Surat untuk Ibu Yohana, Menteri yang Salahkan Orangtua Yuyun dalam Kasus Pemerkosaan

Orangtua mana yang sengaja membiarkan anaknya sendirian, Bu?

Teruntuk Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise.

Ibu Yohana yang terhormat,

Izinkan saya bercerita sebentar. Awal April lalu, Yuyun yang masih bersekolah di bangku SMP hilang dari tempat tinggalnya di Desa Kasiah Kasubun, Padang Ulak Tanding, Bengkulu. Banyak orang dari dua dusun pergi mencarinya. Tiga hari berselang, dia ditemukan tanpa nyawa dengan tulang pinggang patah dan luka-luka di tubuhnya.

Ternyata ia telah diperkosa, Bu. Oleh sekumpulan pemuda bejat yang tak bisa menghargai indahnya wanita.

Memang tidak banyak media yang menulis berita tentang Yuyun. Pun, tak banyak orang membicarakannya.

Surat untuk Ibu Yohana, Menteri yang Salahkan Orangtua Yuyun dalam Kasus Pemerkosaanidntimes.com

Lagipula Yuyun itu siapa sih, Bu? Hanya seorang anak SMP di pelosok Bengkulu. Ibu Yohana mana punya waktu untuk memikirkan apa yang telah menimpanya jika bukan karena netizen yang getol memasang tagar #NyalaUntukYuyun di media sosial mereka. Saya pun juga tak habis pikir kenapa ada manusia yang tega melakukan hal seperti itu pada sesama manusia.

Kemudian saat melihat liputan rapat Ibu bersama anggota komisi VIII DPR RI kemarin, ada hal yang membuat saya menjadi tertarik untuk menulis surat terbuka untuk ibu Yohana selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak yang terhormat.

Ibu berkata bahwa kasus yang menimpa Yuyun terjadi karena kesalahan dalam pengasuhan orangtua. Menurut ibu Yohana, tak seharusnya orangtua meninggalkan anak remaja mereka di dalam rumah sendirian tanpa pengawasan. Karena jika tak ada pengawasan maka akan jadi mangsa untuk para predator seksual.

Baca Juga: Kasus Yuyun Belum Tuntas, Kini Giliran Gadis Sulawesi Utara yang Diperkosa 19 Pria

Saya, para rekan kerja dan masyarakat, tak habis pikir dengan ungkapan ibu Yohana barusan. Bagaimana bisa orangtua disalahkan atas kekejian yang tak pernah diharapkan siapapun ini?

Surat untuk Ibu Yohana, Menteri yang Salahkan Orangtua Yuyun dalam Kasus Pemerkosaanpapuakita.com
dm-player

Ibu Yohana juga berkata bahwa orangtua harus memperhatikan anaknya agar tak terjadi kekerasan seksual serupa.

Mungkin ibu Yohana lupa, bahwa di luar sana banyak orangtua yang susah payah membanting tulang untuk memenuhi impian anak-anak mereka dalam menuntut ilmu setinggi mungkin. Saya heran, bagaimana bisa orang berpendidikan seperti ibu Yohana bisa menyalahkan orangtua yang tak memperhatikan anaknya.

Perlu ibu ketahui, kadang himpitan ekonomi dan keterbatasan biaya membuat orangtua tak punya pilihan lain, Bu. Tak semua orang bisa menghasilkan uang banyak sehingga mampu mempekerjakan orang lain untuk menjaga anak mereka.

Bercermin dari perasaan masyarakat yang memberikan suaranya di media sosial...

Mungkin Ibu juga lupa bahwa tak semua orangtua memiliki kondisi keuangan yang sama seperti Ibu Yohana.

Surat untuk Ibu Yohana, Menteri yang Salahkan Orangtua Yuyun dalam Kasus Pemerkosaanjurnalmetro.com

Dengan kesibukan sebagai menteri, saya yakin kesibukan Ibu juga tak kalah saing dengan kesibukan orangtua Yuyun. Dengan kesibukan seperti sekarang, Ibu saja menyewa bodyguard untuk menemani anak Ibu (meski hal ini kemudian dibantah oleh anak Ibu di media sosial). Ibu Yohana juga mampu memberi pendidikan yang layak untuk mereka, sehingga anak Ibu tak perlu berjalan jauh melewati semak belukar hanya untuk bersekolah.

Ibu, kalau hal ini terjadi di keluarga Ibu, bagaimana perasaan Ibu sebagai orangtua yang bekerja keras mencari nafkah? Ibu, apapun bentuknya, kejahatan terjadi murni karena ada niat pelaku dan adanya kesempatan. Orangtua mana yang tidak ingin berada di dekat anak-anak mereka, tetap bisa bersama anak-anak mereka? Orangtua mana yang tak ingin mencukupi dan memenuhi kebutuhan hidup anak mereka?

Kedua orangtua Yuyun justru sedang berjuang untuk kelayakan hidup keluarga kecil meraka, meskipun itu artinya meninggalkan kedua anak remaja mereka. Tak adil rasanya jika Ibu Yohana menyalahkan orangtua Yuyun. Seakan-akan Ibu membenarkan tindakan 14 pemuda bejat tersebut.

Saya sebagai perempuan merasa prihatin atas sikap Ibu terhadap kedua orangtua Yuyun. Mudah-mudahan Ibu Yohana membaca surat terbuka ini, dan bersedia untuk membuka mata ibu lebih lebar. Karena saya yakin Ibu Yohana pasti mengerti dengan betul kondisi kedua orangtua Yuyun.

Untuk dek Yuyun, semoga kamu tenang di sana, ya.

Tak akan ada lagi yang bisa menyentuhmu selain kepakan sayap malaikat.

Semoga Tuhan memelukmu dengan erat dan melepaskan semua sakit yang dulu kamu rasakan.

Baca Juga: Fakta-fakta Mengejutkan Kasus Yuyun yang Bikin Kita Tak Tega Mendengarnya

Topik:

Berita Terkini Lainnya