Daliana Suryawinata: Arsitek Wanita Terbaik Asal Indonesia yang Mendunia

#AkuPerempuan Kartini modern di bidang arsitek

Di tengah paradigma bahwa pekerjaa arsitek hanya cocok untuk kaum pria di Indonesia, ada sesosok arsitek perempuan asal Indonesia yang bela-belain balik ke Jakarta setelah lama di luar negeri dengan harapan bisa membawa perubahan yang baik. Ia adalah Dailana Suryawinata. Perjuangan dan karyanya membuat dirinya masuk dalam jajaran arsitek perempuan Indonesia yang terkemuka.

Seperti apa sih sosok perempuan ini dan visi apa yang dia miliki untuk Jakarta? Yuk kita belajar dari kisah dan karyanya.

1. Dikenal dengan julukan arsitek urban planner

Daliana Suryawinata: Arsitek Wanita Terbaik Asal Indonesia yang MenduniaInstagram.com/shauarchitects

Daliana Suryawinata atau akrab dipanggil Dana adalah perempuan kelahiran Jakarta yang dulunya gak pernah menyangka kalau masa depannya akan menjadi arsitek urban planner. Awalnya, Daliana berkeinginan menjadi seorang komikus atau graphic designer.

Namun semua rencananya berubah ketika Ibunya yang menyuruh untuk kuliah di jurusan arsitektur dengan pertimbangan belajar arsitektur adalah lebih ke konstruksi cara berpikir. Sehingga, nantinya Daliana lebih mudah ke bidang apa saja.

Lulus S1 di Universitas Tarumanegara, Jakarta, Daliana bekerja selama 1 tahun di Indonesia. Selama 23 tahun hidup di ibu kota, Daliana merasa tersiksa oleh masalah kemacetan jalanan, polusi, dan banjir. Karena merasa pesimis arsitektur gak bakal punya konstribusi untuk kota, maka Daliana memutuskan untuk keluar negeri melanjutkan studi S2 di Berlage Insititue, Belanda.

Setelah lulus dari Berlage Institut, Daliana bekerja di perusahaan konsultan arsitek dan rancang kota ternama di Belanda yaitu Office for Metropolitan Authorities (OMA), MVRDV, dan USH. Daliana memilih bekerja di kantor ternama untuk mempelajari hal-hal penting yang gak bisa ditemukan di kantor biasa.

Berada di Belanda selama 11 tahun membuat Daliana semakin tersadar kalau arsitektur tak hanya sekadar merancang bangunan saja, tapi harus bisa terintegrasi dengan kehidupan masyarakat setempat. Semua orang, tua muda, kaya miskin, punya kesempatan yang sama untuk menikmati karya seni arsitektur yang indah.

2. Bersama suami, Florian Heinzelmann, Daliana mendirikan kantor konsultan arsitek yang bernama Suryawinata Heinzelmann Architecture and Urbanism (SHAU)

Daliana Suryawinata: Arsitek Wanita Terbaik Asal Indonesia yang MenduniaInstagram.com/shauarchitects

Di Belanda ini Daliana menikah dengan arsitek Jerman, Florian Heinzelmann. Lalu di tahun 2009 mereka mendirikan SHAU di Rotterdam-Belanda, Munich-Jerman, dan Bandung-Indonesia. Melalui SHAU, Daliana lebih bebas menggali potensi dan ide-ide kreatif membangun kampung-kampung di seluruh dunia.

Dari segi kemampuan, bisa dibilang kalau mereka saling melengkapi. Satu dari sisi ekologis dan arsitektur yang organik dan lainnya lebih fokus ke sosial dan desain urban, kombinasi keduanya mampu menghasilkan karya arsitektur yang menawan.

3. Diaspora yang memiliki visi besar tentang perbaikan kota Jakarta

Daliana Suryawinata: Arsitek Wanita Terbaik Asal Indonesia yang MenduniaInstagram.com/shauarchitects

Meski sudah sukses di Belanda, Daliana gak lupa dengan tanah kelahirannya. Dengan kemampuan dan ilmu yang ia memiliki, Daliana punya impian membuat Jakarta menjadi kota yang lebih layak huni. Dengan dukungan suaminya, Daliana memilih pulang ke Indonesia untuk berkarya.

Di Indonesia, arsitektur itu baru sebatas dimiliki secara eksklusif oleh sebagian kecil pengembang perumahan. Inilah yang menarik perhatiannya untuk mengembangkan potensi arsitektur di wilayah urban di Eropa dan juga Indonesia.

Daliana juga melihat bahwa perkampungan Indonesia memiliki karakter yang ngga dimiliki negara lain. Sehingga menurutnya, masalah yang ada di Indonesia membuka peluang untuk berkarya dan berinovasi.

dm-player

Sepak terjang Daliana sebagai diaspora yang berkontribusi untuk pembangunan di Indonesia membuat dirinya menerima The Indonesian Diaspora Award for Innovation 2012 dan Archinesia Award for Architecture Exhibitions 2012.

