7 Strategi Efektif dalam Menghadapi Pubertas Kedua, Perhatikan Bro!

Tips untuk pria paruh baya

Pubertas kedua, atau sering disebut juga sebagai masa paruh baya, adalah masa transisi yang dialami oleh orang-orang pada usia 40-an hingga 50-an. Pada masa ini, tubuh dan pikiran mengalami perubahan yang signifikan, seperti penurunan hormon seks dan fisik, serta perubahan dalam emosi dan psikologis.

Meskipun pubertas kedua tidak seintens masa pubertas remaja, tetapi masih memerlukan adaptasi dan penyesuaian yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas tentang cara menghadapi pubertas kedua dengan lebih baik dan efektif, agar kita bisa menjalani masa ini dengan tenang dan bahagia.

1. Identifikasi apa yang sedang terjadi 

7 Strategi Efektif dalam Menghadapi Pubertas Kedua, Perhatikan Bro!ilustrasi berpikir (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ketika mengalami puber kedua, mengakui kondisi diri adalah langkah awal yang perlu dilakukan. Mungkin terdengar sederhana tetapi hal ini sangat penting. Dalam situasi ini, menyangkal atau menghindari kenyataan hanya akan menambah masalah dan menyulitkan untuk menemukan solusinya.

Mengakui situasi diri dan menerima perubahan tersebut akan membantu kita untuk berpikir dengan tenang. Setelah itu, dengan kepala dingin, langkah selanjutnya bisa dipikirkan dengan baik untuk menghadapi perubahan tersebut.

2. Fokus pada saat ini 

7 Strategi Efektif dalam Menghadapi Pubertas Kedua, Perhatikan Bro!ilustrasi fokus (pexels.com/Yan Krukau)

Saat melalui masa puber kedua, jangan terlalu larut memikirkan masa lalu atau terobsesi dengan masa depan. Karena hal itu hanya akan membebani pikiran. Lebih baik fokus pada hari ini dan merayakan pencapaian kecil yang telah diraih.

Dengan semakin banyak kamu fokus pada saat ini dan mensyukuri apa yang telah diraih, semakin mudah kamu meraih kedamaian dan ketenangan. Sikap positif ini akan membantu kamu menghadapi krisis paruh baya dengan lebih optimis.

3. Beri jeda selama 72 jam 

7 Strategi Efektif dalam Menghadapi Pubertas Kedua, Perhatikan Bro!ilustrasi bersantai (pexels.com/İbrahim Ata Çağlayan)

Ketika seseorang mengalami pubertas kedua, mereka cenderung lebih impulsif dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk merenungkan setiap keputusan yang diambil. Salah satu cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan memberikan jeda waktu selama 72 jam setelah merasa ingin membeli sesuatu.

Jeda waktu ini memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memikirkan kembali apakah hal tersebut memang perlu dilakukan atau hanya muncul karena dorongan rasa penasaran. Selain itu, seseorang juga harus mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan yang akan diambil. Apakah tindakan tersebut akan membawa perubahan positif atau justru membawa dampak negatif seperti rasa malu, penyesalan, atau merusak hubungan dengan orang lain.

4. Menjaga kesehatan fisik 

7 Strategi Efektif dalam Menghadapi Pubertas Kedua, Perhatikan Bro!ilustrasi olahraga (pexels.com/Fernando Gomez Cortes)

Merawat pikiran sama pentingnya dengan merawat tubuh. Untuk menghadapi masalah pada masa pubertas kedua, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan melibatkan diri dalam kegiatan fisik atau hobi olahraga kesukaan.

Selain itu, menjaga kesehatan fisik pada usia paruh baya dapat dicapai dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga pola tidur dan bangun yang teratur untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh untuk pulih, serta merendam diri dalam air hangat untuk relaksasi dan memanjakan diri.

Baca Juga: 5 Sikap Perempuan yang Bisa Membuat Pria Bahagia Memacarinya, Apa Tuh?

5. Merawat kesehatan mental 

7 Strategi Efektif dalam Menghadapi Pubertas Kedua, Perhatikan Bro!ilustrasi relaksasi (pexels.com/Kindel Media)

Untuk merawat diri secara mental, bisa dimulai dengan bersikap welas asih kepada diri sendiri. Jika kamu merasa stres, cemas, atau memiliki pemikiran negatif, lakukan hal-hal yang bisa membantu mengembalikan kestabilan emosimu.

Misalnya, dengan melakukan hobi yang menyenangkan, relaksasi, meditasi, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dicintai. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kamu bisa menjaga kesehatan mentalmu dan meningkatkan kualitas hidupmu secara keseluruhan.

6. Kurangi penggunaan media sosial 

7 Strategi Efektif dalam Menghadapi Pubertas Kedua, Perhatikan Bro!ilustrasi main hp (pexels.com/Ono Kosuki)

Menggunakan media sosial terlalu sering dapat membuat seseorang mudah terpengaruh oleh kehidupan orang lain yang terlihat lebih sukses atau bahagia. Hal ini dapat memicu perasaan tidak puas dengan diri sendiri bahkan merasa iri dengan hal tersebut.

Jika kamu merasa mudah terpengaruh seperti itu, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi atau berhenti menggunakan media sosial untuk sementara waktu. Dengan mengambil langkah tersebut, kamu bisa menjaga kesehatan mental dan merasa lebih bahagia dengan hidupmu yang sebenarnya.

7. Melakukan sesuatu yang berbeda 

7 Strategi Efektif dalam Menghadapi Pubertas Kedua, Perhatikan Bro!ilustrasi jelajah (pexels.com/Salvatore Monetti)

Munculnya rasa ingin tahu dan keinginan untuk berpetualang pada usia paruh baya tidak selalu identik dengan hal yang negatif. Sebaliknya, hal ini dapat dijadikan sebagai kekuatan positif jika diarahkan dengan benar.

Sebaiknya pikirkan kegiatan positif yang selama ini ingin dilakukan namun belum terealisasi. Contohnya, mungkin ingin mencoba naik pesawat, mengunjungi kampung halaman orangtua, belajar keterampilan baru, atau mencari pengalaman yang sulit diwujudkan sebelumnya.

Dalam menghadapi pubertas kedua, kita perlu memahami bahwa ini adalah suatu fase yang wajar dan alami dalam kehidupan. Kita harus menerima perubahan yang terjadi pada diri kita dan berusaha untuk mengatasi setiap tantangan dengan bijak dan positif.

Ingatlah, bahwa kita memiliki kontrol atas kehidupan kita, dan dengan mempersiapkan diri secara baik dan menghadapi pubertas kedua dengan positif, kita dapat mencapai masa tua yang sehat dan bahagia.

Baca Juga: 5 Sikap Toksik yang Sering Muncul saat Hati Didominasi Perasaan Iri

Rendy Firmansyah Photo Verified Writer Rendy Firmansyah

Seorang mahasiswa yang mencoba menekuni bidang kepenulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya