Termasuk Penyakit Gaya Hidup, Sebenarnya Kanker Payudara Dapat Dicegah

Harus dilakukan deteksi sejak dini

Dalam rangka memperingati bulan kanker payudara sedunia, Rumah Sakit Onkologi Surabaya mengadakan seminar kesehatan "Deteksi Dini Breast & Thyroid Cancer dengan Lifestyle Saat Ini" di Hotel Mercure Surabaya kemarin (19/10). Mengundang dr. Dwirani Rosmala, Sp.B dan dr. Dwi Hari Susilo, Sp.B dari Rumah Sakit Onkologi Surabaya, seminar ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan dan bahaya dari penyakit kanker.

1. Kanker merupakan penyakit gaya hidup yang sebenarnya dapat dicegah

Termasuk Penyakit Gaya Hidup, Sebenarnya Kanker Payudara Dapat DicegahIDN Times/Rully Bunga

Menurut Dokter Dwirani, kanker merupakan penyakit gaya hidup. Artinya penyakit ini bisa saja disebabkan karena pola hidup orang itu sendiri. Karena termasuk penyakit gaya hidup, penyakit ini sebenarnya dapat dicegah sebesar 68%. Oleh karena itu, idealnya sejak umur 2 tahun, kita harus menerapkan gaya hidup sehat.

Ada dua faktor penyebab kanker payudara yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini meliputi usia dan genetik atau keturunan. Sedangkan faktor eksternal yaitu gaya hidup, makanan, lingkungan, faktor hormonal, gangguan infeksi dan lain sebagainya.

2. Edukasi tentang kanker perlu dilakukan sejak dini

Termasuk Penyakit Gaya Hidup, Sebenarnya Kanker Payudara Dapat DicegahIDN Times/Rully Bunga

Edukasi tentang kanker sejak dini memang perlu dilakukan di tengah gaya hidup modern seperti sekarang ini. Salah satu caranya yaitu dengan mengenalkan SADARI atau periksa payudara sendiri. SADARI dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan kaum perempuan yang memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker payudara. SADARI sebaiknya dilakukan satu bulan sekali, sepuluh hari setelah menstruasi.

Selain SADARI, cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker yaitu menjaga berat badan setelah menopause. Cara ini bisa mencegah risiko terkena kanker sebesar 32%. Selain itu, menyusui juga bisa mencegah seorang wanita terkena kanker payudara lho. Nah, buat yang belum menikah, olahraga rutin juga harus dilakukan untuk mencegah terkena penyakit ini.

3. Pemeriksaan payudara sebaiknya dilakukan secara rutin

Termasuk Penyakit Gaya Hidup, Sebenarnya Kanker Payudara Dapat DicegahIDN Times/Rully Bunga

Stadium kanker payudara ditentukan oleh tiga hal yaitu ukuran tumor, status kelenjar getah bening dan metastase. Oleh karena itu, jika menemukan gejala aneh saat melakukan SADARI, segeralah memeriksakan ke dokter. Pemeriksaan ini bisa berupa mamografi untuk wanita yang berusia lebih dari 35 tahun dan USG untuk wanita yang berusia di bawah 35 tahun.

Pemeriksaan payudara ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan dilakukan secara rutin. Pemeriksaan bisa dilakukan sejak payudara seseorang mulai tumbuh di usia remaja. Kemudian lakukan pemeriksaan lagi ketika berusia 20 tahun. Setelah berusia 25 tahun, lakukan pemeriksaan 1 sampai 2 tahun sekali. Lalu untuk usia 35 tahun ke atas, sebaiknya melakukan pemeriksaan 6 bulan sampai 1 tahun sekali. 

4. Buat para millennials, coba untuk kembali ke gaya hidup alami untuk mencegah terkena penyakit kanker payudara

dm-player
Termasuk Penyakit Gaya Hidup, Sebenarnya Kanker Payudara Dapat DicegahIDN Times/Rully Bunga

"Dulu, kanker payudara merupakan penyakit yang identik dengan orang tua. Namun sekarang, anak muda pun bisa terkena penyakit ini. Di rumah sakit kami, anak muda yang terkena kanker payudara mencapai 2-10% dan paling muda berusia 16 tahun. Oleh karena itu, marilah kita kembali ke gaya hidup yang alami. Jaga pola makan dan tidur agar lebih berkualitas. Terutama untuk anak muda, jangan selalu terjaga dengan gadget. Lakukan juga olahraga secara rutin, hilangkan dulu istilah mager," ujar Dokter Dwirani.

Baca Juga: 7 Fakta Ngeri Kanker Paru di Indonesia, Benarkah Rokok Pemicunya?

5. Selain kanker payudara, kanker yang paling banyak menyerang lainnya adalah kanker tiroid

Termasuk Penyakit Gaya Hidup, Sebenarnya Kanker Payudara Dapat DicegahIDN Times/Rully Bunga

Selain kanker payudara, kanker lainnya yang paling banyak menyerang adalah kanker tiroid. Keganasan kanker ini mencapai 10% sampai 30% dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Bisanya usia yang rentan terkena penyakit ini adalah mulai dari 21 tahun sampai 40 tahun.

Penyebab dari kanker tiroid adalah rangsangan TSH jangka panjang, radiasi ionisasi, faktor genetik, hormonal dan tiroiditis limfositik. Tanda yang paling sering dialami adalah tumbuhnya benjolan. Namun, gak semua benjolan ini termasuk tanda kanker tiroid. Oleh karena itu, kita harus melakukan pemeriksaan sejak dini.

6. Semakin dini mendeteksi, semakin sederhana pula pengobatannya

Termasuk Penyakit Gaya Hidup, Sebenarnya Kanker Payudara Dapat DicegahIDN Times/Rully Bunga

Kita bisa melakukan pemeriksaan sendiri dengan cara mengecek bagian leher saat mencuci wajah. Coba raba bagian depan dari atas ke bawah, jika menemukan benjolan bisa jadi itu tanda dari kanker tiroid. Selain itu, tanda lainnya yang bisa dirasakan yaitu pada saat menelan ludah terasa ada yang bergeronjalan di dalam tenggorokan.

"Meski telah dinyatakan sembuh, kanker apa pun berisiko untuk tumbuh lagi. Oleh karena itu kita gak boleh stres dan harus melakukan deteksi dini. Makin dini deteksi, makin sederhana pengobatannya dan makin baik pula hasilnya," ungkap Dokter Dwi.

7. Pengobatan kanker tentunya butuh proses yang panjang dan biaya yang gak sedikit

Termasuk Penyakit Gaya Hidup, Sebenarnya Kanker Payudara Dapat DicegahIDN Times/Rully Bunga

Dari segi pengobatan, kanker membutuhkan proses yang panjang dan tentunya dengan biaya yang gak murah. Oleh karena itu, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan memulai pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini secara rutin mulai dari sekarang.

Baca Juga: Pink October, Kampanye Sosial Peduli Kanker Payudara di Jawa Timur

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya