5 Tips Mudah Bedakan Kulit Asli dengan Sintetis di Produk Fashion

#IDNTimesMen Cocok buat kamu yang suka bahan kulit

Bahan kulit (leather) sangat dekat dengan barang atau fashion item cowok. Mulai dari tas, dompet, ikat pinggang, hingga sepatu cowok, banyak sekali yang terbuat dari kulit. Saking populernya bahan kulit karena terlihat elegan, cowok banget, dan awet, bahan ini pun memiliki versi sintetisnya.

Artinya bahan kulitnya tidak dibuat dari kulit hewan asli, namun dengan bahan-bahan sintetis yang lebih mudah diproduksi. Sayangnya kulit sintetis memiliki kelemahan seperti mudah mengelupas dan mudah robek dibanding dengan kulit asli.

Buat kamu yang hobi dengan barang-barang berbahan kulit, tentu perlu tahu cara membedakan kulit asli dengan sintetis, bukan? Kali ini IDN Times akan bahas cara membedakannya. Yuk, simak Bro!

1. Kulit asli memiliki aroma yang khas

5 Tips Mudah Bedakan Kulit Asli dengan Sintetis di Produk FashionIlustrasi sepatu bahan kulit (pixabay/Pexels)

Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari bahan kulit asli adalah baunya yang khas. Bau kulit ini akan masih menempel meski kulit hewan sudah melalui berbagai proses untuk dijadikan bahan pembuatan suatu barang. Bau ini tidak bisa ditiru oleh kulit sintetis. 

Biasanya kulit sintetis akan berbau seperti plastik, sedangkan kulit asli berbau khas dan biasanya akan semakin kuat baunya jika sudah disimpan lama. 

Jika kamu belum familiar dengan bau kulit asli, kamu bisa mencoba mengunjungi toko yang khusus menjual barang dari kulit asli atau meminjam barang milik kerabat yang terbuat dari kulit asli. Kemudian coba mencium baunya dan menghafalkan baunya. Ini akan sangat membantu untuk membedakannya dengan kulit sintetis.

2. Kulit asli memiliki tekstur yang tidak seragam

5 Tips Mudah Bedakan Kulit Asli dengan Sintetis di Produk FashionIlustrasi permukaan kulit asli (pixabay/rupixen)

Karena terbuat dari kulit hewan asli, maka wajar saja bahwa permukaan produk yang terbuat dari kulit asli tidak memiliki tekstur yang konsisten. Biasanya bahan kulit asli memiliki tekstur yang kasar akibat pori-pori dari kulit hewan. Berbeda dengan kulit sintetis yang permukaannya lebih halus dan terlihat konsisten. 

Tidak konsistennya tekstur kulit asli justru jadi nilai lebih bagi penggemar produk berbahan kulit karena terlihat lebih berseni dan unik. Karena, antara satu produk dengan produk lainnya tidak memiliki tekstur yang sama.

Kamu juga bisa mencoba menekan permukaan bahannya. Jika kulit asli, permukaannya akan berkerut saat ditekan. Sedangkan kulit sintetis saat ditekan akan kembali ke posisi semula karena lebih kaku.

3. Kulit asli memiliki bagian tepi yang berserat

5 Tips Mudah Bedakan Kulit Asli dengan Sintetis di Produk FashionIlustrasi bagian tepi kulit asli (unsplash/m0851)

Kamu juga bisa memeriksa bagian tepi dari produk-produk berbahan kulit. Jika produknya terbuat dari kulit asli, kamu akan menemukan ujungnya cenderung berserat dan kadang tidak terpotong sempurna. Ini terjadi karena kulit hewan memiliki serat yang biasanya masih tersisa meski sudah dipotong. 

Lain halnya pada kulit sintetis. Produk yang terbuat dari kulit sintetis akan memiliki tepian yang rapi karena bahan pembuat kulit sintetis lebih mudah dipotong menggunakan alat. Selain itu biasanya kulit sintetis memiliki beberapa lapisan untuk membuatnya terlihat tebal, seperti lapisan busa dan kain di bawah lapisan kulit sintetisnya.

Sedangkan kulit asli sudah cukup tebal tanpa perlu ditambahkan busa atau kain lagi. Hal ini biasa ditemui di dompet atau tas. Sedangkan pada sepatu kulit asli biasanya tetap akan ada busa, kain atau dilapisi bahan kulit lagi di bagian dalam sepatunya sebagai lining agar lebih lembut saat bergesekan dengan kaki.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Jam Tangan Stainless Pria agar Awet dan Anti Karat

4. Kulit asli mudah menyerap lembap

5 Tips Mudah Bedakan Kulit Asli dengan Sintetis di Produk FashionIlustrasi produk kulit menyerap air (unsplash/Maxim Hopman)

Meski sudah diproses menjadi bahan yang siap digunakan untuk produk, kulit asli masih tetap memiliki pori-pori, sehingga jika kamu meneteskan sedikit air ke atas bahan kulit asli, maka airnya akan terserap ke dalam bahan kulit asli.

Berbeda dengan kulit sintetis, air akan sulit terserap dan tergenang di atasnya karena bahan kulit sintetis biasanya tidak memiliki pori-pori. 

Saat melakukan tes dengan meneteskan air, kamu perlu berhati-hati. Biasanya air yang terserap ke dalam kulit asli akan cenderung lama mengering. Selain itu jika airnya berwarna, maka akan timbul noda warna yang sulit hilang karena sudah terserap ke pori-pori bahan kulit asli.

5. Produk dengan bahan kulit asli memiliki label khusus

5 Tips Mudah Bedakan Kulit Asli dengan Sintetis di Produk FashionIlustrasi simbol bahan kulit (pixabay/webandi)

Cara paling mudah lainnya adalah dengan memerhatikan label pada produknya. Biasanya produk seperti sepatu atau tas menampilkan label yang menginformasikan bahan pembuatnya. Nah, produk yang menggunakan bahan kulit memiliki logo tersendiri pada labelnya.

Logonya menyerupai kulit sapi yang sedang dibentangkan, serta biasanya terdapat tambahan keterangan berupa tulisan "Genuine Leather," yang menandakan bahwa produk tersebut terbuat dari kulit asli. Sedangkan kulit sintetis memiliki logo persegi dengan bentuk menyerupai berlian.

Kini kamu bakal lebih mudah membedakan bahan kulit asli dengan kulit sintetis bukan, Bro? Jangan lupa terapkan tips atau cara di atas saat ingin membeli produk fashion kulit. Selamat mencoba!

Baca Juga: Pencinta Sneakers Wajib Tahu, Ini 5 Perbedaan BNWB dan BNOB

Rijalu Ahimsa Photo Verified Writer Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya