Lola Zieta: Dunia Game Terjamin untuk yang Bisa Manfaatkan Opportunity
IDN Times/Febriyanti Revitasari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buat penggemar cosplay dan anime, nama Lola Zieta pasti sudah tidak asing lagi. Di luar profesinya sebagai cosplayer, mungkin tak banyak yang tahu jika dirinya juga gemar bermain game. Baginya, game bukan lagi dominasi cowok semata. Berikut hasil wawancara tim IDN Times dengan Lola Zieta di ajang Bekraf Gameprime 2019 Sabtu (13/7) lalu.
1. Menurut Lola, bermain game sudah tidak lagi jadi dominasi cowok saja. Justru, bidang ini bisa menjadi kesempatan buat siapa saja
IDN Times/Febriyanti RevitasariDalam masyarakat selama ini, citra game memang lebih dekat dengan kaum laki-laki. Menantang adrenalin, barangkali itulah alasannya. Namun, Lola punya pandangan lebih luas soal ini. "Gamers itu tidak terlalu pandang cewek dan cowok gimana. Semuanya bisa main game. Mungkin di kehidupan sosial, masih ada pandangan game itu mainannya cowok. Tapi untuk sekarang, udah gak jadi jaminan lagi cowok semua," ungkapnya.
Melihat perkembangan dunia game yang semakin berkembang dan mendapat dukungan pemerintah di Indonesia, tidak mengherankan nama-nama perempuan bermunculan. Dari sini, Lola melihat jika game pun bisa jadi menggiurkan. "Dunia game itu cukup terjamin untuk orang-orang yang bisa memanfaatkan opportunity," papar perempuan kelahiran Blitar tersebut.
2. Awalnya, Lola menggemari dunia game dari permainan ding dong atau arcade. Kala itu, ia masih memainkannya sendirian
IDN Times/Febriyanti RevitasariSaat ditanya kegemarannya bermain game, awalnya Lola mengaku senang bermain sendirian. "Aku sih main sendiri, ya. Karena dulu-dulu aku tinggal di sekitar orang yang gak terlalu tahu games," papar perempuan yang pernah menempuh pendidikan di Institut Seni Yogyakarta tersebut.
Ia pernah mengalami masa-masa kejayaan game ding dong atau arcade yang bermodalkan koin. Sampai dunia game semakin berkembang, lama-lama ia merasakan asyiknya bermain game dengan mode multiplayer. Terlebih, saat bermain sebagai lawan. Hingga kini, game masih menjadi hiburannya di tengah-tengah aktivitasnya yang padat.
3. Meski dikenal sebagai cosplayer, ia sudah lebih dulu menyukai game. Kecintaannya pada cosplay bertumbuh setelah mengunjungi convention
IDN Times/Febriyanti Revitasari"Aku tahu cosplay itu baru tahun 2013 atau 2014. Dulu-dulu sebenarnya sudah tahu, tapi gak tahu gambaran besarnya seperti apa," ungkapnya. Ini bermula pada acara convention yang ia kunjungi. Selain itu, informasi-informasi yang didapatkannya dari internet semakin membuatnya jatuh cinta. Apalagi sejak merantau, ia senang mencoba hal-hal dan kehidupan baru.
Sejak itu, sudah beragam kostum ia bawakan. Bagi pecinta game Mobile Legend, bisa dibilang sosok yang menyukai anime Beserk ini, adalah cosplayer kesayangan. Ia pernah memainkan sosok Hanabi, salah satu pahlawan perempuan yang ada di game tenar tersebut.
Baca Juga: Yuk, Nyobain Game Indie Buatan Indonesia di BEKRAF Game Prime 2019!
4. Sebagai cosplayer, Lola mengaku menuai nyinyiran. Namun ia berprinsip untuk bahagiakan diri sendiri sebelum membagikannya ke orang lain
Editor’s picks
IDN Times/Febriyanti RevitasariKerap memainkan karakter berbusana panas saat menjadi cosplayer, sejumlah nyinyiran kerap menerpanya. Sempat merasa down pada awalnya, kini ia bisa menanggapi hal ini secara bijak dan membiarkannya. "Sebenarnya gak cuma aku. Semua orang, sebaik apa pun itu, pasti pernah mendapat komentar negatif," ungkapnya.
Ia pun memberikan caranya menghadapi hal tersebut. "Tidak terlalu fokus pada orang yang tidak uplifting. Sebelum berbagi kebahagiaan ke orang lain, bahagia dengan diri sendiri. Ketika kamu membagikannya nanti, kamu sudah menemukan your own happiness," ucap pemilik nama lengkap Lola Zieta Azelien ini.
5. Baru-baru ini, Lola bergabung dengan Gambir Studio. Ia menjadi figur dalam game bernama Jurit Malam
instagram.com/gambirstudioRupanya, perempuan ini tidak cuma berprestasi di dunia cosplay saja. Sosok yang mewakili Indonesia di ajang internasional Tokyo Game Show 2016 tersebut, baru-baru ini melakukan pencapaian baru dengan menjadi figur dalam sebuah game berjudul Jurit Malam.
"Waktu aku join, game ini sudah jalan chapter pertama. Lalu, game ini butuh figur. Jadi, aku join chapter kedua," ungkap Lola. Tidak tanggung-tanggung, peran Lola dalam game tersebut adalah mengisi suara sekaligus jadi game advisor. Dengan demikian, kemampuan Lola dalam melihat behavior orang-orang yang bermain game pun tak bisa diragukan.
6. Di akhir wawancara, Lola menjelaskan definisinya soal cewek yang hebat. Menurutnya, ini tergantung dari lingkungan masing-masing
IDN Times/Febriyanti RevitasariMenurut Lola, definisi perempuan yang hebat itu bisa berbeda-beda pada setiap orang. "Cewek yang hebat itu relatif, tergantung lingkungan mereka masing-masing. Baik itu dari sudut pandang laki-laki, perempuan, atau gender," jawabnya.
Meski begitu, ia berhasil merefleksikan dirinya sendiri sebagai sosok yang hebat apabila dibandingkan dengan masa lalunya. "Aku yang sekarang itu sudah cukup hebat daripada sebelumnya. Aku sudah bisa hidup sendiri dan memenuhi kebutuhan sendiri," papar perempuan berambut sebahu itu.
Bukan hanya sekedar menghidupi diri, hubungan dengan orang-orang di sekitarnya pun jadi titik ukurnya. "Bisa bekerja sama dengan orang-orang dengan banyak kepentingan. Di dunia yang sekarang, aku sudah bangga dengan diriku sendiri," tutupnya dengan ramah.
Itu dia Lola Zieta dan pendapatnya soal dunia game. Sebuah pandangan yang menarik, cerdas, sekaligus bijak bukan? Jadi, jangan ragukan lagi dunia game jika kamu bisa melihat dan memanfaatkan kesempatan yang luas itu. Mau kamu cowok atau cewek, semua bisa menjadi gamer!
Baca Juga: Seru Banget! Begini Hebohnya Acara Pembukaan BEKRAF Game Prime 2019
Topik:
Berita Terkini Lainnya
