6 Alasan Mengapa Mengeluhkan Pendapatan Suami Perlu Kamu Hindari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak hal yang menjadi penyebab mengapa istri banyak mengeluh soal keuangan rumah tangganya. Boleh jadi karena setelah menikah, ia tinggal di lingkungan berada yang memicu rasa iri, atau masuk dalam pergaulan di mana ajang pamer materi sering terjadi.
Kalau kamu sudah menikah dan punya suami yang bekerja tetap untuk menafkahimu secara cukup, sebaiknya kamu hindari deh mengeluhkan atau bahkan membandingkan pendapatannya dengan orang lain yang lebih mapan. Gak ada manfaatnya sama sekali selain membuat hubunganmu goyah.
Setiap orang sudah punya garis rezekinya masing-masing. Selama suami sudah bekerja maksimal dan diberi kesehatan, kamu seharusnya bersyukur. Sebab dengan rasa syukur, Tuhan akan menambahkan rezeki dalam keluargamu. Nah, untuk lebih jelasnya, inilah sederet alasan mengapa mengeluhkan pendapatan suami perlu kamu hindari.
1. Hal yang menyakitkan buat suami adalah bertengkar dengan istri gara-gara faktor ekonomi. Gak cuma kecewa, dia juga merasa gagal
Kemampuan finansial adalah hal paling sensitif yang bisa menyinggungnya sebagai kepala keluarga. Enak gak sih kalau jerih payah kita malah dikatai kurang layak? Seandainya kamu dan suami sedang bertengkar sekalipun, sebisa mungkin kamu harus hindari sangkut paut finansial.
2. Saat keluhanmu berlebihan bahkan terkesan merendahkan, bukan hal yang gak mungkin kalau suami bakal terjerumus pada lingkaran uang haram
Jangan salah, peran istri bisa berpengaruh pada bagaimana suami mencari nafkah. Kalau kamu terus mengeluh kurang dan kurang karena gaya hidup konsumtif atau ingin memenuhi hasrat hidup mewah, gak menutup kemungkinan kalau tuntutanmu bakal memicu suami mencari tambahan uang haram. Banyak kan oknum yang korupsi padahal sudah berkecukupan?
3. Kamu makan hati sendiri kalau mengeluh karena rasa iri, padahal kalau kamu tulus terapkan gaya hidup sesuai pendapatan, semua baik-baik aja kok!
Editor’s picks
Silau pada kekayaan orang lain yang punya perhiasan mewah atau bisa travelling ke mana pun hanya membuat hatimu capek sendiri. Sering-seringlah menengok mereka yang tingkat ekonominya berada di bawahmu, yang bahkan untuk makan saja susah. Dengan begitu, kamu bisa lebih mensyukuri hidup.
4. Semakin sering mengeluh, semakin berkurang kadar sayangnya padamu. Bukan gerutu yang suami butuhkan, tapi semangat dan doa darimu
Coba deh kamu pikir, seperti apa perasaannya padamu saat jerih payahnya mencari nafkah gak kamu hargai? Kesel pastinya! Kalau kamu terus-terusan menggerutu, boleh jadi sayangnya malah berubah jadi benci. Kalau suami istri sudah saling benci, bahaya banget kan?
Gantilah keluhanmu dengan kalimat penyemangat. Karena inspirasi sukses selalu hadir dari keluarga harmonis di mana dukungan istri ada di belakang suami.
5. Buat suami rasanya menyakitkan kalau kamu membandingkan pendapatannya dengan orang lain, serasa gak dihargai sama sekali
Jangan sampai deh kamu lakukan ini ke suami. Sakitnya itu sama seperti saat suami bandingin kecantikanmu dengan wanita lain, menyakitkan banget kan? Bukannya nambah semangat kerja, dia malah bisa jadi ilfeel dan kehilangan mood buat kerja.
6. Selain selingkuh, faktor finansial menjadi penyebab angka perceraian terbesar. Bukannya keuangan makin mapan, tapi rumah tangga malah bubar
Kalau kamu selalu menggerutu soal kemampuan finansial suami, kamu perlu tanyakan kembali tujuan pernikahanmu. Kalau kamu selalu merasa gak nyaman, imbasnya pasti suami pun gak nyaman. Sikapmu bisa memicu pertengkaran yang berdampak fatal pada perceraian.
Jangan sampai deh kamu menyesal kemudian karena sudah kehilangan lelaki baik-baik hanya karena faktor materi. Yuk, mulai sekarang belajar untuk lebih mensyukuri hidup dan buang jauh-jauh rasa iri dan sifat suka mengeluh. Karena keharmonisan rumah tangga gak selalu diukur dengan uang.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.