Tampon, Pembalut, Menstrual Cup & Reusable Pad, Mana yang Terbaik?

Ayo, dicek kebutuhanmu seperti apa!

Selama ini, cewek-cewek di Indonesia lebih akrab dengan pembalut sekali pakai saat haid tiba. Padahal, pilihan penampung haid selain pembalut sekali pakai juga ada lho! Ada tampon yang telah dikenal sejak bertahun-tahun lalu, menstrual cup, hingga yang terbaru adalah reusable pad. Lalu di antara semuanya, mana yang lebih baik buat cewek pas haid?

1. Di Amerika, tampon begitu populer untuk wanita di bawah 41 tahun. Meski harus dimasukkan ke tubuh, tapi ia menjamin gerak yang bebas

Tampon, Pembalut, Menstrual Cup & Reusable Pad, Mana yang Terbaik?queenmobs.com

Menurut sebuah penelitian, tampon adalah penampung haid paling populer untuk cewek di bawah 41 tahun di Amerika. Jika sudah terbiasa, penggunaannya mudah dan mendukung aneka macam aktivitas cewek. Tampon juga punya banyak ukuran, sesuai dengan tingkat serapnya masing-masing. Menggunakan tampon juga tidak merusak selaput dara karena diletakkan sebelum menyentuh selaput dara.

Sayangnya, ada sekitar 7 miliar tampon yang dibuang setiap tahun di Amerika yang meliputi kemasan dan juga aplikatornya. Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia AS mencatat, cewek yang menggunakan tampon berisiko lebih besar mengalami toxic shock syndrome (TSS). TSS adalah penyakit yang jarang terjadi namun kadang mematikan karena adanya racun yang memproduksi bakteri. Ada juga beberapa kasus yang melaporkan kalau cewek pengguna tampon berpotensi punya infeksi saluran kemih.

Beberapa tampon ada yang mengandung pemutih klorin dan bahan kimia lain yang kurang baik. Menyikapi itu, sudah ada beberapa produsen yang menggunakan katun organik. Namun sementara masalah kandungan kimia dapat diatasi, tampon katun organik menimbulkan pemborosan.

2. Menstrual cup juga kurang familiar karena memerlukan upaya untuk menaruhnya dalam organ cewek, tapi cenderung ramah lingkungan

Tampon, Pembalut, Menstrual Cup & Reusable Pad, Mana yang Terbaik?mirrortechnologies.co

Menstrual cup punya macam-macam bentuk dan warna. Ada yang dibuat dari silikon, ada juga yang dibuat dari lateks. Keduanya bisa digunakan sampai bertahun-tahun sebelum akhirnya harus diganti. Cara pemakaiannya adalah dengan melipat cup terlebih dahulu, baru kemudian dimasukkan melalui vagina.

Antara 4-12 jam kemudian (tergantung derasnya haid), menstrual cup diambil dan dibuang darahnya. Cup dapat dicuci bersih dan digunakan lagi. Konon, menstrual cup lebih sedikit bocornya, nyaman, lembut, lentur, dan cenderung aman dari bahan kimia. 

Kelemahannya adalah kesulitan saat pertama kali menggunakannya. Pasti akan muncul rasa tidak nyaman saat mencoba memasukkan ke dalam vagina. Karena butuh waktu untuk adaptasi. Kamu juga perlu memastikan agar cup benar-benar bersih sebelum digunakan lagi.

3. Pembalut yang selama ini kita kenal, merupakan penampung menstruasi yang paling banyak digunakan namun kurang ramah lingkungan

dm-player
Tampon, Pembalut, Menstrual Cup & Reusable Pad, Mana yang Terbaik?parents.com

Cewek masa kini lebih senang menggunakan pembalut karena tak perlu memasukkannya ke dalam tubuh atau organ vital dan bayangan mengerikan tentang produk-produk seperti menstrual cup dan tampon saat bekerja. Namun sebagian lagi kurang suka pembalut karena membuat gesekan yang berujung pada iritasi dan tidak nyaman saat beraktivitas yang berat.

Royal Institute of Technology Stockholm melakukan penelitian pada macam-macam jenis penampung haid. Mereka membandingkan dari bahan mentah, bahan bakar fosil, dan plastik yang dipakai. Sejauh ini, pembalut yang paling berkontribusi negatif pada lingkungan. Karena sekali pakai, pembalut akan berakhir di tempat sampah.

Baca Juga: Plong Banget, 7 Makanan Ini Bisa Redakan Nyeri saat Menstruasi Lho!

4. Kini, ada juga reusable pad atau pembalut yang bisa dipakai lagi. Lebih ramah lingkungan namun kamu harus menjamin agar bersih saat dipakai lagi

Tampon, Pembalut, Menstrual Cup & Reusable Pad, Mana yang Terbaik?hiveminer.com

Dengan semakin banyaknya orang yang peduli lingkungan, kini telah dikenal pembalut yang bisa dipakai lagi. Bentuknya mirip pembalut biasa atau ada yang seperti celana dalam, dengan material kain khusus agar tidak bocor. Selain ramah lingkungan, penggunaan pembalut jenis ini lebih hemat dan penggunaan bahan kimia lebih minim. Namun, kamu harus pastikan agar mencuci dengan bersih sebelum dipakai lagi atau hanya menyebarkan bakteri.

5. Di antara keempat penampung haid tersebut, mana yang paling baik?

Tampon, Pembalut, Menstrual Cup & Reusable Pad, Mana yang Terbaik?Pexels/Hafidz Alifuddin

Keempat penampung haid tersebut punya plus dan minus. Jika ditanya mana yang paling baik, tergantung pada kebutuhan dan prioritas. Kalau kamu adalah atlet atau senang olahraga, tampon dan menstrual cup adalah solusi tepat. Jika sedang bepergian dan ingin praktis, pembalut adalah jawabnya. 

Jika kamu ingin sehat, bebas bahan kimia, sekaligus ramah lingkungan, menggunakan menstrual cup dan reusable pad sangat disarankan. Tapi, kalau kamu juga tidak bisa menjamin kebersihan sebelum dan sesudah menggunakan keduanya, bukannya sama saja?

Nah, kalau kamu pilih yang mana? Sebelum kamu memilih, pastikan kamu sudah benar-benar teredukasi soal masing-masing penampung haid ya. Akibatnya, pilihan yang kamu pilih adalah pilihan terbijak sesuai kebutuhan dan prioritas.

Baca Juga: 5 Hal yang Kamu Lakukan Ini Cuma Buat Menstruasimu Gak Lancar

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya