Pakai Barcode, Pemilu 2019 di Luar Negeri Digelar Lebih Awal

WNI di luar negeri menggunakan barcode saat pencoblosan

Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan terpilih yang masuk ke fitur #MillennialsMemilih by IDN Times. Bagi pembaca yang punya pertanyaan seputar Pilpres 2019, bisa langsung tanyakan kepada redaksi IDN Times.

Jakarta, IDN Times – Indonesia akan melaksanakan Pemilu Serentak tepat pada 17 April 2019. Di mana seluruh masyarakat Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri, akan melakukan pemungutan suara memilih calon-calon pemimpin lima tahun ke depan.

Selain mempersiapkan pemilu serentak bagi warga negara Indonesia yang ada di dalam negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga berupaya memastikan seluruh masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri bisa memberikan hak suaranya.

Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan, ada lebih dari 800 ribu TPS yang disediakan KPU bagi masyarakat Indonesia untuk memberikan hak suaranya. Jumlah tersebut termasuk TPS yang ada di luar negeri.

1. KPU menyiapkan 801.838 TPS

Pakai Barcode, Pemilu 2019 di Luar Negeri Digelar Lebih AwalIDN Times / Margith Juita Damanik

Ilham mengatakan, ada 801.838 TPS baik di dalam maupun di luar negeri yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), bagi masyarakat Indonesia untuk memberikan hak suaranya.

Sementara, hasil Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2 (DPTHP2) pada Sabtu 15 Desember 2018 adalah 192.828.520 orang. Terdiri dari pemilih laki-laki 96.271.476 orang dan pemilih perempuan 96.557.044 orang.

2. Pemungutan suara di luar negeri pada 8-14 April 2019

Pakai Barcode, Pemilu 2019 di Luar Negeri Digelar Lebih AwalIDN Times/Margith Damanik

Di Indonesia, pemilu serentak diselenggarakan pada 17 April 2019. Sedangkan, bagi WNI yang berada di luar negeri pemungutan suara dilaksanakan pada 8 hingga 14 April 2019.

“Sehingga bisa disesuaikan kapan mau dilakukan pengambilan suaranya. Pemungutan suara dilakukan pada pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat,” ujar Ilham. 

3. KPU sediakan berbagai alternatif untuk pemungutan suara

Pakai Barcode, Pemilu 2019 di Luar Negeri Digelar Lebih AwalANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Pemungutan suara yang dilakukan di luar negeri tentu membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Karena itu, KPU pun menyiapkan berbagai alternatif bagi WNI di luar negeri agar bisa memberikan hak suaranya pada pemilu serentak. Alternatif yang disediakan antara lain TPS Luar Negeri (TPSLN), Kotak Suara Keliling (KSK), hingga pos.

“Kalau KSK itu tidak diinapkan, kan kotak suara keliling jadi diantar dan dibawa langsung TPSLN. Jadi gak diinapkan. Yang pos pun kami akan lakukan sosialisasi lebih agar para bos juga majikan bisa mengizinkan WNI kami untuk memberikan hak suaranya di hari H,” ujar Ilham. 

Baca Juga: Pidato Jokowi Disebut Provokatif, Begini Pendapat JK

4. KPU rencanakan gunakan barcode untuk pemilu serentak di luar negeri

Pakai Barcode, Pemilu 2019 di Luar Negeri Digelar Lebih AwalANTARA FOTO/Reno Esnir

Ilham mengatakan di luar negeri telah dilakukan simulasi menggunakan barcode untuk mencetak identitas WNI yang akan melakukan pemungutan suara. Sehingga mereka tidak perlu mengantre terlalu panjang.

“Itu di luar negeri ketika kami melakukan simulasi kemarin kan banyak tuh, satu TPS itu bisa 800 orang. Kadang-kadang pemilih yang di sana biasanya datang ke TPS pas hari H. Pas jam-jam tertentu, pas jam 9-10, sehingga ramai banget untuk menulis nama. Ini masih wacana dan minta untuk diakomodir oleh KPU,” tutur Ilham.

Baca Juga: 1 Korban Tertimbun Bangunan Masjid Akibat Gempa di Lombok Selamat

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Yogie Fadila
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya