6 Konsep Diri untuk Menjadi Perempuan yang Bernilai dari Mien R Uno

2. Kemuliaan diri 

unsplash.com/@gradikaa_

Kemuliaan diri berkaitan erat dengan falsafah moral yang baik. Dalam mencapai tujuan hidupnya, perempuan harus menjunjung tinggi etika. Di lingkungan keluarga, sekolah, kampus, kantor dan pergaulan lainnya, moral dan etika adalah tabir yang menjaga seorang perempuan.

Perempuan seharusnya gak cuma fokus pada penampilan luar saja. Sebab, fisik bisa diperbaiki dengan banyak cara, tapi karakter sulit dipelajari. Wajah yang rupawan bisa berubah seiring dengan usia, tapi nilai diri akan abadi selamanya.

3. Sikap integritas  

unsplash.com/@lianamikah

Disampaikan oleh Mien R Uno, sikap integritas ditunjukkan dengan satu perkataan dan satu perbuatan. Perempuan yang berintegritas adalah perempuan jujur, berprinsip, dan tangguh.

Mengapa integritas sangat penting? Sebab, di dalam sebuah keluarga, perempuan sebagai ibu adalah role model atau teladan bagi anak-anaknya, contohnya saat seorang ibu melarang anaknya menonton TV saat jam belajar. Makanya, ia adalah orang pertama yang mencontohkannya.

Di kasus ini, ibu hendaknya juga gak menonton televisi dan lebih memilih untuk menemani buah hatinya belajar. Begitulah peran seorang perempuan, ia menjadi ujung tombak yang mengesankan di lingkungannya.

Baca Juga: Sudah Terlupakan, Ini 5 Permainan Jadul yang Dimainkan Anak Perempuan 

4. Kesabaran 

unsplash.com/@edulauton

Perempuan itu harus memiliki stok sabar yang ekstra. Begitulah yang dikatakan oleh Mien R Uno. Bila kita lihat lagi, di dalam hidupnya, perempuan memang mengalami banyak sekali fase hidup yang memerlukan kesabaran. Misalnya, saat ia menstruasi, perempuan harus sabar dengan rasa gak nyaman seperti menahan kram, sementara ia harus tetap menjalani aktivitas seperti biasa.

Begitu pula dalam hubungan pernikahan, perempuan harus sabar saat terjadi pertengkaran agar masalah bisa diselesaikan dengan baik. Kesabaran perempuan juga akan diuji kala menjadi menantu, ibu, dan mertua. Makanya, jangan lelah untuk berasabar karena ini menjadi kunci keberhasilan sebuah hubungan dengan keluarga, pasangan, teman, dan sebagainya.

5. Daya juang  

unsplash.com/@wonderlane

Di era modern ini, pandangan yang mengatakan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah harus segera ditinggalkan deh. Saat ini, perempuan sudah diberi akses seluasnya untuk menimba ilmu dan mengembangkan potensi dirinya. Kalau dulu perempuan hanya berdiam di rumah untuk melakukan pekerjaan domestik, kini ia bisa berkarier menjadi apa pun yang ia cita-citakan.

Pesan tambahan dari Mien R Uno, saat menjadi seorang istri, janganlah menjadi istri yang menuntut, apalagi selalu meminta uang kepada suami. Menurut hukum Islam, laki-laki memang wajib menafkahi keluarganya. Namun, kamu juga harus bisa memenuhi kebutuhanmu sendiri tanpa bergantung pada pasangan. Maka dari itu, perempuan hendaknya gak pernah lelah belajar dan mengembangkan diri agar menjadi sosok yang mandiri. 

6. Menyeimbangkan 3B  

unsplash.com/@austintatephotography

Maksud dari 3B adalah behaviour, be healthy, and brain. Tiga hal ini harus dimiliki oleh perempuan tangguh sebagai a whole person. Behaviour mencakup sikap yang positif, proaktif, mengenali kekuatan dan kelemahan diri, kepekaan, dan etika. Sementara, be healthy adalah kesehatan tubuh kerapian, kebersihan, dan kecerahan wajah. Yang terakhir adalah brain, yaitu wawasan yang luas.

Sebagai perempuan, kamu jangan pernah malas untuk menimba ilmu, membaca buku, update pada informasi teraktual, dan bertukar pikiran, termasuk mengikuti berbagai seminar yang saat ini sangat gampang sekali diakses.

Itulah 3B yang dibagikan oleh Mien R Uno. Jadi, jangan hanya fokus pada kulit yang glowing saja, ya. Kamu juga harus mempercantik diri dari segi pengetahuan dan etika.

Itu dia enam konsep diri positif yang dibagikan oleh Mien R Uno di kelas yang diadakan oleh Dignity Social. Kalau tertarik untuk mengikuti berbagai kelas inspiratif ini, kamu bisa kunjungi laman Instagram @dignitysocial untuk informasi dan jadwal kelasnya. Jangan lelah untuk belajar sebab mengedukasi perempuan sama dengan mengedukasi generasi.

Baca Juga: Chhaupadi, Tradisi Pengasingan Perempuan Saat Menstruasi di Nepal