Tampil di Jakarta, Konser No Pressure Pecah Abis!

Sempat cover lagu Gorilla Biscuits dan Blink 182

Grup band pop punk asal Amerika Serikat, No Pressure, hadir di Jakarta untuk tampil di depan para penggemarnya pada Rabu (25/01/2023) malam di Studio Palem, Kemang, Jakarta Selatan.

Band yang dibawa oleh Beazt dan Trueside Jakarta sebagai pihak penyelenggara itu tampil sangat mengesankan selama hampir satu jam. Daripada makin penasaran langsung saja cek ulasannya di bawah ini. Keep scrolling!

1. Bawakan cover lagu dari Gorilla Biscuits dan Blink 182

Penampilan No Pressure pada malam itu dibuka oleh dua band lokal, Displacement dan ZIP. Tidak hanya itu, band hardcore asal New York, Regulate, juga turut serta dalam gelaran konser malam tersebut.

Selama hampir satu jam penampilan mereka, No Pressure banyak membawakan lagu-lagu yang memang telah popular di telinga banyak pendengar. Tidak sedikit mereka yang turut sing along bersama sang vokalis James Cannon. Crowd semakin pecah saat No Pressure mengkover lagu dari dua band legend, masing-masing ‘Big Mouth’ dari Gorilla Biscuits dan ‘Carousel’ lagu milik Blink 182.

2. Rangkaian tur Asia dan Australia

Tampil di Jakarta, Konser No Pressure Pecah Abis!Penampilan Regulate di Jakarta (IDN Times/Wahyu Kurniawan)

Kehadiran No Pressure dan Regulate di Jakarta menjadi salah satu dari bagian rangkaian tur mereka di Asia dan Australia. Beberapa negara mereka sambangi selain Indonesia adalah Filipina, Singapura hingga Thailand. Sayang, mereka gagal main di Malaysia.

Untuk kalian tahu, No Pressure merupakan side project dari vokalis The Story So Far Parker James Cannon, yang pada 21 Agustus 2020 lalu memulai debut mereka dengan meluncurkan EP self-titled dengan menampilkan 5 lagu bersama dua personel lainnya yakni Harry Corrigan dari Regulate pada drum dan Pat Kennedy dari Light Years pada gitar.

3. Bukti konsistensi dari Beazt

Tampil di Jakarta, Konser No Pressure Pecah Abis!Instalasi booth Beazt di konser No Pressure (IDN Times/Wahyu Kurniawan)

Diadakannya konser No Pressure tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk konsistensi Beazt, yang juga dikenal sebagai brand sepatu lokal dalam memberikan kontribusi sekaligus konsistensinya dalam mendukung skena musik terutama hardcore punk.

Sejak didirikan pada akhir tahun 2019, dalam perjalanannya Beazt memang diketahui menjadi salah satu brand sepatu lokal yang paling sering dan konsisten melakukan kolaborasi dengan band-band dari berbagai genre musik.

Mudah-mudahan di 2023 akan semakin banyak konser musik yang akan dihelat oleh Beazt ya, Bro! 

Baca Juga: Band .Feast Ajak Musisi Lain Ubah Ulang Album 'Multiverses'

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya