Band .Feast Ajak Musisi Lain Ubah Ulang Album 'Multiverses'

Jadi album kompilasi yang diberi tajuk 'Aliansi Earth-03'

Setelah 5 tahun sejak dirilisnya album Multiverses, bukan berarti karya di album tersebut harus menjadi usang dan ditinggalkan. Di tanggal 26 Oktober 2022 .Feast menyegarkan karya-karya di album Multiverses melalui kompilasi berjudul Aliansi yang mengajak beberapa kolaborator untuk menggubah ulang beberapa lagu di album tersebut.

Kompilasi Aliansi yang sudah beredar di seluruh layanan musik digital berisi karya dari Endah n Rhesa, Nartook, Bwah Spatium, Reruntuh, Cosmicburp bersama Kanina, Petallions, Aknostra, dan Macdalen.

1. Banyak materi yang belum dieksplor

Menurut Adrianus Aristo Haryo atau yang biasa disapa Ryo Bodat, sejak pertama dirilis mungkin banyak materi dari album Multiverses yang belum banyak dieskplor di panggung live, sehingga sentuhan-sentuhan baru dari 5 pilihan lagu tak hanya sekedar nostalgia, namun mengangkat kembali awal mula perjalanan .Feast dengan Multi Semesta-nya.

“Dari awal perumusan Multiverses menjadi suatu album 2017 silam, kami meyakini bahwa dasar semangat .Feast sendiri adalah membuat musik yang tak hanya dikerjakan kami berlima sebagai personil inti saja, melainkan berkolaborasi dengan musisi-musisi lain juga. Hal tersebut juga mengamini arti nama .Feast itu sendiri (Pesta Besar),” ujar Ryo Bodat dalam siaran persnya.

2. Dibawakan dengan suasana musik yang berbeda

Band .Feast Ajak Musisi Lain Ubah Ulang Album 'Multiverses'Musisi kolaborator album Aliansi (Dok.Feast)

Sedikit berbeda dari musik .Feast, kompilasi ‘Aliansi’ menghadirkan 5 lagu dari album Multiverses yang dibawakan dengan suasana musik yang berbeda. Ada ‘Jerusalem’ yang dibawakan Endah n Rhesa dengan musik folknya, Nartook yang menyembur bar bar rap dalam lagu ‘Riphunter’, Bwah Spatium yang membuat ‘Tel Aviv’ menjadi elektronik eksperimental, Reruntuh yang membawakan ‘Watchers of The Wall’ menjadi lebih tenang dan syahdu, serta gerombolan dari Semarang, Cosmicburp bersama Kanina, Petallions, Aknostra, dan Macdalen mengacak-ngacak ‘Fastest Man Alive’ yang akhirnya menjadi single utama kompilasi ini.

“Proses pembuatannya seru, bikin liriknya kebetulan lebih lama dibanding nulis instrumentalnya karena susah nemu yang pas, waktu itu. Kebetulan udah suka ‘Fastest Man Alive’ dari lama maka waktu ditawarin ngeremix, langsung request mau ngerjain lagu itu,” ujar Luthfi Adianto alias Cosmicburp.

3. Berharap ada lanjutan untuk edisi berkutnya

Band .Feast Ajak Musisi Lain Ubah Ulang Album 'Multiverses'Foto band .Feast (Dok.Feast)

“Ini menjadi kado spesial dari Endah N Rhesa untuk ulang tahun ke-5 album Multiverses dengan harapan agar .Feast terus berkarya dan menginspirasi pendengarnya,” cerita Endah Widiastuti dari duo Endah n Rhesa.

Dalam kompilasi Aliansi ini, .Feast mengajak musisi-musisi lain dari berbagai genre dan daerah yang belum pernah berkolaborasi dengan .Feast sebelumnya. “Dari aliansi edisi pertama ini, besar keinginan kami untuk melanjutkan edisi-edisi berikutnya bersama lebih banyak lagi musisi-musisi lainnyA,” tutup Ryo.

Baca Juga: 5 Lagu Hindia, Vokalis .Feast Ini Cocok Buat Memahami Kehidupan!

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya