25 November: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional

Lawan kekerasan terhadap perempuan dan anak

Tanggal 25 November jadi hari yang penting untuk kita semua. Pasalnya, 25 November merupakan peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Tidak hanya perempuan saja yang merayakan, tetapi laki-laki juga bisa ikut berpartisipasi untuk mendukung pencegahan kekerasan terhadap perempuan.

Menurut data dari WHO (2013), 35 persen perempuan di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual. Contohnya, menurut laporan UN Women, perempuan yang bekerja di sektor perhotelan dan pariwisata menghadapi risiko kekerasan dan pelecehan yang jauh lebih tinggi daripada laki-laki. Penting untuk membuat gerakan dan peringatan yang mewadahi sikap antikekerasan terhadap perempuan secara internasional.

Baca Juga: 5 Keterampilan yang Wajib Dimiliki Laki-laki maupun Perempuan 

1. Sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

25 November: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasionalilustrasi perempuan (pexels.com/Radomis Jordanovic)

Melansir laman un.org, aktivis-aktivis yang memperjuangkan hak-hak perempuan telah menerapkan 25 November sebagai hari melawan kekerasan berbasis gender sejak 1981. Hal ini dilatarbelakangi oleh tragedi tiga aktivis politik dari Republik Dominika, Mirabal bersaudara, yang dibunuh secara brutal oleh pemerintah negara Rafael Trujillo pada tahun 1960. Oleh karena itu, tanggal 25 November dijadikan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional untuk menghormati Mirabal bersaudara.

Perjuangan menemukan titik terang. Pada tanggal 20 Desember 1993, Majelis Umum mengadopsi Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan melalui resolusi 48/104. Hal ini merupakan gerbang menuju pemberantasan kekerasan terhadap perempuan dan anak di seluruh dunia.

Akhirnya, pada tanggal 7 Februari 2000, Majelis Umum mengadopsi resolusi 54/134 yang dengan resmi menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional. Adanya deklarasi ini juga turut mengundang pemerintah, organisasi internasional dan LSM untuk bergabung demi mewujudkan kesadaran publik mengenai pencegahan kekerasan terhadap perempuan pada tiap tahunnya.

2. Tema Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional Tahun 2022

25 November: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasionalilustasi perempuan (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Melansir unwomen.org, tema global yang diusung pada tahun 2023 ini adalah “UNITE! Invest to Prevent Violence Againts Women and Girls”. Tema ini digunakan untuk rangkaian kegiatan 16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan Berbasis Gender. 16 Hari Aktivisme Menentang Kekerasan Berbasis Gender adalah kampanye yang dilakukan untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan yang berlangsung dari 25 November-10 Desember. 

Kegiatan ini dimulai oleh para aktivis di Women’s Global Leadership Institute pada tahun 1991 dan terus dikoordinasikan setiap tahun oleh Center for Women’s Global Leadership. Strategi ini digunakan untuk individu dan organisasi di seluruh dunia agar menyerukan pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.

Demikian informasi mengenai Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Perempuan memiliki hak untuk hidup aman dan tenteram tanpa ancaman. Selamat Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan!

Baca Juga: Perempuan-Perempuan Tangguh di Balik Sumpah Pemuda, Ada yang Remaja

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya