7 Style Hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019, Anggun untuk Pesta

Koleksi ini akan dibawa ke Paris, lho!

Baru-baru ini, organisasi nonprofit Indonesian Fashion Chamber 2019 memamerkan koleksi fashion hijabnya. Sejumlah koleksi tersebut, rencananya akan ditampilkan dalam LA MODE Sur La Seine à Paris di Kota Paris, Prancis pada tanggal 29 September 2019.

Penampilan para model yang menggunakan karya itu sendiri, akan dilaksanakan di atas kapal pesiar Boreas, yang menyusuri Sungai Seine dan berkeliling Kota Paris. Bahkan acara tersebut digadang-gadang akan dihadiri sekitar 300 tamu undangan. Dapat diaplikasikan untuk pesta, berikut style hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019.

1. Rancangan Defika Hanum ini, terinspirasi dari musik rock. Konsepnya dirancang feminin & androgini yang cocok bagi wanita berkarakter kuat

7 Style Hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019, Anggun untuk PestaIDN Times/Yolanda Vania

Material yang digunakan dalam rancangan ini adalah kulit, kanvas, katun, serta tekstil rayon dalam palet warna hitam dan putih. Koleksi ini pun menampilkan potongan yang bersih dan simple dengan jaket, gaun, rok, dan jumpsuit. Ditambah lagi, ada aplikasi stud serta ritsleting sebagai ornamen yang penuh daya tarik.

2. Karya Elva Fauqo terinspirasi dari Rainbow Hills dengan karakter feminin dan elegan

7 Style Hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019, Anggun untuk PestaIDN Times/Yolanda Vania

Koleksi ini terinspirasi dari Rainbow Hills di Kota Pekanbaru. Tempat ini merupakan bukit dengan warna indah. Namun sayangnya, destinasi wisata ini belum populer. Rancangan ini sendiri, ditujukan untuk wanita yang cerita, energik, romantis, independen, dan elegan. 

Walaupun potongan yang digunakan terkesan maskulin, tetapi aksen yang digunakan adalah feminin dengan detail plisket. Detail ini terinspirasi dari lipatan dan retakan bukit. 

3. Desain yang artistik, kental akan motif batu marmer, & gambarkan feminitas wanita Indonesia dalam berbusana muslim merupakan karya Saffana

7 Style Hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019, Anggun untuk PestaIDN Times/Yolanda Vania

Koleksi ini terinspirasi dari marble atau motif marmer. Marmer merupakan batuan yang
dihasilkan dari proses metamorfosa atau malihan batu kapur atau gamping. Material yang digunakan adalah satin cape, organza, tulle dengan aksen payet.

Dengan begitu, permainan warna membuatnya semakin terlihat feminine romantic. Namun, kesan alam dari motif batu marmer tetap kental di dalamnya.

4. Temmi Wahyuni menggunakan kain lurik dengan ragam warna cerah. Komposisi & bentuk desainnya, membuat kesan urban modern kuat

7 Style Hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019, Anggun untuk PestaIDN Times/Yolanda Vania
dm-player

Karya ini terinspirasi dari keindahan Gunung Vinicunca di Peru, dengan mengaplikasikan tren forecasting 2019/2020. Tren itu adalah tema Svarga-Singularity, yang dituangkan dalam gaya urban, siluet A-line, dan gaya tumpuk yang mempertajam koleksi ini.

Baca Juga: 10 Style Kebaya Hijab Aghnia Punjabi, Cocok Buat Kondangan

5. Konsep Meraki yang dibawa OpieVie, terinspirasi dari wanita pembatik di Pekalongan sehingga menghasilkan karya yang elegan

7 Style Hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019, Anggun untuk PestaIDN Times/Yolanda Vania

Meraki bermakna melakukan sesuatu dengan jiwa, kreativitas, gairah, antusiasme, dan cinta. Material yang digunakan adalah kombinasi bahan katun, linen, satin, denim, renda, dan jaring. Detail yang digunakan adalah manik-manik, payet, dan ritsleting. Gaya etnik yang elegan, diwujudkan dengan pilihan warna abu-abu, krem, biru, dan pink yang indah.

Lewat Meraki, bahan-bahan yang sederhana dapat dibuat menjadi kreasi yang luar biasa. Dengan memanfaatkan hal-hal yang umum, kita juga dapat menciptakan kreasi yang elegan.

6. Santi Nugraha membawa ide dari pakaian seni bela diri tradisional. Dipadukan dengan detail pemanis & dirancang sedemikian rupa, penggunanya leluasa bergerak

7 Style Hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019, Anggun untuk PestaIDN Times/Yolanda Vania

Detail pemanis yang digunakan adalah tali berbahan suede, linen, maupun kulit yang telah dikreasikan sedemikian rupa. Ini akan memudahkan pemakainya bergerak dengan aktif. Aksesoris kepala hijab yang simpel dengan sedikit aplikasi, menambah detail untuk subtema ini.

Warna yang digunakan adalah cenderung gelap dan terkesan berat. Warna cokelat serta kemerahan harus memberikan kesan hangat, namun usang dan berkarat. Ada pula aksen kehijauan untuk kesan cerah dari warna militer. 

Desain ini memiliki makna tersembunyi. Keseluruhannya memang didominasi oleh warna hitam, yang hadir dari suasana apokaliptik karena situasi dan dampak peperangan, penindasan, pemberontakan, serta kekacauan. Kesan usang pun  berasal dari busana yang didaur ulang agar dapat dikenakan kembali menjadi bentuk baru.

7. Karya fashion hijab Tufiana mengangkat kesan cantik dan anggun dengan sentuhan etnik

7 Style Hijab ala Indonesian Fashion Chamber 2019, Anggun untuk PestaIDN Times/Yolanda Vania

Bahan yang digunakan untuk koleksi ini adalah sifon, batik ATBM, batik cap motif Kawung, serta diperindah dengan sulaman, borci, dan mutiara. Kawung memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Jawa. Apalagi di kalangan keraton, batik memiliki arti harapan hidup yang lebih baik.

Baca Juga: Desainer Indonesia Kembali Merambah Pasar Eropa Melalui IFC 2019

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya