Pemprov Sulsel Waspadai Empat Ancaman Bencana di Musim Hujan

Seluruh daerah dianggap rentan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memberlakukan situasi siaga darurat cuaca ekstrem, seiring peralihan masa ke musim hujan. Langkah ini sebagai upaya mewaspadai fenomena cuaca yang berpotensi menimbulkan dampak bencana.

"Kondisi cuaca ekstrem sudah masuk di November ini, dan diperkirakan akan sampai awal tahun 2019," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Syamsibar, pada rapat koordinasi siaga darurat cuaca ekstrem di Makassar, Rabu (14/11).

Pada rapat koordinasi, Pemprov mengumpulkan tim BPBD dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel untuk memetakan persiapan teknis. Seluruh unsur BPBD diminta mempersiapkan langkah mengantisipasi penanganan bencana sesuai kerawanan di daerahnya masing-masing.

1. Empat bencana yang paling rawan

Pemprov Sulsel Waspadai Empat Ancaman Bencana di Musim HujanFree Images

Syamsibar mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem di Sulsel bisa menimbulkan setidaknya empat dampak bencana. Di antaranya berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, dan abrasi. Fenomena yang umumnya terjadi pada cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang.

BPBD tidak merinci daerah mana saja yang tergolong paling rawan bencana. Menurut Syamsibar, menganggap semua daerah rentan bencana bisa membuat orang senantiasa waspada. Dengan begitu, tidak ada yang menyepelekan fenomena cuaca ekstrem.

"Sulsel sangat rentan bencana, karena itu kita waspadai di semua titik. Jangan sampai kita waspada di daerah ketinggian, tapi malah kejadian di daerah rendah," kata Syamsibar.

Baca Juga: BMKG: Waspada Aliran Lahar Hujan di Karangasem & Pohon Tumbang

2. Warga dihimbau jangan panik

Pemprov Sulsel Waspadai Empat Ancaman Bencana di Musim HujanDok. Pribadi

BPBD Sulsel menyikapi masa siaga dengan menjalin koordinasi bersama elemen lain di dalam dan luar pemerintahan. Di antaranya TNI-Polri, Basarnas, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Dinas Sosial. Koordinasi diharapkan memudahkan langkah evakuasi atau penanganan tanggap bencana jika akhirnya terjadi.

Kesiagaan pemerintah, kata Syamsibar, mesti dibarengi dengan kewaspadaan masyarakat. Dia mengimbau warga Sulsel agar selalu mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana.

Selain empat bencana rawan, masyarakat juga diminta waspada potensi gempa. Mengingat sebagian wilayah Sulsel dilalui lempeng dan patahan bumi yang aktif bergerak.

"Yang mesti diingat saat terjadi bencana, kita tidak boleh panik. Meski, hal itu kadang susah diterapkan karena sudah kasak-kusuk," ujar Syamsibar.

3. Instruksi gubernur dan kesiapan anggaran

Pemprov Sulsel Waspadai Empat Ancaman Bencana di Musim HujanDok. Pribadi

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menginstruksikan BPBD agar sigap menghadapi segala bentuk potensi bencana. Dia menyebut kesiapan logistik sebagai perhatian utama. Dengan demikian masyarakat yang dilanda bencana bisa segera terpenuhi berbagai kebutuhannya.

"Kebutuhan logistik tidak boleh kosong. Ketika terjadi ada situasi (bencana), semua unsur harus bersinergi. Supaya masyarakat merasakan bahwa pemerintah hadir di tengah mereka," kata Nurdin saat membuka rakor.

Gubernur berjanji menambah anggaran tanggap darurat pada APBD Sulsel mendatang. Dia tidak menyebut berapa nilai yang dialokasikan saat ini. Namun idealnya adalah minimal satu persen dari total anggaran daerah.

"Kita jangan selalu berharap APBN karena itu untuk skala besar. Untuk kebutuham yag sifatnya insidentil, dari kita dulu. Misal tenda darurat, perahu karet, itu penting sekali segera dihadirkan," katanya

Baca Juga: Waspada! Wilayah Jabar dan 11 Daerah Lain Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem

Aan Pranata Photo Writer Aan Pranata

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • M Gunawan Mashar

Berita Terkini Lainnya