Baru 18 Tahun, Kalya Anjani Jadi Lulusan Termuda di ITB

Kalya Anjani jadi mahasiswa termuda di ITB

Jakarta, IDN Times – Umumnya, mahasiswa baru akan lulus dari bangku perguruan tinggi pada usia di atas 20 tahunan. Namun berbeda dengan Kalya Anjani, perempuan berusia 18 tahun ini berhasil menjadi wisudawan termuda yang lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kalya adalah lulusan dari program studi (prodi) Manajemen di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB. Gadis berkacamata ini akhirnya mendapatkan gelar sarjana dalam waktu 3 tahun menyelesaikan studinya.

1. Masuk SD di usia 4 tahun

Baru 18 Tahun, Kalya Anjani Jadi Lulusan Termuda di ITBInstagram/@kalya_anja

Seperti dilansir dari laman ITB, Kalya pun membagi cerita bahwa dirinya sudah maksud bangku Sekolah Dasar (SD) pada usia 4 tahun. Sebuah usia yang biasanya banyak dihabiskan anak untuk duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Meski usianya masih 4 tahun kala itu, namun Kalya bisa mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik.

Meskipun sudah masuk di bangku sekolah diusia yang cukup dini, Kalya tidak menghabiskan waktunya untuk bersantai-santai. Dia pun mengikuti kelas akselerasi sehingga waktu studinya lebih cepat pada usia anak biasanya.

Baca Juga: 10 Besar Kampus Negeri Terbaik Tanah Air, ITB Nomor 1!

2. Jadi mahasiswa termuda, adaptasi jadi salah satu hambatan

Baru 18 Tahun, Kalya Anjani Jadi Lulusan Termuda di ITBHumas ITB/itb.ac.id

Kalya mengakui menjadi mahasiswa termuda bukan hal yang mudah. Persoalan adaptasi jadi salah satu tantangannya mengikuti perkuliahan di ITB. Rasa percaya diri pun sempat hinggap dipikirannya karena melihat teman-temannya yang berusia lebih tua dan lebih pintar.

3. Disiplin jalani waktu selama studi

Baru 18 Tahun, Kalya Anjani Jadi Lulusan Termuda di ITBHumas ITB/itb.ac.id

Kalya juga sangat disiplin dalam menjalani studinya selama ini. Selama duduk di bangku SMP dan SMA, Kalya mengaku tidak pernah pulang diatas pukul 6 sore. 

“Waktu aku masuk kuliah langsung pulang jam 10 malam. Bahkan waktu itu aku pernah sakit tifus dan harus diopname dan bedrest selama sebulan, tapi aku memohon ke dokter biar cuma sebulan diopname dan sisanya rawat jalan supaya bisa ikut UAS,” katanya.

Baca Juga: Berusia 15 Tahun, Wijaya Jadi Mahasiswa Termuda di UGM

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya