Pengalaman Store Tour dengan Bos The Body Shop International

Act corner jadi bagian yang paling menarik

The Body Shop (TBS) semakin mengukuhkan diri sebagai produk kecantikan yang sustainable. Banyak sekali inisiatif yang digagasnya. Setidaknya, itu tergambar dari store tour bersama Qas Qayyum, Global Head Franchise Managing Director The Body Shop® International pada Kamis (16/6/2022) lalu di The Body Shop Kota Kasablanka, Jakarta.

Bersamaan dengan momen tersebut, hadir pula Suzy Hutomo, Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia dan Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop Indonesia. Berikut ini pengalaman menarik store tour dengan bos The Body Shop International tersebut.

1. Pertama-tama, Qas Qayyum memandu tur dari sisi depan store untuk melihat keseluruhan penampilannya

Pengalaman Store Tour dengan Bos The Body Shop InternationalStore The Body Shop Kota Kasablanka (dok. The Body Shop)

Jika dilihat dari depan, store TBS yang baru tampak lebih estetik. Bukan hanya display yang didominasi warna hijau dan nuansa kayu, penerangan yang kekuningan juga memberikan rasa tenang dan kekinian. Inilah yang disebut workshop store.

Konsep workshop store memberikan pengalaman seputar kegiatan aktivisme TBS. Dengan konsep keberlanjutan, store diharapkan mampu memberi ruang bagi semua orang untuk berkumpul, merasakan produk dengan cerita humanis, serta kampanye TBS demi perubahan yang positif.

"Setiap bagian dari toko ini telah benar-benar dipertimbangkan untuk keberlanjutan. Mulai dari plafon, atap yang digunakan, kami menggunakan bahan recycle," papar Qas Qayyum.

2. Beralih ke sudut Refill Station, kami menyadari jika The Body Shop mengadaptasi konsep bulk store untuk pembelian sabun cair

Pengalaman Store Tour dengan Bos The Body Shop InternationalStore The Body Shop Kota Kasablanka (dok. The Body Shop)

TBS berkeinginan kuat agar setiap orang di seluruh dunia mengubah caranya mengonsumsi produk perawatannya. Karenanya, TBS membawa konsep isi ulang untuk produk sabun cairnya di sudut Refill Station.

Fasilitas tersebut akan membantumu mengurangi sampah plastik sejak produkmu belum sampai ke rumah, tepatnya sejak pembelian dilakukan. Refill Station ini telah tersedia di ratusan gerai seluruh dunia demi ambisi mengurangi sampah plastik hingga 25 ton per tahun, dimulai pada tahun 2023.

"Tujuan Refill Station adalah kami ingin membuat isi ulang menjadi mainstream dan accessible," tutur Qas.

Bahkan, konsep ini sudah bisa ditemui di setiap store TBS mana saja.

3. Body butter sebagai salah satu produk andalan The Body Shop pun, telah bertransformasi dalam kemasan ramah lingkungan

Pengalaman Store Tour dengan Bos The Body Shop InternationalStore The Body Shop Kota Kasablanka (dok. The Body Shop)

Tahun ini, body butter TBS telah berusia 30 tahun sejak pertama kali diluncurkan. Pelembap dalam kemasan jar ini, amat disukai di seluruh dunia karena ketahanannya dalam melindungi kulit dari kekeringan.

Hebatnya, setiap 3 detik, satu kemasan body butter TBS terjual di seluruh dunia. Kini, produk tersebut telah berganti rupa dengan kemasan PET. Kemasan ini juga biasa digunakan sebagai botol minuman, yang mana mudah untuk didaur ulang kembali.

"Moisturizer-nya bisa bertahan 96 jam dan sudah disetujui oleh BPOM," kata Aryo Widiwardhono, Chief Executive Officer The Body Shop Indonesia di sela-sela tur.

Baca Juga: The Body Shop, Gerai Kecantikan Berkonsep Daur Ulang Sampah Estetik!

4. White Musk sebagai salah satu wewangian andalan TBS, tak ketinggalan Qas terangkan

Pengalaman Store Tour dengan Bos The Body Shop InternationalStore The Body Shop Kota Kasablanka (dok. The Body Shop)
dm-player

Di sudut fragrance, wewangian White Musk dan Black Musk khas TBS seakan menyapa. Selain bisa menjajal aromanya lewat alat unik yang disediakan, penampakan kemasan wewangian itu tak kalah menarik.

Untuk bagian tutup botolnya, digunakan bahan plastik putih dengan corak titik-titik yang acak. Ini pertanda tutup tersebut merupakan hasil dari daur ulang.

"White Musk adalah salah satu wangi favorit saya," kata Qas.

Di samping itu, ia menambahkan informasi jika Japanese Cherry Blossom adalah wewangian kedua yang difavoritkan orang Asia.

Baca Juga: The Body Shop Ajak Kaum Muda Berperan Aktif dalam Isu Perubahan Iklim

5. Di bagian makeup, kami takjub karena TBS ternyata memiliki 40 shades untuk produk complexion

Pengalaman Store Tour dengan Bos The Body Shop InternationalStore The Body Shop Kota Kasablanka (dok. The Body Shop)

Pada masa di mana perbedaan dianggap indah, setiap merek kosmetik berusaha mengupayakan hal tersebut lewat beragam cara. Salah satunya, menyediakan produk yang sifatnya inklusif serta mampu mengakomodasi berbagai jenis dan warna kulit.

TBS tidak mau ketinggalan dengan produk kosmetik di pasaran. Diam-diam, TBS telah memiliki 40 shades untuk produk complexion miliknya. Bukan hanya itu, display kosmetik yang ditunjukkan, juga merupakan hasil daur ulang.

6. Yang paling menarik, di bagian Act Corner, kamu bisa melihat hasil daur ulang kemasan TBS

Pengalaman Store Tour dengan Bos The Body Shop InternationalAct Corner di The Body Shop Kota Kasablanka, Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Bagi yang belum mengerti, TBS memiliki drop box yang menerima kemasan-kemasan TBS yang tak terpakai lagi. Dari kemasan yang sudah terkumpul, TBS akan membawanya ke lima NGO yang telah bekerja sama. Salah satunya adalah ëCollabo8 Plastic Recycling.

Dari NGO tersebut, sampah kemasan TBS akan diolah lagi menjadi produk yang baru. Ada yang jadi cermin, sisir, tatakan gelas, hingga produk lainnya.

"Indonesia merupakan pencemar plastik terbesar kedua di dunia. Itu sebabnya kami berbicara tentang plastik selama beberapa tahun terakhir," tambah Aryo lagi.

7. Konsisten menyuarakan isu-isu krusial, kini TBS tengah mengampanyekan #Beseenbeheard

Pengalaman Store Tour dengan Bos The Body Shop InternationalThe Body Shop Kota Kasablanka, Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Sudah 40 tahun TBS menyuarakan isu-isu penting di dunia. Kini, TBS tengah bermitra dengan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), meluncurkan rencana ambisius yang berlangsung selama 3 tahun depan dengan sebuah kampanye.

Kampanye ini disebut #Beseenbeheard. Serentak dilakukan di lebih dari 75 negara, aksi ini bertujuan untuk memperdengarkan suara kaum muda sekaligus menyemangatinya dalam isu perubahan iklim.

Itulah pengalaman store tour dengan Bos The Body Shop International, Qas Qayyum. Inisiatif untuk hidup sustainable seperti ini, hendaknya dapat ditiru oleh produk lain karena masyarakat semakin peduli akan produk yang ramah lingkungan. Di samping itu, kita bisa menjamin bahwa bumi yang kita tinggali lebih nyaman untuk anak-cucu.

Baca Juga: The Body Shop, Gerai Kecantikan Berkonsep Daur Ulang Sampah Estetik!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya