5 Sikap yang Harus Diwaspadai agar Tidak Memperkeruh Masalah, Catat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kita hidup tentu tidak lepas dari yang namanya masalah. Dari masalah yang kita anggap besar hingga masalah kecil tentu pernah kita hadapi. Bahkan, terkadang dia datang sendiri tanpa kita minta. Bener-bener bikin capek intinya.
Akan lebih melelahkan dan menguras emosi lagi jika direspon dengan cara yang salah. Nah, apakah selama ini masalahmu tidak kunjung selesai karena cara meresponnya yang salah? Coba kita gali lebih dalam lagi yuk. Let's dig in!
1. Terlalu cepat membuat kesimpulan
Respon yang pertama adalah terlalu cepat membuat kesimpulan. Baru tahu sebatas permukaan tapi buru-buru menyimpulkan akar permasalahannya. Sikap seperti ini yang sering bikin salah paham. Akibatnya, masalah jadi makin ruwet.
Bukannya menyelesaikan masalah tapi menambah masalah. Masalah utamanya belum beres tapi harus membereskan kesalahpahaman dulu. Jadi, sebelum membuat pernyataan sebaiknya gali lebih dalam akar permasalahannya agar sasaran penyelesaiannya tepat.
2. Cepat terpancing emosi
Nah, sikap ini sering juga kebablasan dilakukan saat sedang ada masalah. Setiap masalah yang melibatkan emosi berlebih pasti ujungnya tidak baik. Karena dengan emosi berlebih maka respon yang kita berikan tidak akan objektif.
Oleh karena itu, kita harus mengerti tentang mengelola emosi. Mengelola emosi berarti tidak mengizinkan emosi yang mengontrol diri kita sekalipun kita tidak menyangkali bahwa perasaan itu ada. Alangkah baiknya jika sedang berkonflik dan sedang merasakan emosi yang berlebih sebaiknya tenangkan diri dulu baru berbicara agar tidak menyesal kemudian.
3. Membela diri dengan menyalahkan orang lain
Editor’s picks
Menyalahkan orang lain memang cara tercepat untuk kabur dari masalah. Ini adalah teknik membela diri yang paling mudah namun tidak tepat. Sikap seperti ini tidak bisa dibenarkan karena hanya akan memperkeruh masalah. Jika memang kita yang salah berbesar hatilah untuk mengakuinya dan meminta maaf.
Sikap menghindari masalah dengan menyalahkan orang lain mungkin adalah cara terbaik untuk jangka pendek. Tetapi untuk jangka panjangnya akan membentuk kebiasaan buruk yang membentuk kita jadi pribadi yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Adalah Pasangan yang Egois, Penting untuk Introspeksi!
4. Melibatkan pihak ketiga yang sebenarnya tidak tahu apa-apa
Banyak cara melibatkan orang ketiga ke dalam masalah kita. Cara tidak langsung dengan menggosip, menyebarluaskan masalah ke orang sekitar, atau bisa juga melibatkannya secara langsung ke dalam masalah kita.
Melibatkan orang lain sebagai perantara dalam masalah kita sebenarnya adalah hal yang baik jika kita sudah tidak mampu menyelesaikannya sendiri. Tetapi, jika melibatkan orang yang tidak tepat maka masalah akan makin melebar kemana-mana.
5. Berpihak pada salah satu pihak yang belum tentu benar
Sikap terakhir yang bikin masalah makin keruh adalah memihak ke satu sisi padahal belum tentu benar. Penilaian tidak akan objektif ketika sudah memihak ke satu sisi. Kita tidak bisa melihat masalah secara utuh lagi. Apalagi jika sudah di tahap membela orang tersebut. Sikap ini hanya akan menutupi kebenaran yang sesungguhnya. Hindari sikap ini jika ingin masalah cepat selesai.
Kita tidak pernah terbebas dari masalah selama kita hidup. Masalah pasti bikin stres, dilema, pusing, dan memberi beban ke hidup kita. Tetapi ketika kita punya cara pandang yang baru terhadap masalah, bahwa masalah adalah kesempatan untuk berkembang maka kita bisa melampauinya dengan baik. Yuk, jauh-jauh dari sikap seperti yang disebut diatas.
Baca Juga: [QUIZ] Dari Hobi Favoritnya, Kamu Bisa Tahu Kepribadian Gebetan Kamu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.