Banjir Sulsel-Rendam Permukiman, Begini Proses Evakuasi Pagi Ini

Jalan trans-Sulawesi lumpuh

Makassar, IDN Times - Banjir menggenangi wilayah Kabupaten Maros, Gowa, dan Jeneponto, Sulawesi Selatan, sejak Selasa (22/1) petang. Salah satu akibatnya, arus lalu lintas di jalan Trans Sulawesi lumpuh.

Berikut ialah proses evakuasi warga korban banjir oleh tim Basarnas, Rabu (23/1) pagi ini yang diunggah dalam video di akun Instagram Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. 

1. Evakuasi ke permukiman warga yang sudah terendam air setinggi dada orang dewasa

Banjir Sulsel-Rendam Permukiman, Begini Proses Evakuasi Pagi IniInstagram/@nurdin.abdullah

Tim Basarnas melakukan evakuasi korban banjir oleh tim basarnas di perumahan Nusa Mappala Gowa selasa sore, Rabu (22/1). Berdasarkan video yang diunggah Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pada akun Instagramnya @nurdin.abdullah, warga terjebak di rumah mereka karena ketinggian air telah mencapai dada hingga leher orang dewasa.

Video tersebut diunggah ulang dari unggahan di akun @daenginfo. Sejumlah video kondisi banjir dan proses evakuasi di sana menunjukkan banjir yang terjadi sejak Selasa petang itu kian parah. Proses evakuasi warga menggunakan perahu karet masih berjalan hingga kini.

2. Jalan trans-Sulawesi, salah satunya antara Makassar-Maros, tidak bisa dilewati kendaraan

Banjir Sulsel-Rendam Permukiman, Begini Proses Evakuasi Pagi IniIDN Times / Aan Pranata

Salah satu genangan air setinggi perut orang dewasa melanda jalan poros Makassar-Maros, tepatnya di kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Maros. Praktis, kendaraan dari dua arah tidak bisa melintasi jalan penghubung antar provinsi ini.

Luapan air ke jalan membuat lalu lintas lumpuh. Hingga pukul 23.45 Wita, kendaraan dari kota Makassar mengular hingga sekitar lima kilometer. Orang-orang memarkir kendaraannya di jalan, menunggu banjir reda.

"Waktu magrib kendaraan masih bisa lewat, satu-dua. Tapi jam tujuh ke atas sudah tidak bisa. Ada yang paksa, tapi mesinnya mati. Arus juga lumayan deras," kata Nur Alimin, supir truk yang ikut terjebak antrean kendaraan di sekitar lokasi banjir.

3. Banjir disertai listrik mati

Banjir Sulsel-Rendam Permukiman, Begini Proses Evakuasi Pagi IniPexels.com/Dazzle Jam

Banjir bukan satu-satunya masalah yang ditemui di jalan poros Makassar-Maros. Hingga berita dihimpun, listrik dan lampu-lampu jalan. Situasi di lokasi banjir pun dalam keadaan gelap gulita.

Kondai serupa juga dilaporkan terjadi di beberapa titik wilayah Kecamatan Turikale, yang merupakan jadi ibu kota Kabupaten Maros. Di depan Kantor Bupati, jalan Jenderal Sudirman, ketinggian air setinggi dada sejak hari mulai gelap.

"Di rumah-rumah warga sudah masuk air. Tidak ada kendaraan yang jalan di sana," kata M Rajab, warga Maros.

4. Hujan diprediksi turun beberapa hari ke depan

Banjir Sulsel-Rendam Permukiman, Begini Proses Evakuasi Pagi IniIDN Times / Aan Pranata

Banjir di beberapa wilayah Sulsel salah satunya disebabkan curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir. Saat berita dihimpun, hujan sudah reda. Namun Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar memprediksi hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi selama beberapa hari ke depan, khususnya di pesisir barat Makassar.

Plt Kepala BBMKG Wilayah IV Joharman mengungkapkan, satu hari terakhir tercatat hujan lebat dengan intensitas lebat hingga 197 milimeter, dengan kecepatan anin maksimum 32 knot. Curah hujan yang tinggi disebabkan daerah tekanan rendah di sekitar Laut Flores dan daerah konvergensi di wilayah Selat Makassar.

Selain itu suhu muka laut yang hangat di perairan Sulsel dan kelembaban udara sangat tinggi menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan sangat signifikan.

"Seiring dengan kondisi tersebut, masyarakat dihimbau agar mewaspadai bencana hidrometeorologi yang potensial terjadi dalam beberapa hari kedepan seperti banjir, longsor, dan angin kencang,” ujar Joharman.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya