6 Perbedaan Clay dan Pomade yang Utama, Jangan Asal Pakai!

Beda produk, beda hasil akhir

Gak cuma kaum hawa, menggunakan produk perawatan rambut wajar untuk dilakukan pria. Tampil dengan rambut yang rapi mampu menambah rasa percaya diri dan memberi kesan terawat. Alhasil, kamu selangkah lebih maju untuk meluluhkan hati si dia.

Jenis produk hair styling yang banyak dipilih pria adalah clay dan pomade. Meski sama-masa berfungsi merapikan rambut, clay dan pomade merupakan dua produk perawatan rambut pria yang berbeda.  Supaya gak asal pakai, cek enam perbedaan clay dan pomade di bawah ini, Bro!

Baca Juga: 17 Gaya Rambut Man Bun yang Paling Hits, Pilih Mana?

1. Bahan dasar

6 Perbedaan Clay dan Pomade yang Utama, Jangan Asal Pakai!Perbedaan clay dan pomade bedasarkan bahan dasar (canva.com)

Bahan dasar menjadi perbedaan clay dan pomade yang utama. Sesuai namanya, clay memanfaatkan tanah liat sebagai material. Agar rambut tampak bervolume, clay menggunakan formula tambahan berupa bentonit atau zat alami yang dihasilkan dari pelapukan abu vulkanik.

Tak hanya bentonit, clay juga memanfaatkan lilin lebah atau beeswax yang kaya akan vitamin A. Material pendukung ini ampuh menahan rambut pada tempatnya dalam waktu yang lama, menjaga kelembapan rambut, dan menangkal ketombe.

Berasal dari bahasa Prancis ointment atau minyak yang melembapkan, pomade terbuat dari bahan beeswax dan yang dicampur dengan material yang lebih ringan, seperti petroleum jelly. Adapun formula water-based pomade terdiri dari campuran bahan yang mudah dibilas dengan air.

2. Varian

6 Perbedaan Clay dan Pomade yang Utama, Jangan Asal Pakai!Perbedaan clay dan pomade bedasarkan varian (canva.com)

Kamu bisa menemukan beragam varian clay dan pomade di pasaran. Perbedaan clay dan pomade ini bisa disesuaikan dengan tipe rambut dan kebutuhan.

Adapun pomade hadir dalam varian berbahan dasar air (water-based), minyak (oil-based), dan mixed-based alias hybrid. Water-based pomade ideal untuk rambut lurus, sedangkan rambut lurus sedang atau bergelombang bisa dipasangkan dengan pomade mixed-based alias hybrid yang memiliki ketahanan medium. Bila memiliki rambut gondrong, kamu bisa menjatuhkan pilihan pada oil-based pomade.

Poin plus dari water-based pomade adalah terasa ringan, tahan lama, dan mudah dibersihkan dalam sekali keramas. Sayangnya, kamu harus sering retouch saat menggunakan pomade jeni ini agar tetap awet sepanjang hari.

Oil-based pomade dilengkapi dengan vitamin dari minyak alami dan tahan sepanjang hari. Uniknya, kamu bisa bergonta ganti gaya rambut sepanjang hari sebab pomade jenis ini tidak mudah kering.

Menggabungkan kelebihan pomade berbahan dasar air dan minyak, mixed-based pomade hadir dengan ketahanan tinggi bebas kaku dan mudah dibilas. Hasil akhirnya pun patut diacungi jempol karena terkesan mengkilap tapi gak greasy.

Baca Juga: 21 Warna Rambut Pria yang Disukai Wanita, Pilih Mana?

3. Tekstur

6 Perbedaan Clay dan Pomade yang Utama, Jangan Asal Pakai!Perbedaan clay dan pomade bedasarkan tekstur (canva.com)

Selain material, perbedaan clay dan pomade yang paling mendasar berikutnya adalah tekstur. Meski terlihat natural, hasil akhir clay terkesan lebih matte dan kaku tanpa terlihat terlalu rapi dan licin. Karenanya, clay menjadi pilihan yang tepat untuk rambut tipis yang membutuhkan tekstur dan volume.

Karena terbuat dari campuran beeswax dan material ringan, pomade cenderung lebih ringan dan creamy. Tah cuma itu, pomade juga menciptakan ilusi rambut mengkilap, licin, dan lebih sehat, khususnya pada rambut kering.

4. Daya tahan

6 Perbedaan Clay dan Pomade yang Utama, Jangan Asal Pakai!Perbedaan clay dan pomade bedasarkan daya tahan (canva.com)

Clay dan pomade memiliki daya tahan pada rambut yang berbeda. Perbedaan clay dan pomade ini dapat dilihat dari hasil akhir clay yang lebih oke dibandingkan pomade, terlebih pada rambut tipis. Dengan clay, kamu gak perlu khawatir tatanan rambut berubah berantakan karena angin.

Tidak seperti clay, daya tahan pomade pada rambut jauh lebih ringan sehingga lebih ideal untuk dipakai sehari-hari. Tak cuma itu, hasil akhir pomade terlihat lebih nyata pada rambut tebal.

Baca Juga: 10 Cara Agar Rambut Mudah Diatur untuk Pria, Catat!  

5. Model gaya rambut

6 Perbedaan Clay dan Pomade yang Utama, Jangan Asal Pakai!Perbedaan clay dan pomade bedasarkan model gaya rambut (canva.com)

Walau bisa menghasilkan gaya rambut yang diinginkan, cara menggunakan clay dan pomade sedikit berbeda. Perbedaan clay dan pomade ini biasanya disesuaikan dengan jenis varian produk yang digunakan.

Clay menjadi alternatif tepat untuk kamu yang lebih menyukai tampilan rambut natural dan kasual. Karenanya, clay cocok untuk semua tipe dan jenis potongan rambut modern, khususnya tatanan messy hair, textured crops, crew cut, dan high rise.

Untuk pomade, kamu bisa mencoba berbagai hairstyle klasik, mulai dari sleek pompadour, sleek undercut, dan quiff yang rapi. Gaya rambut yang cenderung rapi ini ideal untuk acara formal maupun informal, misalnya pergi ke kampus, nongkrong,  atau menghadiri rapat bisnis.

Bila bosan dengan gaya rambut yang itu-itu aja, kamu bisa berkreasi dengan gaya rambut messy undercut, spike, messy pompadour, hingga comma hair. Uniknya, pomade juga efisien untuk merapikan man bun.

Baca Juga: 12 Model Rambut Ikal Pria untuk Tampil Beda, Anti Norak Bro!

6. Harga

6 Perbedaan Clay dan Pomade yang Utama, Jangan Asal Pakai!Perbedaan clay dan pomade bedasarkan harga (canva.com)

Kalau berbicara soal harga, pomade cenderung lebih mahal, terutama water-based pomade yang formulanya lebih ringan dan mudah dibersihkan dalam sekali bilas. Perbedaan clay dan pomade ini menjadikan harga clay jauh lebih bersahabat di dompet.

Itulah enam perbedaan clay dan pomade yang perlu pria ketahui. Perbedaan ini gak hanya sebatas material utama, tapi juga tekstur hingga daya tahan pada rambut. Di antara clay dan pomade, produk hair styling mana yang cocok untukmu?

Baca Juga: 13 Face Mist untuk Pria yang Bikin Wajah Jadi Tidak Kusam, Wajib Coba!

Topik:

  • Bella Manoban
  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya