Ini Alasan di Balik Naiknya Tarif Go-Jek

Ada kaitannya ancaman demo Asian Games?

Jakarta, IDN Times - Dua juta driver transportasi online Indonesia berencana melakukan demo pada momen Asian Games 2018. Aksi demo tersebut rencananya akan dilakukan di dua lokasi berbeda yakni Jakarta dan Palembang.

Namun rencana tersebut nampaknya tidak akan terjadi. Mengingat Go-Jek Indonesia sendiri telah memberlakukan aturan baru dengan menaikkan tarif rata-rata driver. Lalu, apakah kenaikan tersebut gara-gara ancaman itu?

1. Kenaikan tarif bukan karena ada demo

Ini Alasan di Balik Naiknya Tarif Go-JekIDN Times/Afriani Susanti

VP Corporate Communication Go-Jek Indonesia Michael Reza Say mengatakan kepada media, kenaikan yang akhirnya dilakukan oleh perusahaannya tersebut. Kenaikan bukan dikarenakan adanya ancaman dari demo yang akan dilakukan oleh driver saat Asian Games.

“Tidak. Kalau penyesuaian tarif kan dilihat dari kondisi pasar,” ujarnya. 

Baca Juga: Kemhub: Tarif Sudah Naik, Ojol Jangan Demo Saat Asian Games

2. Go-Jek Indonesia lakukan penyesuaian pasar

Ini Alasan di Balik Naiknya Tarif Go-JekIDN Times/Sukma Shakti

Michael juga mengatakan bahwa perusahaannya terus melakukan penyesuaian terhadap pasar. Hal tersebut dilakukan untuk memastika kesinambungna mitra Go-Jek Indonesia.

“sebenarnya dilihat dari supply dan demand. Setiap kebijakan perusahaan dilakukan untuk kesinambungan mitra,” katanya.

3. Tarif di Go-Jek Indonesia sudah paling tinggi di pasar

Ini Alasan di Balik Naiknya Tarif Go-JekIDN Times/Afriani Susanti

Tarif baru yang ditetapkan Go-Jek Indonesia. Di luar jam sibuk yakni Rp2.200 hingga 3.300 per kilometer. Tarif ini sendiri menurut Michael sudah yang paling tinggi yang ada di pasar.

“Ini menjadi tarif yang paling tinggi di market,” katanya.

Baca Juga: Alamanda Shantika, Hengkang dari Gojek Dan Kini Terjun ke Dunia Pendidikan

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya