5 Keputusan Terbaik di Saat Kondisimu dalam Puncak Emosi, Perhatikan!

Banyak belajar memahami situasi yang kurang kondusif

Dasarnya, kita tidak bisa lagi menyangkal akan keberadaan emosi dalam kehidupan kita. Segala sesuatu yang tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan bisa membawa kamu pada situasi yang menjengkelkan atau memanas.

Namun, bukan berarti kamu bisa membiarkan emosi mempengaruhi situasimu. Di bawah ini, sedikitnya ada lima keputusan terbaik di saat kondisimu dalam puncak emosi. Untuk tahu lebih lengkapnya. Keep reading!

1. Menyendiri dalam kurun waktu tertentu

5 Keputusan Terbaik di Saat Kondisimu dalam Puncak Emosi, Perhatikan!Ilustrasi pria menyendiri (Unsplash/Anthony DELANOIX)

Meluapnya suatu emosi biasanya terjadi karena kamu mencerna mentah-mentah apa yang menjadi kesulitanmu saat ini. Dasarnya, tidak adanya kontrol yang baik atas dirimu sendiri seperti biasanya.

Maka dari itu, cara terbaik untuk menyikapi hal ini adalah dengan menyendiri terlebih dahulu dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya untuk menjernihkan pikiran dan meredakan amarah yang sebelumnya terpancing atas situasimu sendiri.

2. Merenungkan efek jangka panjang dari emosi yang keluar

5 Keputusan Terbaik di Saat Kondisimu dalam Puncak Emosi, Perhatikan!Ilustrasi pria sedih (Unsplash.com/Francisco Moreno)

Kita tidak bisa membantah bahwa segala tindakan atau keputusan yang kamu buat dalam hidup akan berpengaruh pada kehidupanmu ke depannya. Dalam hal ini, meluapkan emosi yang berlebihan menjadi salah satunya.

Untuk itu, keputusan terbaik yang bisa kamu ambil adalah merenungkan kembali efek jangka panjang dari emosi yang keluar. Keberadaan emosi yang meluap-luap bisa membawa kerugian di masa sekarang dan juga ke depannya.

3. Melampiaskan emosi di tempat yang seharusnya

5 Keputusan Terbaik di Saat Kondisimu dalam Puncak Emosi, Perhatikan!ilustrasi meluapkan emosi (pexels.com/Pixabay)

Sebagian orang memang bisa menahan segala emosinya dengan sangat baik, namun sebagian lagi kalah dengan amarahnya sendiri. Dalam hal ini, kita tidak boleh salah ambil tindakan atau bahkan keputusan yang merugikan.

Keputusan paling terbaik adalah dengan melampiaskan segala emosi di tempat yang seharusnya. Banyak alternatif pelampiasan emosi yang punya nilai lebih positif, contohnya dengan berolahraga.

Baca Juga: 7 Tanda Pria Bahagia dengan Pasangannya, Apa Kamu Termasuk?

4. Belajar menyadari bahwa bersikap emosi secara berlebih adalah hal yang salah

5 Keputusan Terbaik di Saat Kondisimu dalam Puncak Emosi, Perhatikan!ilustrasi penyesalan (pexels.com/Pixabay)

Pandangan orang tentang meluapkan emosi bisa sangat berbeda-beda, ada yang merasa itu sangat positif, ada juga yang negatif. Namun, dilihat dari sisi mana pun, bersikap emosi bukanlah pilihan yang tepat.

Pada akhirnya, menyadari bahwa bersikap emosi secara berlebihan adalah hal yang salah menjadi bagian dari keputusan yang tepat. Kita tidak bisa membenarkan sesuatu yang lebih banyak negatif dibanding positifnya. 

5. Mencari nilai positif dari apa yang membuatmu emosi

5 Keputusan Terbaik di Saat Kondisimu dalam Puncak Emosi, Perhatikan!ilustrasi pria tersenyum (pexels.com/Moose Photos)

Apa yang bisa membuatmu emosi sudah pasti punya sisi yang merugikan, khususnya yang berdampak besar bagi hidupmu. Namun, meski itu berdampak negatif sekalipun, sudah pasti ada nilai positifnya.

Menilai positif dari apa yang membuatmu emosi merupakan keputusan yang lebih bijak. Selalu ada hikmah di balik itu semua, jangan hanya memandang sesuatu dari satu sudut pandang saja. 

Tidak mudah memang menahan emosi yang sedang meluap-luap, apalagi hal tersebut merugikanmu dari berbagai macam sisi. Namun, kelima poin di atas bisa kamu kamu cermati dengan teliti bahwasanya ada keputusan yang lebih baik dibanding meluapkannya secara tidak terkontrol. 

Baca Juga: 5 Titik Lemah Pria Pisces yang Bisa Membuat Bad Mood, Catat Bro!

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya