6 Alasan Pria Tak Perlu Selalu Menyembunyikan Masalah Pekerjaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masyarakat kita, biasanya tugas mencari nafkah memang hampir selalu dibebankan pada pria. Maka gak mengherankan bila pekerjaan dan penghasilan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi mereka.
Nah, para pria pasti pernah atau bahkan sering berusaha menyembunyikan masalah dalam pekerjaan pada siapa pun. Tentu saja yang bisa mengalami masalah pekerjaan gak cuma pria.
Perempuan juga bisa mengalaminya, tetapi biasanya mereka lebih terbuka soal ini. Pilihan untuk memendam atau menceritakan masalah pekerjaan memang sepenuhnya hakmu. Namun ada baiknya kamu mempertimbangkan enam hal berikut ini!
1. Jika disembunyikan dari rekan kerja dan atasan, bukankah seharusnya mereka menjadi yang pertama tahu?
Masalah dalam pekerjaanmu sangat mungkin melebar ke mana-mana, lho. Jangan berpikir masalah itu hanya akan menghambat tugasmu. Bila tak lekas diatasi, bahkan bisa mengganggu tercapainya target-target kantor.
Maka kamu tetap perlu bersikap bijaksana. Jangan sampai kamu terkesan sengaja membiarkan masalah di kantor makin parah. Nanti bisa membahayakan nasib semua orang.
2. Jika disembunyikan dari pasangan dan keluarga, bagaimana mereka akan memberimu dukungan?
Mungkin kamu merasa sangat kuat dan tahu apa yang harus dilakukan sehingga gak membutuhkan dukungan dari siapa pun. Akan tetapi benarkah begitu? Atau seringnya memang begitu, hanya saja belum tentu dengan kali ini?
Makin berat masalah dalam pekerjaanmu, tentu kamu membutuhkan kehadiran orang-orang terdekat. Bahkan meski kamu enggan mengakuinya. Sayang banget bila kamu punya pasangan dan keluarga yang suportif tetapi gak memanfaatkannya untuk membuatmu merasa lebih baik.
3. Disembunyikan pun, orang lain akan tahu dari wajahmu yang cemberut terus dan turunnya semangat kerjamu
Orang yang gak mengenalmu secara dekat mungkin gak akan mengetahui hal ini. Namun mereka yang setiap hari bertemu apalagi serumah denganmu tentu akan meraba adanya masalah.
Dan, kamu gak akan bisa berkilah, terutama jika hari-harimu selalu disibukkan oleh pekerjaan. Cuma itu yang paling mungkin menyebabkan kemurunganmu. Jadi, kenapa gak jujur saja?
4. Gak perlu takut dianggap gak berkompeten, masalah dalam pekerjaan sesekali menimpa siapa pun
Bahkan orang yang paling berkompeten di bidangnya pun pasti pernah menghadapi masalah. Justru masalah-masalah itulah yang menguji sekaligus meningkatkan kompetensinya.
Pekerjaan itu miniatur kehidupan. Banyak orang terlibat di dalamnya dengan beragam kepentingan, macam-macam juga tugas yang harus dikerjakan, sehingga munculnya masalah bukanlah sesuatu yang aneh.
Baca Juga: Ingat 5 Hal Ini agar Kamu Gak Menyerah saat Pekerjaan Terasa Sulit
5. Berbahaya jika terus memendamnya, karena membuatmu gak kunjung menemukan solusi
Solusi inilah yang seharusnya menjadi fokusmu. Kamu mau cepat menemukan solusi atas persoalanmu atau gak? Kalau ingin, apakah memendam masalahmu cocok untuk tujuan ini?
Bagaimana kalau masalahnya malah bertambah pelik? Dan inilah yang kerap terjadi. Memang gak perlu tergesa-gesa menceritakan masalah dalam pekerjaan. Namun jangan pula terus menutupinya saat seharusnya kamu mengatakannya.
6. Tidakkah kamu membutuhkan teman diskusi?
Diskusi, satu kata yang ternyata sangat penting dalam upaya memecahkan masalah apa pun. Apalagi terkait pekerjaan yang melibatkan banyak orang. Sulit rasanya untuk selalu memikirkannya seorang diri.
Hal yang terpenting ialah mencari teman diskusi yang tepat. Itu ditandai dengan kemampuan seseorang secara langsung maupun tidak membantumu memahami dan mengatasi masalahnya.
Terus menyembunyikan masalah dalam pekerjaan gak cuma bisa memperparah masalah dan membuatmu tertekan. Kalau masalahnya sampai membuatmu terancam kehilangan pekerjaan, tentu hidupmu dan keluargamu dalam bahaya. Jadi, pikirkan lagi ya, pria-pria!
Baca Juga: 5 Hal Mendasar yang Perlu Kamu Tahu Seputar Pekerjaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.