5 Fakta Keputihan Berlebihan yang Belum Semua Orang Tahu, Bahayakah?
Pexels/Valeria Boltneva
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keputihan bisa dibilang sahabat akrab cewek. Ia akan selalu hadir dalam setiap siklus cewek dan bisa menandakan macam-macam hal. Mulai dari masa subur, stres, sampai penyakit tertentu. Tapi apakah benar keputihan begitu bermanfaatnya? Bisakah ia menimbulkan ketidaknyamanan dan berujung bahaya kalau jumlahnya berlebihan?
Jangan khawatir dan paranoid dulu, girls! Sebelum kamu punya banyak asumsi soal penampakan tersebut, yuk kita pahami fakta keputihan pada cewek yang belum tentu semua orang tahu ini! Kira-kira, bahaya gak ya?
1. Keputihan berlebihan bukan cuma faktor mandi dan bersih-bersih area genital. Ia bisa muncul saat stres, menjelang menstruasi, atau berhubungan
Pexels/Dhyamis KleberJangan heran kalau keputihan tetap muncul sekalipun sudah rajin mandi atau sering membasuhnya! Ini karena keputihan bisa disebabkan oleh beberapa sebab. Faktor eksternal pun bisa memicu kehadirannya.
Keputihan dibagi menjadi dua, yaitu normal dan abnormal. Kalau cairan yang keluar berwarna bening dan tak berbau, maka tubuhmu masih normal. Biasanya jenis yang ini akan muncul menjelang menstruasi, stres, pada saat hamil, dan saat tubuh terangsang melakukan hubungan seksual.
2. Keputihan akan menjadi abnormal kalau tingkat kelembaban di area genital meninggi. Ini bikin jamur dan bakteri jahat "hidup bahagia" di sana
Pexels/The Lazy Artist GalleryJamur dan bakteri bisa tumbuh subur di area genital karena area tersebut juga memiliki ekosistemnya sendiri. Umumnya, bakteri yang tumbuh di sana tergolong punya peran baik. Ada Lactobacillus dan Corynebacterium. Keduanya lah yang memproduksi lactic acid dan acetic acid.
Kemudian lapisan atas vagina menghasilkan glikogen, yang kelak akan bekerja sama dengan bakteri dalam mengatur pH vagina. Menggunakan pencucian vagina dengan antiseptik akan dilarang karena bakteri baik ini akan hancur. Kelembaban vagina pun meninggi dan malah bakteri jahat yang berkumpul.
3. Keputihan bisa jadi menakutkan kalau ditemukan yeast, terkena trichomoniasis, dan diserang bacterial vaginosis. Apa itu?
Pexels/Kanu JacobsenYeast adalah contoh keputihan abnormal yang dikarenakan jamur berjenis candida albicans. Kalau tubuh sedang tidak terlalu berstamina, jamur ini bisa bertumbuh. Selain itu, penderita diabetes dan pengkonsumsi pil KB, steroid, hingga antibiotik bisa jadi korbannya. Jangan salah! Penggunaan panty liner dan vagina yang pengap pun bisa membuatmu terkena yeast juga lho!
Editor’s picks
Sementara trichomoniasis adalah penyakit seksual yang bersumber dari area genital karena parasit Trichomous vaginitis. Gejala penyakit ini adalah cairan vagina yang warnanya kekuningan dan bau. Pemakaian baju renang atau handuk bersamaan bisa jadi penyebabnya. Alergi spermicida serta sering bergonta-ganti pasangan juga jadi sekian penyebabnya.
Ketiga, bacterial vaginosis adalah penyakit yang diasosiasikan dengan seks bebas. Penyebabnya cenderung karena bakteri yang terbawa pasangan yang melakukan seks bebas. Bisa juga karena tidak hati-hati merawat kebersihan area vital seperti saat di buang air di tempat umum.
Baca Juga: Ini 5 Fakta Rambut Kemaluan Cewek, Jarang Diperhatikan tapi Berfaedah
4. Mencegah keputihan berlebihan bukan hanya perkara seringnya membersihkan, tapi bagaimana kamu memperlakukan area vitalmu itu
pexels/zun1412Berapa kali kamu mandi sehari itu tidak akan ada gunanya kalau kamu masih memperlakukan area vital dengan sembarangan. Obat basuh antiseptik untuk vagina dan douche tidak disarankan. Pemakaian bedak talc di area tersebut juga jangan. Alasannya adalah butiran bedaknya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan infeksi.
Jika kamu ingin membersihkan vagina secara lebih, alternatifnya adalah area genital dengan air bersih. Saat dikeringkan, bersihkan liptan-lipatan di daerah tersebut dengan cotton bud.
5. Apakah kamu harus langsung memeriksakan diri ke dokter begitu mengalami keputihan berlebihan? Jawabannya adalah tidak, asalkan...
pexels/anne-363161Sebelum menghubungi dokter, kamu masih punya kesempatan untuk menyembuhkannya sendiri. Caranya adalah dengan mengubah pola hidup jadi lebih sehat dan bersih. Lalu, amati perubahannya. Kalau pola hidup yang baik sudah diikuti dengan tepat tapi keputihan yang tidak normal terjadi, segeralah ke dokter.
Namun jika keputihanmu sudah mengental, berwarna, dan berbau amis, jangan tawar lagi. Lakukan check up ke ob/gyn. Jangan biarkan keputihan jadi berbahaya karena ini dapat disembuhkan. Yang pasti, jaga selalu kebersihan vaginamu untuk ekosistem yang lebih baik, ya.
Itu dia fakta keputihan berlebihan yang belum semua orang tahu. Sekarang, tidak perlu khawatir lagi. Selama perlakuan pada alat genitalmu baik, keputihanmu pasti berlangsung wajar.
Baca Juga: Ada Tungau yang Hidup, Ini 9 Fakta Bulu Mata yang Jarang Cewek Ketahui
Berita Terkini Lainnya
