9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakat

Siapa bilang cowok gak bisa nangis?

Lelaki selalu diibaratkan sebagai makhluk yang kuat, tak pernah menangis, senang berselingkuh dan stereotip-stereotip negatif lainnya yang berkembang dari berabad-abad yang lalu sampai dengan sekarang. Pada kenyatannya, asumsi-asumsi tersebut belum tentu benar menurut psikologi, lho!

Lalu apa saja sih asumsi-asumsi tentang pria yang ternyata tidak selamanya benar?

1. Laki-laki lebih berhasrat untuk melakukan kegiatan seksual dibandingkan perempuan

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakatsleepfoundation.org

Di masyarakat, lelaki selalu dianggap sebagai makhluk yang hanya memikirkan tentang hubungan seksual setiap harinya, padahal menurut David Bernett, salah satu ahli yang mendalami tentang hubungan manusia menyatakan bahwa tingkat keinginan laki-laki dan perempuan untuk melakukan hubungan seksual adalah sama. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan di Ohio State University menggunakan detektor kebohongan kepada para laki-laki dan perempuan yang menjadi subyek penelitian.

Perbedaan dari laki-laki dan perempuan ialah laki-laki lebih ekspresif dalam mengutarakan keinginan seksual sedangkan perempuan lebih pemalu untuk mengutarakannya.

2. Laki-laki tidak mempermasalahkan bentuk badan mereka

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakattwitter.com/ coppamagz

Kita sering mengasosiasikan perempuan sebagai satu-satunya 'golongan' yang memikirkan bentuk fisiknya. Padahal nyatanya, laki-laki juga merasa terbebani dengan bentuk fisik mereka. Hal ini disebabkan karena pencitraan tubuh ideal seorang laki-laki yang gagah dan memiliki bentuk wajah yang sempurna di iklan maupun di media sosial.

3. Laki-laki memiliki emosi yang lebih sedikit dibandingkan wanita

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakatmensxp.com

Salah satu pandangan paling umum tentang laki-laki adalah mereka tidak mempunyai perasaan sepeka dan se-sensitif perempuan. Padahal sebenarnya laki-laki juga mempunyai perasaan yang mendalam seperti perempuan. Anggapan ini terbentuk karena di masyarakat kita, laki-laki semenjak lahir dididik untuk menyembunyikan emosi mereka baik, seperti didikan bahwa menangis dianggap sebagai salah satu tanda orang lemah sehingga untuk terlihat kuat, mereka tidak boleh menangis.

Padahal, boys do cry and are allowed to cry.

4. Laki-laki lebih mudah menerima penolakan

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakatdatingcoachsos.com

Akibat asumsi bahwa laki-laki memiliki emosi yang lebih sedikit, laki-laki juga dianggap sebagai seseorang yang mudah menerima penolakan. Anggapan ini membuat perempuan berekspektasi bahwa lelaki harus mendekati perempuan terlebih dahulu dan tidak mengapa jika perempuan menolak mereka secara dingin.

5. Lelaki lebih banyak yang selingkuh dibandingkan perempuan

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakatbusinessinsider.sg

Anggapan ini terpatahkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Kinsey Institute yang menemukan bahwa angka rata-rata laki-laki dan perempuan yang berselingkuh adalah seimbang. Rata-rata jumlah laki-laki yang berselingkuh seimbang selama beberapa dekade terakhir sedangkan rata-rata jumlah perempuan yang berselingkuh semakin meningkat secara drastis selama beberapa dekade terakhir.

6. Laki-laki berbicara lebih sedikit dibandingkan perempuan

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakatpixabay.com/ Mabel Amber

Pada penelitian di tahun 2007, peneliti menggunakan rekaman suara untuk mengukur banyaknya perkataan yang diucapkan oleh mahasiswa selama beberapa hari ketika mereka terjaga. Hasilnya menunjukkan bahwa diantara laki-laki dan perempuan, rata-rata kata yang mereka ucapkan ialah berkisar 16000 kata. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki tingkat keaktifan bicara yang sama.

7. Laki-laki sulit berkomitmen

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakataskmen.com

Asumsi ini disebabkan karena perbedaan laki-laki dan perempuan dalam mengartikan sebuah komitmen. Jika perempuan menganggap bahwa komitmen ialah melamar kekasihnya dengan sebuah cincin, maka bagi laki-laki komitmen ialah dengan senantiasa hadir disaat kekasihnya membutuhkan.

 

8. Gambaran umum tentang laki-laki

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakatunsplash.com/ Patrick Hendry

Masyarakat menganggap bahwa laki-laki diciptakan untuk menyukai olahraga, membetulkan mesin dan lain sebagainya. Padahal sejatinya, tidak semua lelaki seperti itu. Fakta mengejutkan bahwa lelaki yang lebih menyukai olahraga dan mesin ialah lelaki yang tidak memperhatikan kesehatannya. Hal ini dikarenakan uang yang dimilikinya digunakan untuk membeli barang kesukaannya dibandingkan merawat kesehatannya.

9. Semua laki-laki adalah sama

9 Asumsi yang Salah Tentang Laki-laki di Mata Masyarakatuoc.edu

Di masyarakat, hampir semua laki-laki digeneralisir mempunyai pandangan, sifat dan sikap yang sama. Padahal sebenarnya, laki-laki mempunyai kepribadian dan pandangan yang berbeda-beda tergantung pola pendidikan dan lingkungan sedari kecilnya berada.

Ketika banyaknya tekanan dari masyarakat tentang laki-laki dimulai dari mereka lahir, semakin kita mencoba mengerti mereka tentang kondisi emosional, psikis dan pengalaman sosial, semakin kita mengerti bahwa perbedaan merupakan hal yang penting dan kita akan semakin meninggalkan asumsi-asumsi yang tak berdasar tentang laki-laki.

Sunny Qurani Photo Verified Writer Sunny Qurani

coffee enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya