Fashion Rhapsody Ubah Limbah Plastik Jadi Serat Benang 

Kolaborasi isu lingkungan dan fashion

Ada beragam cara untuk menjaga dan melestarikan alam bumi kita. Kesadaran dan kepedulian menjadi poin terbesar untuk mendorong pelestarian lingkungan agar tetap hijau.

Industri fashion yang digadang-gadang sebagai penyumbang limbah tekstil terbesar ke 3 di dunia, mulai berbenah diri dengan melakukan gerakan cintai bumi. Fashion Rhapsody menjadi salah satu dari sekian banyak gerakan yang mengajak seluruh pelaku dan pecinta fashion untuk bisa menjaga lingkungan.

1. Fashion Rhapsody mengolaborasinya fashion dengan isu lingkungan

Fashion Rhapsody Ubah Limbah Plastik Jadi Serat Benang Fashion Rhapsody di Kota Kasablanka, Jakarta. 1 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Fashion Rhapsody merupakan rangkaian fashion yang mengangkat isu lingkungan yang dikolaborasikan dengan fashion. Melalui tema besar 'Harmoni Bumi', Fashion Rhapsody diharapkan bisa mewujudkan keinginan seluruh penggiat fashion di tanah untuk beralih menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

2. Puluhan desainer ikut terlibat dan mendukung Fashion Rhapsody

Fashion Rhapsody Ubah Limbah Plastik Jadi Serat Benang Fashion Rhapsody di Kota Kasablanka, Jakarta. 1 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Road to event Fashion Rhapsody yang berlangsung dari 29 Oktober - 3 November 2019 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan ini menjadi awalan untuk menyambut Fashion Rhapsody pada Februari 2020 mendatang. Akan ada 56 desainer yang menunjukkan karya-karya terbaiknya.

Diselenggarakannya acara ini untuk menambah awareness masyarakat khususnya warga Ibukota dan sekitarnya memahami apa sih Fashion Rhapsody serta mengajak masyarakat untuk bisa memilah dengan bijak penggunaan fashion.

3. Para desainer yang terlibat mengaku meminimalisir bahan-bahan sisa dan memanfaatkannya kembali

Fashion Rhapsody Ubah Limbah Plastik Jadi Serat Benang Fashion Rhapsody di Kota Kasablanka, Jakarta. 1 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia
dm-player

Hampir semua desainer yang terlibat sudah menyadari dan berusaha meminimalisir bahan-bahan sisa.

"Mereka mengusahakan untuk tetap memanfaatkan bahan-bahan sisa, misalnya dijadikan dompet, tempat tisu, kancing, dan aksesoris lainnya. Selain itu, para pelaku industri Fashion Rhapsody juga mulai mengganti kantong-kantong plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan yakni kasava. Kasava sendiri terbuat dari serat singkong, hampir mirip dengan plastik namun kasava jauh lebih ramah karena bisa terurai dalam waktu 3 bulan," kata Yulia Fandy selaku Founder Fashion Rhapsody di Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (1/11).

Baca Juga: Cinta Bumi, Koleksi Baru Sejauh Mata Memandang Manfaatkan Kain Sisa 

4. Mengubah plastik menjadi bahan utama pembuatan kain

Fashion Rhapsody Ubah Limbah Plastik Jadi Serat Benang Fashion Rhapsody di Kota Kasablanka, Jakarta. 1 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Fashion Rhapsody juga ingin memberikan pemahaman baru mengenai pengelolaan sampah plastik. Plastik-plastik yang sudah tidak terpakai akan diproses hingga membentuk serat-serat benang.

"Pada bulan Februari mendatang, Fashion Rhapsody bekerja sama dengan salah satu komunitas Ecco Product lokal memberikan pemahaman tentang seluk-beluk proses plastik menjadi benang tersebut pada penggiat fashion. Kami juga memberikan ragam pilihan fashion yang mengombinasikan pewarnaan alam sehingga menciptakan suatu fashion yang indah namun ramah lingkungan," tambahnya.

5. Rangkaian Fashion Rhapsody dimeriahkan beragam acara yang bisa memberikan pemahaman baru bagi semua lapisan pencinta fashion

Fashion Rhapsody Ubah Limbah Plastik Jadi Serat Benang Fashion Rhapsody di Kota Kasablanka, Jakarta. 1 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Acara yang diprakarsai oleh Ariy Arka, Ayu Dyah Andari, Chintami Atmanegara dan Yulia Fandy ini akan memberikan sebuah rangkaian acara fashion ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat pecinta fashion.

Ada bazaar, fashion show, talkshow, dan artist performance lainnya. Pokoknya, gak sekadar belanja kamu juga bisa menambah pengetahuan kamu seputar fashion, tentunya yang ramah lingkungan lho.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Siap Menuju Sustainable Fashion

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya