Gempa di Palu Pengaruhi Jadwal Pemilu 2019?

KPU berharap pemilu berjalan baik pasca-gempa Palu

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ingin memastikan Pemilu 2019 tetap berjalan dengan baik, pasca-gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Kendati, ada kemungkinan perubahan pada pencoblosan.

“Pemilu itu salah satu kewajiban pemilih. Dengan seperti itu, kita tahu misalnya masyarakat yang terkena dampak kan dievakuasi. Nah, yang dievakuasi itu terkait dengan pelayanan kita. Kalau yang dievakuasi pindah tempat, maka akan tercatat di Daftar Pemilu Tetap (DPT) tertentu. Karena jika yang bersangkutan pindah berarti akan menggunakan tempat yang lain saat pencoblosan,” ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Gedung KPU, Jakarta, Senin (1/10).

1. KPU berupaya mengantisipasi dengan memberikan pelayanan

Gempa di Palu Pengaruhi Jadwal Pemilu 2019?Twitter/@Sutopo_PN

Wahyu mengatakan KPU berusaha mengantisipasi agar pelayanan tersebut bisa diberikan dengan baik kepada korban terdampak gempa. Tak lupa juga menjamin pemilu di wilayah mereka berjalan dengan baik.

“Meskipun dalam kondisi yang darurat seperti itu. Nah, itu hanya di Sulteng, tapi di Sinabung dan daerah lain yang terkena bencana juga akan diberikan pelayanan,” kata dia.

Baca Juga: Ini 33 Lokasi Ditemukan Korban Jiwa Akibat Gempa Palu

2. Pelaksanaan pemilu tidak bisa ditunda

Gempa di Palu Pengaruhi Jadwal Pemilu 2019?Twitter/@Sutopo_PN

KPU ingin memastikan agar Pemilu 2019 yang dijadwalkan pada 17 April 2019 ini tetap berjalan dengan baik. Sekali pun ada sejumlah daerah yang terkena musibah, KPU memastikan akan memberikan pelayanan yang baik.

“Karena pemilu itu kan gak bisa ditunda-tunda,” kata dia.

3. Pemeliharaan data pemilih akan dilakukan hingga hari H

Gempa di Palu Pengaruhi Jadwal Pemilu 2019?Twitter/@Sutopo_PN

Wahyu menyebutkan terkait pemeliharaan data pemilih, KPU akan terus melakukan hingga hari H. Karena data tersebut sifatnya dinamis. Ada yang kemudian dihapus karena kemungkinan tidak memenuhi syarat.

“Atau mohon maaf misalnya di 13 April itu ada yang meninggal, maka harus dibersihkan lagi datanya. Jadi pemeliharaan data itu terus menerus dilakuan sampai pemungutan suara,” ujar dia.

Mari bangun harapan baru untuk saudara-saudari kita di Sulawesi Tengah dengan cara berdonasi ke campaign galang dana di sini: https://kitabisa.com/idnsulteng

Baca Juga: PKS Desak Pemerintah Ubah Status Gempa Palu Jadi Bencana Nasional

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya