Menikah Bukan Berarti Harus Mengorbankan Segalanya, Kamu Masih Berhak Berkarya!

Karena hidup masih panjang

Aku tumbuh dengan masa kecil yang menyenangkan. Bermain dengan boneka dan rumah-rumahan bersama teman-teman. Saat itu aku tak sabar ingin memiliki rumahku sendiri, dengan properti dan dekorasi yang indah suatu hari nanti.

Itu adalah konsep yang dirasakan kebanyakan orang selama ini. Kita duduk membuka Pinterest dan memastikan bahwa kita mendapatkan dekorasi yang sempurna untuk rumah, pernikahan dan bahkan makanan. Ada hal yang menyenangkan tentang bagaimana kita bisa menyatukan semua aspek kehidupan bersama-sama.

Namun ketika kamu tumbuh dewasa, semua prioritas perlahan mulai berubah.

Menikah Bukan Berarti Harus Mengorbankan Segalanya, Kamu Masih Berhak Berkarya!Sumber gambar: pixabay.com

Dan sekarang aku duduk di depan komputer dan berada di satu titik di mana aku tak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya. Bahkan aku tak memiliki uang banyak di rekeningku untuk membeli sesuatu yang berharga. Namun ketika aku memasuki masa wisuda, tiba-tiba sebuah pertanyaan muncul dan tak bisa lepas dari pikiranku.

"Kapan aku akan menikah?" 

Ya, kamu membacanya dengan benar. Tak usah pedulikan usia berapa aku diwisuda, siapa pria yang mencuri hatiku, atau di mana aku akan mendapatkan pekerjaan pertamaku. Namun tanyakan padaku bagaimana soal hubungan percintaanku. Bukan hal yang aneh lagi ketika seseorang menikah ketika mereka lulus dari SMA. Namun Generasi Y atau kaum milenial seperti kita telah mengubah semuanya.

Baca Juga : Jodoh Itu Gak Perlu Buru-buru Dicari, Ia Akan Datang Sendiri

Banyak anak muda zaman sekarang yang memutuskan untuk menahan diri agar tidak cepat-cepat membina keluarga dan lebih memilih untuk mengembangkan potensi diri.

Menikah Bukan Berarti Harus Mengorbankan Segalanya, Kamu Masih Berhak Berkarya!Sumber gambar: pixabay.com

Dan aku adalah salah satu dari Generasi Y tersebut.

dm-player

Pun jika aku bukan salah satu dari mereka, apa yang membuat orang-orang berpikir bahwa aku ingin segera menikah? Sebagai catatan, aku telah memiliki pasangan dan kami menjalin hubungan selama lebih dari lima tahun. Dan ketika ia melamarku nanti, aku yakin bahwa aku tak perlu mati-matian memintanya untuk segera melamarku. Lalu apa yang ingin aku khawatirkan?

Respon yang perlu kamu berikan ketika melihat seseorang menikah -- cukup lihat hal-hal yang telah kamu ciptakan. Aku berkarya dan melakukan banyak hal. Aku bekerja dan memiliki lingkungan kerja yang luar biasa menyenangkan. 

Jadi ketika seseorang bertanya apakah kamu siap untuk menikah, apa jawaban yang akan kamu berikan?

Menikah Bukan Berarti Harus Mengorbankan Segalanya, Kamu Masih Berhak Berkarya!Sumber gambar: barcelona-photographer.eu

Tidak, aku belum siap untuk menikah dan memiliki anak karena aku masih takut semua itu akan membuatku berhenti untuk menciptakan berbagai ide yang menakjubkan.

Tak peduli apapun hasrat dan keinginanmu, entah itu memiliki keluarga harmonis ataupun pekerjaan yang fantastis, sebenarnya tak perlu ada alasan untuk mengorbankan salah satu di antaranya. Akan ada waktu di mana nantinya kamu akan merasa sudah cukup untuk berkelana dan akhirnya kamu berada di rumah dan menciptakan duniamu sendiri, bersama anak dan suami.

Bukan berarti kita harus berhenti bermimpi dan segera menikah ataupun sebaliknya, justru kita harus menyadari bahwa sebenarnya ada banyak jalan yang bisa kita temukan.

Menikah Bukan Berarti Harus Mengorbankan Segalanya, Kamu Masih Berhak Berkarya!Sumber gambar: instagram.com/zhuuzik

Memiliki keluarga masih harus tetap ada dalam prioritas kita semua, namun bukan berarti kamu harus merasa terpaksa untuk berkeluarga saat kamu masih merasa nyaman di luar sana.

Generasi Y memiliki kemampuan untuk menantang setiap norma dan batas yang ada, menciptakan kesempatan menakjubkan untuk mereka sendiri, dan benar-benar bahagia dengan segala yang ada. Maka dari itu jangan biarkan hal lain mengganggu mimpimu.

Baca Juga: Kalau Memang Sudah Tak Jodoh dari Awal, Untuk Apa Harus Dipaksakan?

Topik:

Berita Terkini Lainnya