Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnya

#AkuPerempuan Tiara belajar banyak hal dari mendaki gunung

Lupus atau yang disebut sebagai penyakit autoimun merupakan penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh. Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi. Namun pada kasus ini, sistem imun justru menyerang organ-organ yang ada di dalam tubuh.

Lupus bersifat kronik dan belum ada obatnya. Sehingga, orang yang mengidap penyakit ini akan menanggungnya seumur hidup. Begitu juga yang dialami oleh Tiara Savitri. Pendiri Yayasan Lupus Indonesia ini telah mengidap penyakit lupus sejak tahun 1987. Namun penyakit ini gak menghalangi Tiara untuk melakukan kegiatan yang diinginkan, termasuk mendaki gunung.

1. Tiara Savitri telah mengidap lupus sejak berusia 17 tahun

Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnyainstagram.com/awan_tiara_savitri

Tiara Savitri terkena penyakit lupus sejak duduk di bangku SMA. Saat itu, usianya baru 17 tahun. Akibat penyakit ini, ginjal Tiara sempat bocor dan mengakibatkan berat tubuhnya mengalami peningkatan hingga 65 kilogram. Peningkatan ini terjadi karena tubuhnya memiliki banyak cairan dan Tiara hanya bisa terbaring selama delapan bulan.

2. Tidak adanya teknologi yang canggih, Tiara hanya bisa mengandalkan obat dari dokter saat itu

Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnyainstagram.com/awan_tiara_savitri

Bukan hanya ginjal, Tiara juga mengalami gangguan jantung, empedu, liver, darah hingga saraf karena penyakit lupus ini. Saat itu juga belum ada proses penyembuhan yang memanfaatkan teknologi seperti biopsi, cuci darah atau pun teknologi canggih lainnya. Sehingga Tiara hanya bisa pasrah dengan terapis medis yang diberikan oleh dokter.

3. Tiara sempat divonis hanya memiliki peluang hidup sebesar 20 persen

Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnyainstagram.com/awan_tiara_savitri

Tiara sempat divonis hanya memiliki peluang hidup 20 persen saja. Namun Tiara terus berjuang dan benar-benar mengikuti perintah dokter untuk meminum obat secara teratur serta gak mengonsumsi obat herbal atau jamu-jamuan selama bertahun-tahun. Selain itu, Tiara juga menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi banyak sayur dan buah serta rutin berolahraga. Hingga akhirnya Tiara dinyatakan remisi obat atau gak perlu lagi meminum obat selama penyakit lupusnya gak aktif.

4. Meski menderita lupus, Tiara berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu melakukan aktivitas fisik yang berat seperti mendaki

Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnyainstagram.com/awan_tiara_savitri

Banyak orang awam menganggap bahwa pengidap lupus gak bisa melakukan aktivitas fisik terlalu berat. Selain itu, orang dengan penderita lupus (odapus) juga gak boleh terkena paparan sinar matahari.

Namun, pernyataan ini berhasil dipatahkan oleh Tiara Savitri. Pada tahun 2012, Tiara memberanikan diri untuk mendaki Gunung Klabat di Sulawesi Utara. Meski respon yang didapatkan kurang memuaskan, Tiara tetap meyakinkan orang-orang di sekitarnya bahwa dirinya akan baik-baik saja.

Sebelum melakukan pendakian, tentu saja Tiara telah melakukan latihan fisik selama beberapa bulan. Selain itu, Tiara juga mengenakan tabir surya dan pakaian panjang untuk mengatasi paparan sinar matahari yang kurang bersahabat bagi odapus.

Baca Juga: Katie Bouman, Perempuan Jenius di Balik Foto Lubang Hitam Pertama

dm-player

5. Mendaki bisa membuat Tiara bertemu dengan para odapus lainnya

Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnyainstagram.com/awan_tiara_savitri

Tiara gak melakukan pendakian itu sendiri. Dia ditemani oleh perempuan pendaki lainnya yang memang memiliki program untuk mensosialisasikan penyakit lupus di sejumlah wilayah di Indonesia. Hal inilah yang membuatnya ingin bergabung dengan mereka. Tiara ingin turun langsung melihat kondisi odapus di luar sana.

6. Tiara belajar banyak dari setiap perjalanan mendaki gunungnya

Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnyainstagram.com/awan_tiara_savitri

Setelah berhasil mendaki Gunung Klabat, kondisi Tiara justru semakin membaik. Bagi Tiara, mendaki membuat dirinya belajar untuk menahan ego, menjaga sikap dan tutur kata, serta belajar bagaimana menjadi seseorang yang lebih bijak. Sehingga Tiara mampu berpikir lebih segar dan positif setelah melakukan pendakian ini. Hal inilah yang juga harus dimiliki odapus lainnya agar mereka tetap semangat dalam menjalani kehidupannya.

7. Tiara juga mengajak odapus lainnya untuk mendaki gunung bersamanya lewat program Lupus Goes to Nature

Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnyainstagram.com/awan_tiara_savitri

Selain Gunung Klabat, Tiara juga berhasil mendaki 10 gunung lainnya di wilayah Jawa, Nusa Tenggara dan Sumatra. Keberhasilan ini membuat Tiara dapat memotivasi odapus bahwa mereka juga bisa melakukan aktivitas yang biasa dilakukan orang dengan kondisi fisik sehat.

Sehingga pada tahun 2013, Tiara menggagas Lupus Goes to Nature. Program ini diikuti oleh 120 odapus dari berbagai usia dan kalangan. Mereka menginap di bawah kaki Gunung Gede dan melakukan beberapa kegiatan.

Kegiatan yang dilakukan di antaranya melakukan tracking sejauh 5 km, melakukan perjalanan ke danau, membatik hingga merajut. Setiap odapus bebas memilih kegiatan sesuai kemampuannya masing-masing.

8. Menjadi odapus pertama yang mendaki Gunung Himalaya menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Tiara

Daki Gunung Himalaya Jadi Cara Tiara Savitri Melawan Penyakit Lupusnyainstagram.com/awan_tiara_savitri

Kecintaan Tiara terhadap mendaki semakin bergelora setiap tahunnya. Hingga pada tahun 2014, Tiara menerima tantangan untuk mendaki Gunung Himalaya.

Berbeda dengan pendakian sebelumnya, kali ini Tiara ditemani oleh dua odapus yang memiliki kondisi cukup memprihatinkan. Namun, keterbatasan ini gak menghalangi ketiganya untuk menaklukan Himalaya.

Sebelum mendaki, mereka melakukan latihan fisik selama enam bulan dan rutin cek kondisi kesehatan di laboratorium. Alhasil mereka pun sukses mendaki Gunung Himalaya dan tercatat sebagai odapus pertama di dunia yang berhasil mencapai puncak gunung ini.

Ya, separah apa pun penyakit yang kita idap, dibutuhkan semangat dan keteguhan hati untuk mampu bertahan hidup dengan penyakit yang ada. Kisah Tiara Savitri ini berhasil membuktikan bahwa penyakit bukanlah suatu halangan untuk meraih keinginan atau impian kita.

Baca Juga: Shofi Fajriah Ilmi, Berdayakan Perempuan Desa Melalui Bisnis Porang

Topik:

  • Pinka Wima
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya