Hasil Autopsi, Mahasiswa Kendari Tertembak dari Samping Kiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kendari, Sulawesi Tenggara selesai mengautopsi jasad Himawan Randi, Jumat (27/9). Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo itu meninggal dengan luka tembak saat aksi unjuk rasa ricuh di DPRD Sultra, sehari sebelumnya.
Randi, warga Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, tewas Kamis (26/9) petang setelah sempat dirawat di Rumah Sakit TNI AD dr Ismoyo. Jasadnya kemudian dibawa ke RSUD Abunawas untuk diautopsi hingga Jumat dinihari.
Dokter ahli forensik RSUD Abunawas Kendari dr Raja Al Fath Widya Iswara menyatakan, dari hasil pemeriksaan fisik, Randi dipastikan tewas karena luka tembak.
"Iya, betul. Seperti yang sudah tersebar di media, (Randi) luka tembak," kata Raja melalui pesan singkat kepada IDN Times, Jumat (27/9).
1. Terdapat dua luka pada jasad korban
Randi dilaporkan meninggal dalam unjuk rasa di kawasan DPRD Sultra. Dia ditemukan terkapar saat mahasiswa peserta demonstran bentrok dengan Polisi.
Raja menyatakan hasil autopsi menunjukkan Randi meninggal dengan luka tembus. Terdapat dua luka pada tubuh, yang menandakan arah peluru. Yakni dari ketiak kiri bagian bawah menuju dada kanan bagian atas.
"Arah tembakan dari samping kiri," ucap Raja.
2. Belum dipastikan jenis peluru yang menerjang korban
Autopsi digelar, antara lain untuk mengetahui jenis peluru yang menerjang korban hingga tewas. Sempat dikabarkan bahwa korban terkena peluru karet atau peluru tajam.
Namun hasilnya belum bisa disimpulkan. Sebab tembakan tembus, peluru tidak bersarang di tubuh korban.
"Saya tidak bisa pastikan karena hanya ada luka tanpa anak peluru," Raja menerangkan
Baca Juga: Dua Mahasiswa Kendari Meninggal, Kontras: Polisi Abuse of Power
Baca Juga: Ricuh Unjuk Rasa di Kendari: Satu Tewas, Satu Kritis
3. Satu mahasiswa lain meninggal Jumat subuh
Sebelumnya diberitakan, korban meninggal serangkaian aksi unjuk rasa di Kendari bertambah jadi dua orang. Satu korban lain adalah Muh Yusuf Kardawi (19), yang meninggal di RSU Bahteramas Kendari. Tim dokter yang menangani korban Yusuf sudah berbuat maksimal.
"Iya, pasien Muh Yusuf Kardawi (19) yang menjalani perawatan intensif pasca dioperasi di RSU Bahteramas Kendari, Sultra meninggal dunia Jumat (27/9) sekitar pukul 04:00 Wita," kata Plt Direktur RSU Bahteramas dr Sjarif Subijakto dikutip Antara, Jumat (27/9).
Korban Yusuf adalah pasien rujukan dari RS Ismoyo Korem 143/Haluoleo harus menerima tindakan operasi karena cedera serius pada bagian kepala.
Baca Juga: Amnesty International: Adili Penembak Mahasiswa di Kendari
Baca Juga: Dua Mahasiswa di Kendari Tewas, Presiden Jokowi: Innalillahi