9 Perbedaan Kaus Distro dan Kaus Biasa, Pakai Bahan Khusus!

Punya pola cutting-an yang khas

Hingga kini, masih ada sejumlah brand fashion lokal yang masih populer sejak muncul tren distro atau distributor outlet di Indonesia. Mulai dari Bloods, Wadezig!, Cosmic, hingga Starcross.

Banyak kalangan yang lebih menyukai produk dari brand-brand distro seperti kaus, kemeja, dan celana. Selain memiliki desain yang bervariasi, kaus-kaus distro juga membuat tampilan seseorang lebih trendy dibanding mengenakan kaus biasa.

Lantas, apa saja perbedaan kaus distro dan kaus biasa? Simak pembahasan selengkanya di bawah ini, ya!

1. Harga

9 Perbedaan Kaus Distro dan Kaus Biasa, Pakai Bahan Khusus!Koleksi fashion unik kolaborasi Indomie dan Starcross di distro Starcross yang diluncurkan, Sabtu (14/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Perbedaan kaus distro dan kaus biasa yang pertama adalah dari segi harganya. Kaus distro asli umumnya memiliki harga yang relatif lebih mahal karena menggunakan material berkualitas.

Selain itu, desain kaus distro juga dipikirkan secara lebih matang oleh desainer fashion khusus, sehingga memiliki karakter khas dari sebuah brand. Sebuah rilisan produk dari merek distro biasanya sudah melewati rangkaian proses research and development dari tim desainnya.

Sedangkan kaus biasa adalah kaus yang tidak memiliki brand dengan karakter desain khusus. Kain dan sablon yang dipakai pun menggunakan material yang mudah ditemukan di pasaran.

2. Ukuran kaus

Perbedaan yang kedua adalah dari segi ukuran kaus. Biasanya kaus distro asli menggunakan standar sizing dari US.

Sedangkan kaus biasa yang dijual di toko-toko baju pada umumnya menggunakan standar ukuran lokal yang lebih kecil dibanding standar luar. Misalnya, ukuran L pada sizing lokal setara dengan ukuran M pada sizing US.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua brand distro di Indonesia. Ada juga beberapa brand distro yang menggunakan sizing lokal untuk menyesuaikan konsumennya. Contohnya Erigo dan 3Second.

3. Model kaus

Model kaus distro dan kaus biasa juga berbeda. Model di sini maksudnya jumlah produksi dari setiap rilisan kaus. Biasanya brand distro memproduksi beberapa model kaus saja setiap satu kali produksi.

Sedangkan kaus biasa umumnya diproduksi secara massal dengan jumlah yang sangat banyak. Hal itu bertujuan agar produknya bisa dijual secara grosir dan dipasarkan ke distributor-distributor.

4. Pola cutting

9 Perbedaan Kaus Distro dan Kaus Biasa, Pakai Bahan Khusus!Ilustrasi kaus distro (unsplash.com/Andy)

Ciri unik dari kaus distro yang membedakan dengan kaus biasa adalah pola cutting-annya. Sebelum diproduksi, sebuah kaus biasanya melewati proses desain pola. Mulai dari ukuran lengan, lebar pundak, hingga ribs leher.

Nah, kaus distro biasanya memiliki pola cutting yang khas dan berbeda dari pola kaus biasanya. Misalnya memiliki panjang lengan yang berbeda atau pattern jahitannya berbeda. Sedangkan kaus biasa umumnya memiliki pola seperti huruf T.

5. Ciri khas brand

Hal yang membedakan kaus distro dan kaus biasa selanjutnya adalah ciri khas. Sebuah brand distro didirikan dengan karakter dan ciri khas tertentu agar menjadi pembeda dengan brand lain.

Setiap brand juga memiliki pasar dan target konsumen yang berbeda-beda. Hal itu menjadikan setiap merek fashion memiliki identitasnya tersendiri.

Berbeda dengan kaus biasa yang dipasarkan secara massal dan biasanya tidak memiliki identitas atau karakter tertentu yang membedakan dari kaus lainnya.

6. Tempat penjualan

Perbedaan kaus distro dan kaus biasa yang paling kentara adalah dari tempat penjualannya. Kaus distro biasanya dijual oleh toko-toko baju khusus yang memang menjual produk-produk fashion dari merek-merek tertentu.

Biasanya distro atau distributor outlet juga mendirikan toko sendiri di suatu daerah. Umumnya, toko distro menjual produk dari beberapa merek yang dari perusahaan brand tersebut memang ingin mendistribusikan produknya ke toko-toko tertentu.

Ada pula brand-brand distro yang membuka outlet sendiri dengan menyewa ruko di sebuah kota. Beberapa brand besar juga membuka outlet di beberapa mal di Indonesia.

Sedangkan kaus biasa bisa ditemukan di berbagai tempat. Mulai dari pasar, toserba, supermarket, hingga mal. 

7. Jenis bahan

9 Perbedaan Kaus Distro dan Kaus Biasa, Pakai Bahan Khusus!Ilustrasi label kaus distro (pexels/Francesco Paggiaro)

Perbedaan kaus distro dan kaus biasa berikutnya terletak pada jenis bahan yang digunakan. Biasanya kaus distro dari brand besar menggunakan bahan cotton combed yang sudah di-custom oleh mereka sendiri. Kainnya dipintal sendiri oleh bagian produksi.

Tujuannya agar kainnya berbeda dari brand kompetitor dan tidak mudah ditiru oleh produsen-produsen kaus palsu yang merajalela di Indonesia. Bahan kaus yang digunakan biasanya combed 24s, 28s, atau 32s.

Sedangkan kaus biasa menggunakan kain yang mudah ditemukan di pasaran dan harganya murah, seperti cotton combed 30s.

8. Desain kaus

Lagi-lagi identitas dan karakter dari sebuah brand yang membedakan kaus distro dan kaus biasa. Kaus distro dari sebuah brand biasanya memiliki desain tersendiri yang mencirikan identitas brand tersebut.

Misalnya Erigo dengan konsep streetwear yang simpel atau Crooz dengan desain bertema skate.

Sedangkan kaus biasa tidak memiliki karakter desain yang khusus. Biasanya kaus biasa menggunakan desain-desain dengan template yang umum dan simpel.

9. Kenyamanan

Perbedaan kaus distro dan kaus biasa yang terakhir masih berhubungan dengan jenis bahan yang digunakan. Kaus distro yang menggunakan bahan berkualitas dan sudah melalui proses riset panjang tentu memiliki tingkat kenyamanan yang lebih tinggi saat dipakai.

Sedangkan kaus biasa yang menggunakan bahan cotton combed biasa memang cukup nyaman digunakan bagi sebagian orang. Namun belum menjamin akan awet setelah dicuci berkali-kali.

Nah, itulah tadi 9 perbedaan kaus distro dan kaus biasa yang perlu kamu ketahui. Jadi, lebih pilih kaus distro atau kaus biasa, Bro?

Baca Juga: 9 Perbedaan Kaus Distro Ori dan KW, Cek Gramasi Bahannya!

Topik:

  • Yogama W
  • Wahyu Kurniawan
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya