Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Week

#AkuPerempuan Semua itu dibutuhkan kegigihan

Industri fashion di Indonesia sudah berkembang sangat pesat. Banyak sekali brand-brand lokal yang bermunculan dan tentunya memiliki kualitas gak kalah bagus dengan brand internasional. Salah satu brand fashion lokal yang digandrungi para millennials adalah Cotton Ink. Kesuksesan Cotton Ink tentunya gak terlepas dari peran kedua pendirinya, Carline Darjanto dan Ria Sarwono. Dua sahabat ini yang merintis Cotton Ink dari nol hingga bisa dikenal seperti sekarang.

1. Di awal pembuatan produk pertama Cotton Ink, Carline dan Ria hanya bermodalkan Rp1 juta

Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Weekinstagram.com/cottonink

Baik Carline maupun Ria, keduanya sama-sama memiliki mimpi untuk menciptakan sebuah brand ready to wear. Pada tahun 2008, ketika Barack Obama tengah ramai diperbincangkan di Indonesia, dua sahabat ini mampu melihat peluang yang ada. Saat itu, mereka mencoba menjual kaus bergambar wajah Presiden Amerika Serikat tersebut. Hanya dengan bermodalkan Rp1 juta, Carline dan Ria membuat kaus sablon Obama sebanyak dua lusin. Kaus ini pun cukup mendapat perhatian di kalangan masyarakat.

2. Cotton Ink awalnya hanya menjadi bisnis sampingan mereka berdua

Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Weekinstagram.com/cottonink

Saat itu, Carline dan Ria hanya menjadikan bisnis ini sebagai usaha sampingan. Karena mereka berdua sama-sama masih kuliah sambil bekerja. Kemudian pada tahun 2009, keduanya kembali mencoba menjual produk baru berupa syal. Syal yang disebut convertible scarf ini terbilang cukup unik karena bisa digunakan dengan berbagai macam gaya. Gak heran jika produk ini langsung melejit dan mendapat respon yang luar biasa.

3. Nama Cotton Ink berasal dari kata cotton dan ink

Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Weekinstagram.com/cottonink

Di tahun inilah, nama Cotton Ink tercetus. Nama ini berasal dari kata cotton dan ink. Karena produk awal mereka terbuat dari katun (cotton) dan desainnya dicetak dengan tinta sablon (ink). Menurut Ria, nama ini terdengar komersil dan mudah diingat. Sehingga mereka berdua akhirnya memakai nama ini dan merilis situs website Cotton Ink pada tahun 2010.

4. Carline dan Ria berharap dengan adanya Cotton Ink wanita Indonesia bisa lebih fashionable

Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Weekinstagram.com/cottonink

Dari awal berdirinya, Cotton Ink mengusung konsep casual with a twist. Sehingga produk yang dimiliki Cotton Ink kebanyakan baju siap pakai dan mempunyai desain yang simpel. Harapan Caline dan Ria dengan adanya Cotton Ink wanita Indonesia bisa tampil fashionable tanpa harus meniru American woman atau Europe woman. Sehingga mereka tetap bisa enjoy menjadi dirinya sendiri dan tampil dengan maksimal.

Baca Juga: Nadine Chandrawinata & Kiprahnya di Dunia Lingkungan Hidup Serta Alam

dm-player

5. Hingga kini, ribuan produk Cotton Ink terjual setiap bulannya

Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Weekinstagram.com/cottonink

Sebelumnya target pasar Cotton Ink adalah unisex, kemudian berubah menjadi perempuan. Dengan mengincar kaum hawa, Cotton Ink berusaha untuk memenuhi keseharian perempuan dengan pakaian yang nyaman dipakai. Setelah beberapa tahun berdiri, Cotton Ink berhasil menjual ribuan koleksi pakaiannya dengan harga kisaran Rp100 ribu sampai Rp400 ribu dalam waktu satu bulan. Carline dan Ria tak menyangka animo masyarakat terhadap produk Cotton Ink akan sebesar itu.

6. Carline dan Ria gak berhenti melakukan inovasi terhadap produk Cotton Ink

Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Weekinstagram.com/cottonink

Carline dan Ria pun terus berinovasi dengan Cotton Ink. Setiap pekan, Cotton Ink selalu meluncurkan produk baru. Hingga kini, Cotton Ink telah memiliki empat lini produk yaitu pakaian, aksesori, Cotton Ink Studio dan Cotton Ink Mini. Cotton Ink Studio merupakan perwujudan baru dari produk Cotton Ink yang menonjolkan ketegasan melalui berbagai bentuk dan tekstur. Sedangkan Cotton Ink Mini adalah produk pakaian casual yang dikhususkan untuk anak.

7. Bukan hanya online, Carline dan Ria mulai merambah pasar offline

Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Weekinstagram.com/cottonink

Tak terasa di akhir 2018 lalu, Cotton Ink menginjak usia 10 tahun. Bukan hanya memasarkan produknya secara online, Cotton Ink juga telah memiliki empat gerai di Jakarta. Selain itu pasar di luar Jakarta seperti Medan, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya dimanjakan dengan adanya pop-up store. Cotton Ink pun telah meraih beberapa penghargaan di antaranya Most Favorite Brand di Brightspot Market, Most Innovative Brand di Cleo Fashion Awards 2010, serta Best Local Brand 2010 dan 2012 oleh Free Magazine.

8. Bisnis gak membuat Carline dan Ria melupakan status mereka sebagai seorang sahabat

Modal 1 Juta, Carline & Ria Sukses Membawa Cotton Ink ke Fashion Weekinstagram.com/cottonink

Carline dan Ria telah bersahabat sejak duduk di bangku SMP. Dalam perjalanan membangun Cotton Ink, kedua sahabat ini justru saling memotivasi. Meski begitu, mereka berdua tak memungkiri adanya perbedaan pendapat. Namun seiring bertambahnya usia, mereka bisa belajar untuk mengesampingkan ego dan emosi masing-masing.

Kini brand Cotton Ink telah melebarkan sayap hingga ke pasar Asia Tenggara. Selama 10 tahun berdiri, Cotton Ink tetap menjaga identitasnya. Carline atau pun Ria gak pernah berusaha mengubah Cotton Ink menjadi brand lain. Ketika ada suatu tren, mereka gak lantas mengubah haluan begitu saja. Hal inilah yang menjadi kunci sukses Cotton Ink bisa bertahan sampai sekarang.

Baca Juga: Antie Solaiman, Sosok Ibu Pendidikan di Tanah Papua

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya