MUI Akan Verifikasi Kehalalan Vaksin MR

MUI akui bahwa vaksin MR belum tersertifikasi halal

Jakarta, IDN Times – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera melakukan verifikasi kehalalan pada vaksin MR. Langkah itupun direspons dengan cepat oleh MUI untuk bisa segera mengeluarkan fatwa terkait dengan kehalalan vaksin tersebut.

Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengatakan pertemuan yang dilakukannya dengan MUI bertujuan untuk melalukan sertifikasi pada vaksin MR. Sertifikasi tersebut akan dikeluarkan oleh MUI.

“Jadi kami sudah bicara dengan MUI untuk sertifikasi ini. Nanti aka nada prosesnya, dari Kemenkes juga akan menyoroti ke Serum Institut of india. Tapi ini masih dalam proses,” ujarnya di Gedung MUI, Jakarta, Jumat (3/8)

1. Vaksin MR belum tersertifikasi

MUI Akan Verifikasi Kehalalan Vaksin MRANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Pihak MUI sendiri mengakui bahwa vaksin MR sendiri belum tersertifikasi halal. Melalui pertemuan yang dilakukan MUI dengan Kemenkes, kedua belah pihak akan segera mengambil langkah untuk melakukan proses tersebut.

Mulai dari mengetahui akses pada bahan-bahan yang akan dilakukan hingga dilakukan uji lapangan di tempat produksi.

“Langkah percepatan dari Bu Menkes meminta agar segera memberikan akses pada bahan yang ada dalam vaksin tersebut. MUI juga mempertimbangkan proses tersebut untuk segera dilakukan penetapan fatwa,” ujar Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am.

2. Imunisasi tidak dilarang, tapi vaksinnya yang perlu disertifikasi

MUI Akan Verifikasi Kehalalan Vaksin MRIDN Times/Afriani Susanti

Asrorun Na’im juga mengatakan bahwa proses imunisasi bisa tetap dilakukan. Apalagi jika dalam keadaan darurat maka wajib hukumnya untuk melakukan imunisasi tersebut.

Namun, dilakukannya sertifikasi ini bertujuan untuk memberikan kejelasan atas kehalalan dari bahan yang terkandung dalam vaksin MR itu.

“Ada dua kemungkinan dari hasil audit nanti. Pertama, clear jika bahan yang digunakan itu bersertifikasi halal. Atau kedua kemungkinan ada unsur najisnya, kalau ini ditemukan maka mengakibatkan mudarot,” ujarnya. 

Baca Juga: Begini Sosok Prabowo di Mata AHY

3. MUI dan Kemenkes konsen dalam perlindungan masyarakat

MUI Akan Verifikasi Kehalalan Vaksin MRIDN Times/Indiana Malia

Langkah yang diambil oleh MUI dan Kemenkes ini sebagai bentuk konsen mereka dalam melindungi masyarakat terkait dengan belum tersertifikasinya vaksin MR. Proses ini sendiri dijanjikan tidak akan lama berlangsung.

“Kami memilii komitmen untuk memilih jalan yang bersifat extra-ordinary,” kata Asrorun.

Baca Juga: Bergabungnya SBY Belum Tentu Menangkan Prabowo di Pilpres 2019

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya