6 Poin Penting Hasil Pertemuan Prabowo-Muhammadiyah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Usai menjelani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, hari ini pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno langsung berkunjung ormas Islam, PP Muhammadiyah.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum Muhammadiyah Haidar Nasir menyebutkan ada enam poin yang berhasil diskusikan dengan Prabowo-Sandiaga.
"Ada enam poin hasil dari diskusi bersama Pak Prabowo dengan Pak Sandiaga Uno," tutur dia di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin malam (13/8).
1. Memperhatikan nilai agama, Pancasila, dan kebudayaan
Haidar mengatakan salah satu poin yang dihasilkan dalam silahturahmi politik tersebut, yakni bagaimana Prabowo-Sandiaga bisa memiliki kebijakan yang memperhatikan nilai-nilai agama, Pancasila, dan kebudayaan.
"Bagaimana kebijakan pemerintah memperhatikan fondasi nilai agama, Pancasila dan kebudayaan bangsa. Jangan sampai hal ini bertentangan," ucap dia.
2. Mewujudkan kedaulatan negara
Kemudian poin yang juga dibahas dalam pertemuan tersebut yakni mengenai kedaulatan negara. Baik di bidang ekonomi, politik, maupun kebudayaan.
"Kebijakan yang lebih berani termasuk dalam konteks kedaulatan," kata Haidar.
Baca Juga: Jalani Tes Kesehatan, Prabowo Diminta Turunkan Berat Badan 5 Kg
3. Mengatasi kesenjangan ekonomi
Pengurus Muhammdiyah serta Prabowo dan Sandiaga juga membahas kebijakan yang bisa mengatasi masalah kesenjangan ekonomi. Kebijakan yang diciptakan harus lebih berani, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Editor’s picks
"Kami juga menyampaikan bagaimana mengatasi kesenjangan ekonomi, dengan kebijakan yang lebih berani, agar nantinya kekayaan Indonesia bisa dimiliki oleh rakyat. " tutur dia.
4. Melakukan pembangunan SDM yang unggul
Poin yang tak kalah penting dibahas adalah mengenai pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Haidar mengatakan cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kontruksi pendidikan.
"Kami juga menyampaikan terkait dengan konstruksi pendidikan untuk pengembangan SDM yang unggul. Tidak mungkin bisa bersaing dengan SDM yang pas-pasan," ujar dia.
5. Melakukan kebijakan reformasi
Haidar juga mengatakan poin untuk melakukan kebijakan reformasi adalah salah satu hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan Prabowo dan Sandiaga.
"Melakukan kebijakan reformasi dan birokrasi. Tidak untuk satu golongan atau kelompok tertentu," tutur dia.
6. Indonesia bisa lebih proaktif pada kebijakan luar negeri
Kemudian Haidar juga menyampaikan poin mengenai keterlibatan Indonesia, agar lebih proaktif dalam kebijakan luar negeri.
"Dan memerankan peran strategi karena Indonesia adalah negara dengan Muslim terbesar," jelas dia.
Semoga Prabowo-Sandiaga bisa menjalankan amanat PP Muhammadiyah ya guys.
Baca Juga: SBY Disebut-sebut Jadi Ketua Tim Pemenangan, Begini Kata Prabowo