Kamu Pengguna Pantyliner? Wajib Lakukan 5 Tips Ini
productnation.co
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pantyliner yang memberikan rasa kering saat dipakai sehingga memberikan kenyamanan apalagi bagi yang memiliki aktivitas padat. Jadi kamu tidak usah repot untuk mengganti celana dalam saat terasa lembap. Namun, di balik kemudahan pantyliner ada risiko yang didapat apabila penggunaanya tidak bijak sehingga tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan masalah lain pada daerah kewanitaan. Untuk itu, perhatikan lima hal berikut ini dalam penggunaan pantyliner.
1. Pilih pantyliner yang tepat
hellosehat.comPilihlah pantyliner yang berpori untuk tetap menjaga sirkulasi udara pada daerah kewanitaan serta pilih yang non parfume karena kandungan parfume pada pantyliner dikhawatirkan mengandung zat berbahaya sehingga dapat memicu alergi dan iritasi pada kulit.
2. Perhatikan waktu penggunaan
unsplash.com/Lukas BlazekPantyliner memang membantu dalam menjaga vagina agar tetap kering tetapi jangan gunakan setiap hari jika aktivitasmu tidak terlalu padat. Ganti pantylener setiap 3-4 jam sekali apalagi jika cairan vagina mu sedang banyak maka seringlah ganti. Hal ini karena apabila vagina terlalu lembap akan memicu datangnya bakteri serta memicu keluarnya cairan vagina semakin banyak. Walapun cairan vagina bermanfaat untuk menjaga kelembapan dan keseimbangan pH tetapi jika terlalu banyak keluar akan memicu tumbuhnya bakteri. Selain itu gesekan pantylener dengan kulit selama seharian dapat memicu iritasi.
3. Bijak dalam penggunaan
today.line.meEditor’s picks
Pantyliner memiliki bentuk yang tipis dan pendek karena hanya bisa digunakan untuk mengatasi cairan vagina seperti keputihan atau sisa menstruasi. Jangan gunakan saat darah menstruasi sedang deras karena daya serap pantyliner sangat rendah sehingga membuat kamu tidak nyaman.
Baca Juga: 5 Alasan Pakai Pantyliner Tiap Hari Berbahaya Bagi Vagina
4. Gunakan celana dalam berbahan katun
www.popbela.comSelain pantyliner penggunaan celana dalam juga perlu diperhatikan. Pilih celana dalam yang berbahan katun agar mudah menyerap keringat sehingga sirkulasi udara tetap terjaga. Jangan gunakan celana yang ketat karena dapat memicu iritasi.
5. Hentikan penggunaan apabila terjadi iritasi
www.jpnn.comApabila timbul iritasi dan keputihan semakin banyak maka hentikan penggunaan pantyliner. Konsultasikan kepada dokter untuk mencegah munculnya masalah lain. Ingat yah pantyliner memang sangat membantu tetapi penggunaannya harus diperhatikan. Jangan sampai pengunaan pantylener memicu masalah lain pada daerah kewanitaanmu.
Namun sebisa mungkin hindari penggunaan pantyliner kalau tidak benar-benar dibutuhkan ya!
Baca Juga: 8 Tips Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan, Jangan Kamu Abaikan ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
