuk menjual barang-barang mereka yang sudah tidak terpakai lagi. Karena konsep preloved sudah lebih umum di kalangan masyarakat. Dengan adanya aplikasi mobile, para seller akan lebih mudah lagi untuk menjual produknya di marketplace kami dan turut menjadi bagian penting untuk fashion berkelanjutan," tutur Samira Shihab, Co-founder dan CEO Tinkerlust.

Dengan hadirnya mobile apps, Tinkerlust ingin lebih memberikan kemudahan bagi para penjual dan pembeli barang-barang preloved. Tinkerlust juga jadi jembatan antara buyer dan seller, sehingga pengalaman jual beli menjadi seamless. Melalui mobile apps ini, Tinkerlust menjamin keaslian barang-barangnya, walaupun bersifat preloved.

Di mobile apps ini juga, Tinkerlust mengusung beberapa fitur yang menarik. Untuk buyer, terdapat fitur stories (melihat rekomendasi produk atau sale dari brand), navigation, dan fast filtering. Sedangkan untuk seller, ada fitur simplified dashboard, snap, upload, sell, serta chat with sellers.

Baca Juga: Jangan Biarkan Rusak! 5 Barang Preloved Ini Paling Laku Dijual

4. Meskipun preloved, namun gak menurunkan value dan kualitas dari barangnya

Tinkerlust Hadirkan Mobile Apps untuk Dukung Sustainability FashionPeluncuran mobile apps Tinkerlust di Seribu Rasa, Jakarta Selatan pada Selasa (14/03/2023). (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Beberapa orang, mungkin masih merasa enggan untuk membeli barang preloved. Bagaimana pun, barang preloved bisa dikatakan sebagai barang bekas. Mungkin, ada sekelompok orang yang menganggap bahwa barang preloved kualitasnya sudah buruk dan gak memiliki nilai lagi.

"Tentunya, dalam condition akan ada perbedaan. Itulah kenapa, kita perlu melihat apakah barang preloved ini kondisinya good, excellent, very good, atau perfect. Kalau kondisinya excellent atau perfect, maka sebenarnya kualitas dan value-nya akan sama seperti barang baru," ujar Samira.

Di aplikasi Tinkerlust, pembeli bisa melihat kondisi barang yang dijual berdasarkan empat kategori tersebut. Jika memilih barang yang kondisinya excellent atau perfect, maka gak ada bedanya dengan menggunakan pakaian baru.

Tinkerlust juga memiliki kurasi tersendiri untuk menerima barang-barang yang dijual di aplikasinya. Akan ada asuransi juga untuk barang-barang dengan harga lebih dari Rp1 juta. Kamu gak akan kehilangan kualitas dan value jika membeli barang preloved di sini.

5. Tips memilih dan membeli pakaian preloved

Tinkerlust Hadirkan Mobile Apps untuk Dukung Sustainability FashionPeluncuran mobile apps Tinkerlust di Seribu Rasa, Jakarta Selatan pada Selasa (14/03/2023). (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Memilih barang preloved pun tentunya gak bisa sembarangan. Banyak juga yang sering zonk ketika membeli barang atau pakaian preloved. Mulai dari barangnya rusak, gak original, dan sebagainya. Oleh sebab itu, terdapat tips atau strategi yang diberikan oleh Samira Shihab.

"Pertama, pastikan beli dari platform yang terpercaya. Kedua, bisa beli dari brand yang juga terpercaya dari kualitas dan orisinalitasnya," saran Samira.

Intinya, membeli barang preloved memang cukup riskan. Sebaiknya, kamu langsung membeli di platform terpercaya seperti Tinkerlust.

Kamu juga bisa membeli dari brand-nya langsung karena biasanya, ada juga brand yang menjual barang-barang preloved dari produknya sendiri. Kamu gak akan zonk lagi ketika memilih dan membeli pakaian preloved.

Baca Juga: 5 Barang Preloved Ini Punya Pangsa Pasar Luas, Jangan Biarkan Rusak!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya