Jokowi : Demokrasi Bukan Perang, Tapi Ajang Adu Gagasan
IDN Times/Afriani Susanti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo - Ma'aruf Amin baru saja meninggalkan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna menyerahkan berkas pendaftaran pencapresan. Jokowi dan Ma'aruf Amin datang ke KPU sekitar pukul 9.30 dan didampingi oleh sejumlah Ketua Umum Partai Politik koalisi juga turut mendampingi.
Dalam jumpa pers yang diselengarakan di halaman Gedung KPU Pusat, Jokowi menyampaikan dihadapan para pendukung dan media bahwa demokrasi adaah ajang untuk mengadu prestasi.
"Demokrasi bukan perang, bukan permusuhan. Tapi ajang mengadu ide, gagasan dan rekam jejak. Ajang mengadu prestasi," ujarnya di gedung KPU Pusat, Jakarta, Jumat(10/8/2018).
1. Jokowi mengajak masyarakat suka cita menyambut demokrasi
IDN Times/Irfan FaturohmanDi pesta demokrasi ini, Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk menyambut demokrasi dengan penuh suka cita. Setiap orang yang merayakan harus bergembira.
Editor’s picks
"Saya ingin agar bersama-sama menjadikan proses pemilu ini benar- benar menjadi kegembiraan berdemokrasi. Dimana setiap orang berdemokrasi dengan penuh riang gembira," ujarnya.
2. Jalan yang harus ditempuh masih cukup panjang
IDN Times/Afriani SusantiPenyerahan berkas ke KPU menjadi langkah pertama yang harus dilalui Joko Widodo dan Ma'aruf Amin untuk menuju RI 1 dan RI 2. Masih ada proses-proses lainnya yang harus dilalui ke depan. "Ini baru langkah pertama dan akan ada bebetapa tahapan berikutnya. Insha Allah berjalan dengan lancar,' jwlasnya.
3. Mari menatap optimisme ke depan
IDN Times/Afriani SusantiJoko Widodo juga mengajak masyarakat Indonesia agar bisa optimisme dalam menatap masa depan. "Marilah menatap optimisme karena kita adalah bangsa yang besar. Bersama-sama kita bisa melanjutkan perjalanan Indonesia lebih baik," jelasnya
Topik:
Berita Terkini Lainnya
