Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdin

Buat yang belum nonton, awas spoiler!

Meski sudah familiar lewat kartunnya, masyarakat tidak pernah bosan menonton kisah tentang Aladdin. Salah satunya karena sarat isu perempuan dalam film ini. Hal ini tergambar jelas dari sosok Putri Jasmine. Bagaimana perjuangan perempuan melepas belenggu dari film Aladdin? Simak poin-poin berikut!

1. Putri Jasmine mendobrak tradisi dan sejumlah aturan kalau dirinya hanya diperbolehkan beraktivitas dari rumahnya saja

Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdinimdb.com/© Disney Enterprises

Jasmine berusaha memperjuangkan hal ini dengan diam-diam menyelinap ke luar istana. Untuk alasan keamanan atau apa pun, tidak semestinya aturan hanya tinggal di rumah membuat perempuan terbelenggu. Sudah sewajarnya perempuan punya kehidupan sosial. Lebih-lebih, punya prestasi di luar rumah.

2. Di balik itu, ia juga menghapus anggapan jika seorang putri harus duduk bersih & cantik di rumah dengan sejumlah kegiatan bermanja-manja

Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdinimdb.com/© Disney Enterprises

Bukan cuma perempuan yang tumbuh di kalangan menengah ke bawah saja yang harus bekerja keras. Walau sosoknya lahir dari kemegahan Kerajaan Agrabah, bukan berarti Jasmine hanya bersolek setiap hari. Ia turun ke jalan demi memantau kondisi rakyatnya. Ia tak segan melewati area pasar yang penuh sesak, berdebu, dan rawan pencuri. 

3. Justru, Jasmine harus membuka kepekaannya terhadap lingkungan sekitar dan menumbuhkan empati pada masyarakat

Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdinimdb.com/Daniel Smith - © 2018 Disney Enterprises, Inc. All Rights Reserved

Buat Jasmine, kerajaannya akan bahagia jika ia melihat rakyatnya juga bahagia. Melihat rakyat bisa berkumpul, menari, dan tertawa dengan sahabat serta keluarga saja, adalah hal baru buatnya. Kepekaan seperti inilah yang tidak pernah diperhatikan oleh ayahnya serta perdana menterinya, Jafar.

4. Jasmine mengamini jika cinta kasih perempuan sudah seharusnya menjadi hal yang tidak dapat dibeli apa pun, termasuk oleh kekuasaan

Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdinimdb.com

How dare you. All of you. Standing around deciding my future. I am not a prize to be won.

Kutipan tadi diambil dari karakter Jasmine versi kartunnya. Hal ini mengingatkan kita pada salah kata Aladdin saat berubah jadi Pangeran Ali. Terlihatlah betapa marahnya Jasmine sebagai perempuan karena dianggap seperti barang yang bisa diperjualbelikan. Sementara itu, siapapun yang datang melamarnya sebenarnya hanya ingin kekuasaan yang dimiliki ayahnya.

Baca Juga: 13 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Petik dari "Avengers: End Game" 

dm-player

5. Wanita berhak mencintai seseorang dengan hati nuraninya sendiri, tanpa paksaan & embel-embel harta serta takhta

Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdinimdb.com

Ketimbang menerima aturan perjodohan dengan sesama raja yang tidak jelas juntrungannya, Jasmine lebih mendengar hati nuraninya. Bahwa wanita berhak menikahi sosok pria yang benar-benar tulus mencintai dan memperjuangkannya, ketimbang bilang cinta tapi silau harta. Hal ini ada pada Aladdin, yang malah seorang pencuri namun masih memiliki hati nurani.

6. Kepemimpinan bukan hanya milik pria. Sebagai sosok yang capable pun, perempuan seperti Putri Jasmine sanggup mengayomi rakyat

Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdinimdb.com/© Disney Enterprises

Diremehkan untuk jadi pemimpin barangkali bukan problematika Jasmine semata. Ribuan bahkan jutaan perempuan di dunia pernah merasakannya. Dianggap lemah sekalipun, tidak menjadikan Jasmine gentar. Ia melawan Jafar dan bekerjasama dengan Aladdin, Abu, dan Jin untuk membuktikan bagaimana sosok tamak yang sesungguhnya dalam diri perdana menteri tersebut.

7. Perempuan pun berhak berpartisipasi dalam politik, seperti Jasmine yang pantang bungkam walaupun bertemu pemimpin diktator seperti Jafar

Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdinimdb.com/© Disney Enterprises

I won't be silenced
You can't keep me quiet
Won't tremble when you try it
All I know is I won't go speechless

Kutipan lirik tadi, sangat pas untuk mempresentasikan subjudul di atas. Dalam kehidupan politik, bahkan yang lebih kecil lagi, aspirasi wanita masih kurang didengar. Sebaliknya, suara-suara yang selama ini banyak beredar adalah milik mereka yang diam-diam haus harta. Jasmine berusaha mati-matian agar aspirasinya membela rakyat didengar walau harus berhadapan dengan sosok licik yang menghalalkan semua cara.

8. Perempuan juga berhak meningkatkan wawasan dan ilmunya lewat banyak membaca & pergi keluar dari zona nyamannya

Menengok Perjuangan Putri Jasmine Melawan Dogma di Film Aladdinimdb.com

Sosok Jasmine jelas bukan orang yang terima-terima saja dikurung dalam kemewahan. Ada jiwa pemberontak di dalam lubuk hatinya. Selain itu, ia kritis, inisiatif, dan cerdas. Terbukti, ia selalu mengisi waktunya dengan membaca apa saja. Tak terkecuali, peta. Bahkan bagaimana ia bisa keluar dan kembali ke istana tepat waktu, melibatkan pola pikir yang jenius.

Itu dia perjuangan perempuan melepas belenggu dari film Aladdin. Kamu sendiri gimana? Apakah kamu setuju dengan tindakan Jasmine dalam film tersebut? Atau menemukan sisi-sisi perjuangan yang lainnya?

Baca Juga: 'Tomb Raider': Ketika Perempuan Gak Harus Pakai Baju Terbuka Buat Berjaya

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya