5 Fakta Endometriosis yang Mencengangkan & Wajib Para Cewek Ketahui

2. Di Amerika Serikat, rata-rata cewek perlu waktu 10 tahun dari munculnya gejala endometriosis hingga mendapat diagnosis

Pexels/rawpixel.com

Gejala endometriosis memang sulit dilihat secara akurat karena mirip dengan gejala menstruasi. Sebut saja nyeri panggul saat menstruasi atau berhubungan intim. Rasa sakit ini bisa berbeda-beda karena setiap orang punya pertahanan atas rasa sakit yang berbeda pula. Ini menyulitkan dokter dalam mendiagnosa dengan benar.

Sejumlah cewek bahkan baru menyadari jika mereka punya endometriosis saat kesulitan hamil. Jika kamu merasakan nyeri panggul yang abnormal, temui dokter untuk pemeriksaan panggul (pengecekan kecurigaan terhadap endometriosis) atau pemeriksaan USG (mengidentifikasi kista). Bila diperlukan, akan dilakukan laparoskopi (pemeriksaan dengan membuka bagian tubuh dan memasukkan selang berkamera).

3. Cewek yang juga punya saudara cewek penderita endometriosis punya potensi 5-7 kali lipat untuk menderita endometriosis juga

Pexels/bruce mars

Secara medis dan ilmu pengetahuan, penyebab spesifik endometriosis belum diketahui hingga kini. Namun ada kemungkinan jika endometriosis disebabkan oleh pengaruh genetik. Ini karena ditemukannya sejumlah kasus di mana cewek yang bersaudara sesama cewek dengan endometriosis, punya peluang lebih tinggi terkena juga.

Kalau kamu sering mengalami menstruasi atau hubungan seksual yang menyakitkan, susah mendapatkan keturunan, dan punya anggota keluarga yang memiliki endometriosis, segera temui dokter. Walaupun tak bisa dicegah, tapi masih ada cara untuk memperlambat pertumbuhan dan mengurangi rasa sakit yang timbul dengan menurunkan tingkat estrogen.

Baca Juga: Vaksin HPV Pencegah Kanker Serviks. Gak Cuma Cewek, Cowok Juga Perlu

4. Cewek yang terkena endometriosis punya risiko yang lebih tinggi pada komplikasi kehamilan dini

Pexels/freestocks.org

Analisis ini didapat dari penelitian yang dilakukan oleh European Society of Human Reproduction and Embryology pada 14.000 responden cewek. Hasilnya, cewek dengan endometriosis punya risiko 76% lebih tinggi akan keguguran dan berpotensi tiga kali lebih tinggi mengalami kehamilan ektopik (hamil di luar rahim).

Namun hal ini bukan untuk membuatmu putus asa atau takut memulai mendapatkan keturunan. Salah satunya adalah in vitro fertilization atau bayi tabung. Meski tidak ada jaminan 100% membuahkan hasil sempurna, kebanyakan pasien bayi tabung mendapatkan kehamilan yang sehat dan sukses.

5. Sampai sekarang, penyebab pasti endometriosis tidak dapat diketahui. Karena itu, sulit juga dicari obatnya

Pexels/Dids

Konsep penyembuhan untuk semua penyakit adalah harus diketahui penyebabnya dahulu. Baru kemudian dapat ditelusuri obat apa yang ampuh. Hanya saja, tidak demikian pada endometriosis. Sampai saat ini, masih belum ditemui apa penyebab pastinya. 

Pengobatan yang sejauh ini ada bersifat untuk memperlambat pertumbuhan dan mengurangi/mengelola rasa sakitnya. Kalau ingin menangani rasa sakitnya, ada terapi hormon. Tapi jika sedang program hamil, opsi bayi tabung bisa dipilih.

Itu dia lima fakta endometriosis yang mencengangkan. Kalau kamu belum merasakan gejala-gejalanya, yuk biasakan mulai hidup sehat. Kalau ada gejala yang aneh, tak ada salahnya konsultasikan pada dokter yang terpercaya.

Baca Juga: 6 Cara Percepat Pemulihan Luka C-Section yang Sebenarnya Mudah