4. Masalah dan solusi bagi Jakarta menurut Daliana

Daliana Suryawinata: Arsitek Wanita Terbaik Asal Indonesia yang MenduniaFacebook.com/Daliana Suryawinata

Sebelum meninggalkan Jakarta, Daliana memiliki kekuatiran besar terhadap Jakarta. Selain masalah traffic gridlock (kemacetan parah dimana kapasitas jalan gak sesuai dengan jumlah kendaraan), Jakarta juga rawan banjir. Walaupun sempat kagum dengan Jakarta yang masih bisa bertahan sampai sekarang.

Menurut Daliana, solusi untuk masalah Jakarta ada 2, yaitu:

  1. Perumahan rakyat. Dengan memperbaiki atau menyediakan perumahan rakyat yang layak, beberapa aspek juga dapat berubah dalam waktu yang bersamaan. Misalnya dengan konsep vertikal kampung/hunian yang layak, hunian rakyat yg multifungsi.
  2. Infrastruktur rakyat. Misalnya ruang publik, ruang terbuka hijau untuk interaksi warga.

Solusi-solusi tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam konsep proyek pembangunan yang diajukan Daliana.

5. Proyek Superkampung 2045 di Jakarta

Daliana Suryawinata: Arsitek Wanita Terbaik Asal Indonesia yang MenduniaFacebook.com/Daliana Suryawinata

Konsep yang diajukan Daliana ini sama dengan cita-cita Jokowi-Ahok yang akan memajukan kampung-kampung di Jakarta sesuai dengan karakteristik dari kampung itu sendiri. Dia melihat kondisi saat ini bahwa kampung-kampung di Jakarta punya spesialisasi bisnis tersendiri yang sangat bagus untuk dikembangkan di masa depan.

Sebagai contoh, Kampung Tegal Parang bisa menjadi Kampung Protein, Rawajati menjadi Kampung Herbal, Kebon Kacang menjadi Kampung Tekstil, Tomang menjadi Kampung Universitas, dan lain-lain. Dia membandingkan Shanghai dan Seoul yang juga menjadi sasaran urbanisasi ternyata memiliki masalah yang lebih tinggi akan "block attack" dibanding Jakarta.

Jadi Jakarta masih mempunyai kesempatan yang luas untuk membangun kampung-kampung sesuai dengan karakteristiknya. Dengan adanya SUPERKAMPUNG ini, kesejahteraan rakyat Jakarta akan membaik karena tiap kampung akan menjadi tempat belanja yang unik dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar serta akan menjadi karakteristik Jakarta dibanding kota lain di seluruh dunia.

Kalau konsep ini terwujud, Singapur akan sangat iri dengan Jakarta, karena pada tahun 1980-an mereka juga punya rencana besar ini. Tapi kemudian batal digunakan dan dibangun dengan cara seperti sekarang.

6. Konsep arsitektur menarik lainnya selain Superkampung 2045

Daliana Suryawinata: Arsitek Wanita Terbaik Asal Indonesia yang Menduniashau.nl

Salah satu konsep arsitektur urban mereka adalah Kampung Vertikal di Muara Angke untuk mengantisipasi banjir yang sering melanda kawasan tersebut. Konsep ini juga diinisiasi Joko Widodo semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya, ada Micro Library, perpustakaan yang menfaatkan barang bekas untuk desainnya dan dibangun di lahan yang kecil tapi memiliki ruang publik di bawahnya yang akan mulai di Bandung dengan harapan semakin menarik minat orang untuk mengunjungi perpustakaan unik ini.

Konsep arsitektur menarik lainnya adalah Social Mall, dimana mal nantinya juga memuat fasilitas umum yang minim di Jakarta seperti tempat bermain, musholla, klinik, yang nantinya juga bisa menghubungkan antara mal yang satu dengan lainnya.

Berbagai upaya Daliana dengan SHAU untuk membuat Jakarta dan Indonesia semakin lebih baik. Walau demikian, banyak tantangan selama merealisasikan proyek-proyek tersebut. Makanya relasi dengan komunitas sangat penting. Mendengar aspirasi warga, melakukan interview dengan orang-orang yang latar belakang pekerjaannya juga sangat membantu dalam menentukan program ruang apa yang diperlukan.

Berkarya di Indonesia tidak semudah di luar negeri. Banyak pihak yang harus diyakinkan dan butuh penyesuaian dengan cara kerja di Indonesia. Seringkali pekerjaan yang awalnya bisa selesai 4 bulan malah bisa molor hingga 2 tahun. Menurut Daliana, untuk membangun Superkampung, warga harus dilibatkan agar menjadi inspirasi arsitek dalam membuat desain.

Zother Veregrent Photo Verified Writer Zother Veregrent

Pria musim semi yang Ambivert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya