Edukasi Cara Membersihkan Area Miss V, Ternyata Air Saja Gak Cukup Lho

Sudah waktunya orangtua memberikan pemahaman lebih dalam

Pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan area kewanitaan sepertinya masih harus terus dilakukan. Pasalnya masih begitu banyak perempuan yang menganggap remeh kebersihan area kewanitaan.

Oleh sebab itu dalam menyambut Hari Kebersihan Menstruasi yang jatuh pada tanggal 28 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI) serta Mundipharma Healthcare Indonesia, mengajak seluruh perempuan untuk sadar dan peduli dalam menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan.

Karena pada dasarnya kita tidak bisa membersihkan area kewanitaan hanya dengan bilasan air saja. Dibutuhkan penanganan secara khusus, oleh sebab itu perlu adanya gerakan untuk menyadarkan hal ini pada seluruh perempuan.

1. Bentuk nyata kepedulian sesama perempuan

Edukasi Cara Membersihkan Area Miss V, Ternyata Air Saja Gak Cukup LhoIDN Times/Syarifah Noer Aulia

Sebagai bentuk nyata kerja sama ini meluncurkan sebuah kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga untuk mengajak seluruh perempuan berbagi informasi tentang betapa pentingnya kebersihan area kewanitaan terutama saat menstruasi. Selain itu, kampanye ini juga diharapkan bisa menyampaikan suara hati perempuan untuk mendapatkan hak kenyamanan ketika sedang menstruasi.

2. Edukasi kesehatan di lingkungan masyarakat luas

Edukasi Cara Membersihkan Area Miss V, Ternyata Air Saja Gak Cukup LhoIDN Times/Syarifah Noer Aulia

Menstruasi merupakan proses biologis seorang perempuan. Hal ini seharusnya sudah bisa dipahami oleh setiap perempuan, muda maupun dewasa. Namun, sayangnya masih banyak di antara kita yang minim akan informasi seputar mentruasi.

Oleh sebab itu, Kemenkes RI kembali memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat melalui GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. "Untuk lebih mudah menyampaikan edukasi ini. Kami memilih elemen pendidikan kesehatan di sejumlah sekolah di seluruh Indonesia. Untuk memudahkan pemahaman anak-anak, kami meluncurkan sebuah buku saku 'Sehat dan Bersih Saat Menstruasi'. Ada sekitar 1000 sekolah dan orangtua yang telah menerima buku saku tersebut," Ungkap dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM, selaku Direktur Kesehatan Keluarga Kementrian Kesehatan RI, di Jakarta.

3. Kondisi area kewanitaan yang sebenarnya saat sedang menstruasi

Edukasi Cara Membersihkan Area Miss V, Ternyata Air Saja Gak Cukup LhoIDN Times/Syarifah Noer Aulia
dm-player

Pada saat menstruasi kemungkinan untuk terjangkit infeksi akan jauh lebih besar. Jumlah bakteri yang menumpuk di area kewanitaan akan bertambah tinggi seiring dengan peningkatan keasaman pH pada darah yang dikeluarkan. Oleh sebab itu, kita membutuhkan cairan antiseptik yang bisa menjaga dan membersihkan area kewanitaan secara khusus.

"Ada baiknya kamu mengganti pembalut setiap 2-3 jam sekali atau 4-6 jam sekali. Hal ini sangat penting dilakukan agar meminimalisir penumpukan bakteri yang berakibat fatal pada kebersihan area kewanitaan," Kata Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) saat dijumpai di acara yang sama.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Jaga Badan dan Emosi Tetap Stabil Saat Menstruasi

4. Pilih cairan pembersih area kewanitaan yang tepat

Edukasi Cara Membersihkan Area Miss V, Ternyata Air Saja Gak Cukup LhoIDN Times/Syarifah Noer Aulia

Kita tidak bisa membersihkan area kewanitaan hanya dengan air saja lho. Dibutuhkan cairan antiseptik khusus yang bisa menangani semua permasalahan yang terjadi di area kewanitaan.

Cairan yang mengandung prebiotik dipercaya mampu memberikan kenyamanan dan menjaga kebersihan area kewanitaan. Kandungan Povidone lodine juga sudah terbukti ampuh menjaga kebersihan selama masa menstruasi, sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya infeksi, penumpukan bakteri serta bau.

5. Dibutuhkan air mengalir untuk membersihkan area kewanitaan secara maksimal

Edukasi Cara Membersihkan Area Miss V, Ternyata Air Saja Gak Cukup LhoIDN Times/Syarifah Noer Aulia

Sebenarnya membersihkan area kewanitaan yang baik dan benar yakni dengan menggunakan air yang mengalir. Permasalahan ini kerap dijumpai di kota-kota yang hanya menyediakan ember atau bak mandi sebagai penampungan air atau tidak tersedianya air sama sekali di toilet.

Sebagai gantinya, memilih tisu untuk membersihkan area kewanitaan. Sehingga bakteri yang ada di area kewanitaan justru semakin berkembang biak. Keadaan air di kota juga tidak sebaik air di desa-desa, mengingat kondisi lingkungan kota juga tidak sebaik lingkungan yang ada di desa.

Sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana cara membersihkan area kewanitaan dengan benar? Bantu sebarkan informasi penting ini kepada para perempuan di sekitarmu ya!

Baca Juga: 5 Fakta Penting Siklus Menstruasi, Pengaruhi Kesehatan Organ Intim

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya