Puasa Ramadan di Pakistan, Suhu di Sana Mencapai 43 Derajat!

Panasnya suhu di Pakistan seringkali membuat mimisan

Jakarta, IDN Times – Cara setiap muslim menjalani puasa Ramadan tentu berbeda di setiap negara. Berpuasa di Indonesia, misalnya, tentu berbeda dengan puasa di Pakistan. Selain cuaca, budaya juga menjadi faktor yang menjadi pembeda.

Lalu bagaimana puasa di Pakistan? Yuk simak penuturan Winda Nurul Jannah Hilman yang kini sedang menjalani studi di Pakistan.

1. Banyak orang Pakistan beribadah di manapun

Puasa Ramadan di Pakistan, Suhu di Sana Mencapai 43 Derajat!IDN Times/istimewa

Mayoritas penduduk Pakistan adalah muslim. Jadi tidak heran jika di Pakistan banyak ditemui orang yang menjalani ibadah puasa. Bukan hanya di tempat-tempat ibadah, tapi juga di sejumlah tempat seperti di pinggir jalan.

“Saya suka di sini karena banyak melihat orang-orang yang bertugas seperti Polisi itu sengaja berhenti dan salat di pinggir jalan, ada juga yang salat di depan toko. Aktivitas seperti itu di sini bukan hal yang aneh. Meskipun mereka seorang pedagang, office boy atau tukang sapu di sini, tapi ibadahnya Masya Allah,” ungkapnya kepada IDN Times.

2. Panas di Pakistan bisa membuat mimisan

Puasa Ramadan di Pakistan, Suhu di Sana Mencapai 43 Derajat!IDN Times/istimewa

Mahasiswa International Islamic University Islamabad ini juga menjelaskan cuaca yang ada di Pakistan begitu panas. Bahkan karena terlalu panasnya, hal itu bisa membuat orang-orang-orang di sana sampai mimisan jika tidak kuat.

“Ini juga tantangan baru untuk saya. Panasnya itu bisa sampai 43 derajat, karena panasnya, kalau untuk orang asing itu bisa sampai mimisan di sini. Kami juga baru berangkat ke kampus sekitar jam 10 pagi dan ke kampus harus pakai payung,” ujarnya. 

3. Berbuka dengan makanan khas Pakistan

Puasa Ramadan di Pakistan, Suhu di Sana Mencapai 43 Derajat!Unsplash/Carissa Gan

Selama menjalani ibadah puasa di Pakistan, Winda mengaku banyak mencicipi makanan-makanan khas Pakistan. “Kalau dimasakin gitu pasti makanan Pakistan. Ada juga Chai, ini susu asli kerbau. Diminumnya pas sedang hangat,” katanya. 

4. Berbuka puasa dengan teman muslim dari berbagai negara

Puasa Ramadan di Pakistan, Suhu di Sana Mencapai 43 Derajat!IDN Times/Istimewa

Mengenyam pendidikan di luar negeri, tentu mempertemukan Winda dengan teman-teman dari berbagai penjuru dunia. Di momen inilah, mereka kerap kali mengadakan buka puasa bersama dengan teman-teman muslim dari berbagai dunia yang juga sedang menuntut ilmu di Pakistan.

“Kadang aku buka puasa bersama mahasiswa dari Somalia. Karena di asrama ini banyak mahasiswa asingnya, seperti dari Turki, Sudan, sampai China,” imbuhnya.

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya